Evaluasi Kinerja Pemko Medan Triwulan I Tahun 2012
Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM memberi warning (peringatan) keras bagi seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Medan. Bagi yang tidak mampu menjalankan amanah, dipastikan akan dievaluasi dan terancam mutasi.
Peringatan keras itu disampaikan Rahudman Harahap dalam Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Program/Kegiatan SKPD Triwulan I Tahun Anggaran 2012 di Santika Dyandra Hotel Medan, Senin (23/4).
Menurut dia, pimpinan SKPD yang mampu mengemban amanah dengan baik, maka dialah yang ikut dengan dirinya di triwulan kedua. Pasalnya, dirinya menginginkan para pimpinan SKPD itu bisa berkreasi maupun inovasi sesuai tugasnya masing-masing.
Dia menyatakan, peringatan itu disampaikan karena buah kekecewaan dengan hasil kinerja pimpinan SKPD pada Triwulan I berakhir. Ada pimpinan SKPD yang kinerjanya jalan di tempat.
“Sebagai pimpinan SKPD, sebaiknya bertanya ke dalam hati pribadi apakah sudah melakukan inisiatif dalam menjalan tugas selama ini. Selain yang diperintahkan wali kota, saya melihat tidak ada terobosan, kreasi maupun inovasi dilakukan selaku pimpinan SKPD. Untuk itu setelah rapat evaluasi capaian kinerja ini selesai, evaluasi dan mutasi harus dilakukan,” tegasnya.
Rahudman mengaku sangat kesal dengan keterlambatan sejumlah pimpinan SKPD dalam rapat tersebut. Ketika15 menit menyampaikan pengarahan dan bimbingan, beberapa pimpinan SKPD memasuki ruangan. Melihat keterlambatan bawahannya itu, Rahudman langsung memerintahkan petugas Satpol PP untuk segera menutup pintu.
“Saya sudah meninjau pelaksana an UN di beberapa SMP dan sampai di Kecamatan Medan Selayang. Saya berharap tidak ada lagi pimpinan SKPD yang datang terlambat dalam rapat ini, ternyata masih ada juga yang datang terlambat. Lebih sibuk kalian tampaknya dibandingkan dengan wali kota,” ucap Rahudman dengan nada tinggi.
Sementara, dalam arahan dan bimbingan yang disampaikannya dalam rapat yang dihadiri Wakil Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi, Sekda Ir Syaiful Bahri, Dewan Kota, Staf ahli, Asisten, Pimpinan SKPD, camat/lurah, Dirut BUMD Pemko Medan serta Kepala Puskesmas. Rahudman menyoroti masih banyaknya jalan yang rusak dan berlubang sehingga timbul keluhan dari masyarakat.
“Satu contoh ketika meninjau UAN di SMP Negeri I Medan Jalan Bunga Asoka, kondisi jalannya sangat parah,” sebutnya.
Selanjutnya, orang nomor satu di Pemko Medan itu mengkritisi Dinas Pertamanan. sejauh ini dilihatnya belum ada terobosoan yang dilakukan. Bahkan, ada taman yang awalnya indah kini menjadi tidak indah lagi.
“Saya minta kinerja harus ditingkatkan lagi, termasuk dalam menindak papan reklame maupun bando yang tidak memiliki izin,” ingatkannya.
Di samping itu, terkait penertiban warung internet (warnet) yang tidak berkelanjutan tak luput menjadi sorotan Rahudman. Dia menyarankan, sebaiknya penertiban dilakukan secara rutin, sehingga memberikan efek jera bagi para pemiliknya. Dengan begitu pemilik warnet benar-benar mematuhi Perwal yang telah diterbitkan terkait dengan pengoperasian warnet.
Selain pimpinan SKPD, Rahudman juga menyampaikan ketidakpuasan atas kinerja para camat selama ini. Dinilainya, belum ada para camat yang membuat kebijakan dan terobosan dalam upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Untuk itu, memasuki triwulan II tahun 2012, para camat harus mampu menunjukkan kinerja terbaiknya dan berani melakukan inovasi sehingga masyarakat merasa benar-benar terlayani dengan baik.
Sedangkan masalah kebersihan, Rahudman menegaskan tidak ada tawar-tawar, Kota Medan harus bersih dari sampah. Itu sebabnya memasuki triwulan II, kinerja seluruh aparaturnya, terutama Dinas Kebersihan, camat dan lurah dalam mengatasi sampah harus lebih maksimal lagi, sehingga hasil yang diperoleh bisa lebih baik dari sebelumnya.
Atas dasar itu, dia menegaskan kepada seluruh pejabatnya agar benar-benar komitmen dalam menjalankan tugas. Di dalam birokrasi, ada sistem pembinaan karir sehingga selalu ada rotasi, mutasi dan promosi secara berkala yang secara keseluruhan dimaksudkan untuk mengembangkan prestasi kerja SKPD.
Lebih lanjut, Rahudman memaparkan mengapa perlu dilakukan evaluasi capaian kinerja SKPD secara berkala. Hal itu semata-mata dilakukan agar capaian yang diraih pada 2012 lebih baik dari 2011. Kemudian, dia mengingatkan bahwasanya pimpinan SKPD masih memiliki waktu tiga triwulan lagi untuk mewujudkan semua rencana kerja SKPD yang telah ditetapkan.
Tak hanya itu, dia juga menyampaikan, atas dasar itulah secara berkala ia harus melakukan evaluasi, baik terhadap input yang tersedia, proses yang sudah berjalan dan output yang sudah dicapai, termasuk kekurangan dan ketepatannya.
“Jadi kita berkumpul hari ini tujuannya memperkokoh komitmen guna mensukseskan program kerja yang telah ditetapkan tahun 2012,” sebutnya.(adl)