30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Pengajian Majelis Taklim Nurul Khairat Doakan Rahudman

Ratusan ibu-ibu pengajian dari  Majelis Taklim Nurul Khairat Kota Medan menggelar pengajian, zikir dan doa bersama di pendopo rumah dinas Wali Kota Medan Jalan Sudirman Medan, Selasa (23/7).

BACA Alquaran: Ibu-ibu pengajian Majelis Taklim Nurul Khairat Kota Medan  mendengarkan  pembacaan ayat suci Alquran  pendopo rumah dinas Wali Kota Medan Jalan Sudirman Medan.
BACA Alquaran: Ibu-ibu pengajian Majelis Taklim Nurul Khairat Kota Medan mendengarkan pembacaan ayat suci Alquran di pendopo rumah dinas Wali Kota Medan Jalan Sudirman Medan.

Sejak pukul 09.00 WIB ibu-ibu pengajian yang berasal dari Jalan STM, Kampung Baru, Kecamatan Medan Johor sudah  memenuhi pendopo rumah dinas. Mereka bersatu dan bersama-sama dengan penuh keikhlasan menggelar pengajian, zikir dan doa bersama.

Acara diawali dengan Salat Tasbih, setelah itu pembacaan ayat suci Alquran. Lalu, dilanjutkan dengan doa dan zikir yang dipimpin oleh Ustadz Mudawali. Dalam doa bersama itu, para ibu-ibu pengajian dengan penuh kekhusyukan mendoakan agar Rahudman beserta keluarga terus diberi kesehatan dan kekuatan serta mampu menghadapi semua cobaan dengan  penuh kesabaran.

Selain itu, mereka juga berharap agar Rahudman dapat secepatnya keluar dari masalah yang dihadapi dan bisa bebas dari jerat hukum. Mereka juga mendoakan  agar Kota Medan dijauhkan dari segala bentuk bencana.

Acara doa tersebut kemudian diakhiri dengan pemberian bingkisan oleh Nurhaida Perdamaian mewakili keluarga Drs H Rahudman Harahap MM kepada para jemaah yang hadir.

Menurut Yahyah Hasibuan S.Ag, mewakili pengurus Majelis Taklim Nurul Khairat Sumatera Utara, pengajian  sekaligus zikir yang dilaksanakan ini merupakan itikad dari Majelis Taklim Nurul Khairat Kota Medan.

“Kedatangan kami yang palin g utama adalah untuk mendoakan agar Bapak Rahudman terus diberi kekuatan dan kesehatan. Selain itu kami juga mendoakan agar beliau secepatnya keluar dari masalah yang dihadapinya saat ini sehingga dapat memimpin kembali Kota Medan ini. Mudah-mudahan Tuhan mengabulkan doa kami,” harap Yahya.

Selain itu, lanjutnya, tujuan acara ini dilakukan untuk meningkatkan tali silaturahmi sekaligus kualitas anggota agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga mendapatkan hidayah dan keampunan dari-Nya.

Sebelumnya, Nurhaida Pardamaian yang mewakili keluarga Drs H Rahudman Harhap MM, menyampaikan ucapan minta maaf sebesar-besarnya karena Hj Yusrah Siregar tidak bisa hadir karena pulang kampung. Sedangkan Rahudman saat ini sedang pengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Medan.
Dia juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kegiatan yang digagas Majelis Taklim Nurul Khairat Kota Medan.

“Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu pengajian dari dari  Majelis Taklim Nurul Khairat Kota Medan karena melaksanakan pengajian, Salat Tasbih, zikir, dan doa bersama. Apalagi dalam doa bersama itu mereka mendoakan agar Pak Rahudman secepatnya keluar dari permasalahan yang tengah dihadapi, bisa bebas dari jerat hukum hingga kembali mengabdi kepada masyarakat di kota ini,” harap Nurhaida. (dya)

 

Ratusan ibu-ibu pengajian dari  Majelis Taklim Nurul Khairat Kota Medan menggelar pengajian, zikir dan doa bersama di pendopo rumah dinas Wali Kota Medan Jalan Sudirman Medan, Selasa (23/7).

BACA Alquaran: Ibu-ibu pengajian Majelis Taklim Nurul Khairat Kota Medan  mendengarkan  pembacaan ayat suci Alquran  pendopo rumah dinas Wali Kota Medan Jalan Sudirman Medan.
BACA Alquaran: Ibu-ibu pengajian Majelis Taklim Nurul Khairat Kota Medan mendengarkan pembacaan ayat suci Alquran di pendopo rumah dinas Wali Kota Medan Jalan Sudirman Medan.

Sejak pukul 09.00 WIB ibu-ibu pengajian yang berasal dari Jalan STM, Kampung Baru, Kecamatan Medan Johor sudah  memenuhi pendopo rumah dinas. Mereka bersatu dan bersama-sama dengan penuh keikhlasan menggelar pengajian, zikir dan doa bersama.

Acara diawali dengan Salat Tasbih, setelah itu pembacaan ayat suci Alquran. Lalu, dilanjutkan dengan doa dan zikir yang dipimpin oleh Ustadz Mudawali. Dalam doa bersama itu, para ibu-ibu pengajian dengan penuh kekhusyukan mendoakan agar Rahudman beserta keluarga terus diberi kesehatan dan kekuatan serta mampu menghadapi semua cobaan dengan  penuh kesabaran.

Selain itu, mereka juga berharap agar Rahudman dapat secepatnya keluar dari masalah yang dihadapi dan bisa bebas dari jerat hukum. Mereka juga mendoakan  agar Kota Medan dijauhkan dari segala bentuk bencana.

Acara doa tersebut kemudian diakhiri dengan pemberian bingkisan oleh Nurhaida Perdamaian mewakili keluarga Drs H Rahudman Harahap MM kepada para jemaah yang hadir.

Menurut Yahyah Hasibuan S.Ag, mewakili pengurus Majelis Taklim Nurul Khairat Sumatera Utara, pengajian  sekaligus zikir yang dilaksanakan ini merupakan itikad dari Majelis Taklim Nurul Khairat Kota Medan.

“Kedatangan kami yang palin g utama adalah untuk mendoakan agar Bapak Rahudman terus diberi kekuatan dan kesehatan. Selain itu kami juga mendoakan agar beliau secepatnya keluar dari masalah yang dihadapinya saat ini sehingga dapat memimpin kembali Kota Medan ini. Mudah-mudahan Tuhan mengabulkan doa kami,” harap Yahya.

Selain itu, lanjutnya, tujuan acara ini dilakukan untuk meningkatkan tali silaturahmi sekaligus kualitas anggota agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga mendapatkan hidayah dan keampunan dari-Nya.

Sebelumnya, Nurhaida Pardamaian yang mewakili keluarga Drs H Rahudman Harhap MM, menyampaikan ucapan minta maaf sebesar-besarnya karena Hj Yusrah Siregar tidak bisa hadir karena pulang kampung. Sedangkan Rahudman saat ini sedang pengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Medan.
Dia juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kegiatan yang digagas Majelis Taklim Nurul Khairat Kota Medan.

“Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu pengajian dari dari  Majelis Taklim Nurul Khairat Kota Medan karena melaksanakan pengajian, Salat Tasbih, zikir, dan doa bersama. Apalagi dalam doa bersama itu mereka mendoakan agar Pak Rahudman secepatnya keluar dari permasalahan yang tengah dihadapi, bisa bebas dari jerat hukum hingga kembali mengabdi kepada masyarakat di kota ini,” harap Nurhaida. (dya)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/