25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Perkenalkan Ikon, Pemko Luncurkan 20 Becak Bermotor

24-6-13-TRIADI-FOTO BOKS-betor APEC 1Pemko Medan meluncurkan 20 unit becak bermotor dalam rangka mendukung pelaksanaan Senior Official MeetingĀ  (SOM) III Asia Pacifik Economic Cooperation (APEC) 2013 di Kota Medan,
Senin (24/6).
Peluncuran betor yang dilakukan Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan salah satu ikon dan ciri khas Kota Medan, khususnya dalam bidangĀ  transportasi yang tidak didapati di kota lain.
ā€œPeluncuran 20 becak bermotor ini dilakukan untuk memudahkan para peserta APEC untuk mengunjungi lokasi makan di Merdeka Walk Lapangan Merdeka dariĀ  hotel masing-masing mereka menginap. Sebab, menu makanan yang ada di Merdeka Walk telah dibuat berbahasa Inggris. Ini salah satu permintaan panitia yang harus kita sediakan,ā€ kata Eldin didampingi Sekda Ir Syaiful Bahri Lubis MM di Balai Kota Medan.
Menurut Eldin, 20 becak ini akan di tempatkan di sejumlah hotel tempat degelasi APEC menginap seperti Hotel Arta Duta, Hotel Santika Dyandra, Hotel Grand Aston dan Hotel JW Marriot. Selanjutnya becak bermotor itu akan membawa delegasi APEC untuk makan di Merdeka Walk. Sedangkan untuk keperluan lainnya termasuk jalan-jalan, Eldin mengaku Pemko Medan juga telah menyediakan 20 unit mobil Kijang Inova dan bus.
ā€œKendaraan itu akan digunakan sebagai kenderaan operasional para delegasi APEC dan mendukung kelancaran field trip (kunjungan lapangan) APEC Walking Group tentang ketahanan pangan. Selain itu Pemko Medan juga telah membangun jembatan di lokasi yang akan dikunjungi terkaitĀ  ketahanan pangan dan telah diberi nama Jembatan APEC,ā€ ungkapnya.
Eldin menjelaskan, menjadi tuan rumah pelaksanaan SOM III APEC tahun 2013 sesungguhnya memberikan banyak peluang dan kesempatan bagi Kota Medan sebagai ajang promosi serta memperkenalkan ibukota provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia dengan ciri dan karakter khas.
Mantan Sekda Kota Medan ini juga berharap, pelaksanaan berbagai rangkaian kegiatan SOM III APEC di Kota Medan dapat berjalan dengan lancar, aman dan nyaman sehingga membawa kesan yang baik serta menyenangkan bagi seluruh delegasi. Kemudian menghasilkan rumusan-rumusan kebijakanĀ  terbaik. Karenanya, Pemko Medan selalu siap mendukung kesuksesan pelaksanaan SOM III APEC sampai selesai.
Eldin berharap, Kota Medan dapat menjadi tuan rumah yang baik melebihi Kota Surabaya, termasuk soal perputaran uangnya bisa di atas Rp.200 miliar yang digunakan untuk biaya hotel, makanan serta souvenir. Jika itu terwujud tentunya akan membawa dampak positif bagi warga Kota Medan.
Sementara itu Wahid Supriyadi selaku Staf Ahli Kementrian Luar NegeriĀ  Republik Indonesia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemko Medan atas kerjasama yang baik dalam penyelenggaran SOM III APEC tahun 2013. Dijelaskannya, rangkaian kegiatan di Kota Medan sangat khas. Sebelum diangkat ke tingkat menteri dan kepala negara, serta pertemuannya dilakukan tiga kali dari yang diselenggarakan di Surabaya.
ā€œJadi pertemuan ini sangat penting sekali. Kami sempat khawatir sampai pengumuman BBM dilakukan, Alhamdulillah tidak ada masalah dan pelaksanaan SOM III APEC berjalan dengan baik. Begitu juga dari segi keamanan, tidak ada permasalahan yang berarti. Kami sangat mengahrgai keterbukaan dari Pemko Medan, begitu ada permasalahan langsung dilaporkan sehingga semuanya berjalan dengan baik,ā€ kata Wahid.
Dalam pertemuan Human Resourch Development, jelas Wahid, telah disampaikan kepada seluruh delegasi bahwa Medan merupakan kota yang unik dan merupakan miniaturnya Indonesia. Kota terbesar di luar Pulau Jawa dan nomor 3 di Indonesia serta multikulturalismenya sangat luar biasa sehingga tidak pernah terjadi clash horizontal.
Ketika disinggung manfaat SOM III APEC tahun 2013 bagi Kota Medan, Wahid menjelaskan waktu Surabaya menjadi tuan rumah kemarin, mereka menghitung direct benefit (keuntungan langsung) sampai Rp200 miliar yang diperoleh dari hotel, makanan, souvenir dan sebagainya.
ā€œItu yang langsung tetapi untuk jangka panjangnya sangat luar biasa. Ini merupakan iklan gratis buat Kota Medan. Kalau di goggle dicari Surabaya SOM II, maka itu akan keluar 9 juta berita mengenai Surabaya. Kita berharap apa yang diperoleh Kota Medan bisa lebih dari itu. Jadi ini promosi sangat luar biasa. Kita bisa meniru Ruzi, dulu kita tidak tahu yang namanya Kazhan. Tapi begitru SOM diadakan disana, maka seluruh dunia mengetahui Kazhan. Saya berharap peluang in ibis aditangkap dengan baik oleh Kota Medan,ā€ harapnya.
Selain Staf Ahli Kementrian Luar negeri Republik Indonesia beserta jajaran dan rombongan, peluncuran 20 unit becak bermotor ini juga disaksikanĀ  Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sumatera Utara dan Kota Medan, Dandim 0201 BS Letkol Inf Hendriadi, pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan serta panitia pelaksana SOM III APEC tahun 2013. (dek)

24-6-13-TRIADI-FOTO BOKS-betor APEC 1Pemko Medan meluncurkan 20 unit becak bermotor dalam rangka mendukung pelaksanaan Senior Official MeetingĀ  (SOM) III Asia Pacifik Economic Cooperation (APEC) 2013 di Kota Medan,
Senin (24/6).
Peluncuran betor yang dilakukan Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan salah satu ikon dan ciri khas Kota Medan, khususnya dalam bidangĀ  transportasi yang tidak didapati di kota lain.
ā€œPeluncuran 20 becak bermotor ini dilakukan untuk memudahkan para peserta APEC untuk mengunjungi lokasi makan di Merdeka Walk Lapangan Merdeka dariĀ  hotel masing-masing mereka menginap. Sebab, menu makanan yang ada di Merdeka Walk telah dibuat berbahasa Inggris. Ini salah satu permintaan panitia yang harus kita sediakan,ā€ kata Eldin didampingi Sekda Ir Syaiful Bahri Lubis MM di Balai Kota Medan.
Menurut Eldin, 20 becak ini akan di tempatkan di sejumlah hotel tempat degelasi APEC menginap seperti Hotel Arta Duta, Hotel Santika Dyandra, Hotel Grand Aston dan Hotel JW Marriot. Selanjutnya becak bermotor itu akan membawa delegasi APEC untuk makan di Merdeka Walk. Sedangkan untuk keperluan lainnya termasuk jalan-jalan, Eldin mengaku Pemko Medan juga telah menyediakan 20 unit mobil Kijang Inova dan bus.
ā€œKendaraan itu akan digunakan sebagai kenderaan operasional para delegasi APEC dan mendukung kelancaran field trip (kunjungan lapangan) APEC Walking Group tentang ketahanan pangan. Selain itu Pemko Medan juga telah membangun jembatan di lokasi yang akan dikunjungi terkaitĀ  ketahanan pangan dan telah diberi nama Jembatan APEC,ā€ ungkapnya.
Eldin menjelaskan, menjadi tuan rumah pelaksanaan SOM III APEC tahun 2013 sesungguhnya memberikan banyak peluang dan kesempatan bagi Kota Medan sebagai ajang promosi serta memperkenalkan ibukota provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia dengan ciri dan karakter khas.
Mantan Sekda Kota Medan ini juga berharap, pelaksanaan berbagai rangkaian kegiatan SOM III APEC di Kota Medan dapat berjalan dengan lancar, aman dan nyaman sehingga membawa kesan yang baik serta menyenangkan bagi seluruh delegasi. Kemudian menghasilkan rumusan-rumusan kebijakanĀ  terbaik. Karenanya, Pemko Medan selalu siap mendukung kesuksesan pelaksanaan SOM III APEC sampai selesai.
Eldin berharap, Kota Medan dapat menjadi tuan rumah yang baik melebihi Kota Surabaya, termasuk soal perputaran uangnya bisa di atas Rp.200 miliar yang digunakan untuk biaya hotel, makanan serta souvenir. Jika itu terwujud tentunya akan membawa dampak positif bagi warga Kota Medan.
Sementara itu Wahid Supriyadi selaku Staf Ahli Kementrian Luar NegeriĀ  Republik Indonesia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemko Medan atas kerjasama yang baik dalam penyelenggaran SOM III APEC tahun 2013. Dijelaskannya, rangkaian kegiatan di Kota Medan sangat khas. Sebelum diangkat ke tingkat menteri dan kepala negara, serta pertemuannya dilakukan tiga kali dari yang diselenggarakan di Surabaya.
ā€œJadi pertemuan ini sangat penting sekali. Kami sempat khawatir sampai pengumuman BBM dilakukan, Alhamdulillah tidak ada masalah dan pelaksanaan SOM III APEC berjalan dengan baik. Begitu juga dari segi keamanan, tidak ada permasalahan yang berarti. Kami sangat mengahrgai keterbukaan dari Pemko Medan, begitu ada permasalahan langsung dilaporkan sehingga semuanya berjalan dengan baik,ā€ kata Wahid.
Dalam pertemuan Human Resourch Development, jelas Wahid, telah disampaikan kepada seluruh delegasi bahwa Medan merupakan kota yang unik dan merupakan miniaturnya Indonesia. Kota terbesar di luar Pulau Jawa dan nomor 3 di Indonesia serta multikulturalismenya sangat luar biasa sehingga tidak pernah terjadi clash horizontal.
Ketika disinggung manfaat SOM III APEC tahun 2013 bagi Kota Medan, Wahid menjelaskan waktu Surabaya menjadi tuan rumah kemarin, mereka menghitung direct benefit (keuntungan langsung) sampai Rp200 miliar yang diperoleh dari hotel, makanan, souvenir dan sebagainya.
ā€œItu yang langsung tetapi untuk jangka panjangnya sangat luar biasa. Ini merupakan iklan gratis buat Kota Medan. Kalau di goggle dicari Surabaya SOM II, maka itu akan keluar 9 juta berita mengenai Surabaya. Kita berharap apa yang diperoleh Kota Medan bisa lebih dari itu. Jadi ini promosi sangat luar biasa. Kita bisa meniru Ruzi, dulu kita tidak tahu yang namanya Kazhan. Tapi begitru SOM diadakan disana, maka seluruh dunia mengetahui Kazhan. Saya berharap peluang in ibis aditangkap dengan baik oleh Kota Medan,ā€ harapnya.
Selain Staf Ahli Kementrian Luar negeri Republik Indonesia beserta jajaran dan rombongan, peluncuran 20 unit becak bermotor ini juga disaksikanĀ  Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sumatera Utara dan Kota Medan, Dandim 0201 BS Letkol Inf Hendriadi, pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan serta panitia pelaksana SOM III APEC tahun 2013. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/