10 Ribu Umat Islam Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menegaskan, Pemko Medan segera merealisasikan pembangunan Islamic Center tahun 2012. Kebijakan itu dilakukan berdasarkan desakan masyarakat Medan bagian Utara.
Penegasan pembangunan Islamic Center dilaksanakan pada 2012 itu disampaikannya, Jumat (24/2) di Lapangan Perumahan Griya Martubung di acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW .
Rahudman menerangkan, pembangunan Islamic Center akan didirikan di Kelurahan Martubung, Medan Labuhan.
“Pembangunannya tetap dilakukan di kawasan Kelurahan Martubung,” tegasnya dihadapan sekitar 10 ribu warga Kota Medan yang hadir diacara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Di kesempatan itu, panitia menghadirkan Al Ustadz H Fikri Haikal MZ, putra almarhum da’i KH Zainuddin MZ. Kehadirannya sengaja diundang untuk memberikan tausyah agama.
Dalam sambutannya, Rahudman Harahap mengatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan satu upaya menambah rasa kecintaan kepada Rasulullah SAW, serta mengenang kepribadiannya yang mulia sekaligus memperkuat kesadaran serta tekad untuk selalu meniru dan meneladani sifat- sifat dan perilaku Kerasulannya.
“Sifat-sifat beliau yang sabar, tegar, tawakal, selalu bersyukur kepada Allah SWT, bertanggungjawab dan bekerja keras untuk kemajuan dan kesejahteraan umat, merupakan contoh yang baik,” katanya.
Di samping itu, Rahudman berharap kegiatan itu dapat memperkokoh tali silaturahim di antara sesama umat Muslim, serta di antara pemerintah dengan masyarakat. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan toleransi dan kebersamaan, serta pemahaman ajaran agama dengan benar.
“Saya berharap siraman rohani yang diberikan oleh Al Ustadz H Fikri Haikal MZ dapat dijadikan renungan guna mengilhami berbagai pengabdian di tengah masyarakat. Khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia membeberkan, ada tiga hal yang melatarbelakangi digelarnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Medan Labuhan. Pertama, ingin membangun sinergitas antara pemerintah dengan masyarakat. Kedua, meningkatkan rasa keimanan kepada Allah SWT. Sedangkan yang ketiga, ingin menghilangkan jarak antara pemerintah dengan masyarakat sehingga semua program pemerintah didukung penuh oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sementara itu, seorang peserta Maulid Nabi, Rodiah memberikan rasa apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemko Medan. Dihadapan para undangan, dia berujar kondisi di kawasan Medan bagian Utara sangat memprihatinkan.
“Ini bukti pemerintah mengajak semua masyarakat memanjatkan puji syukur kepada Nabi Muhammad SAW atas rahmatnya, yang terus diberikan meningkatkan taqwa,” ujar ibu yang mengaku dari pengajian di kawasan Medan bagian Utara.
Dia menyebutkan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan satu kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. “Dengan begitu, masyarakat dapat membangun iman dan taqwa bersama guna pembangunan kota Medan,” ucapnya. (adl)