26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Motivasi Sadar Lingkungan

Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan (Kadistanla) Medan, Ir Wahid M Si berpendapat penanaman mangrove dengan menghadirkan dua Menko Ekuin dan Menteri Kehutanan merupakan bagian dari memotivasi masyarakat agar lebih meningkatkan kesadaran lingkungan mangrove.

Dia menyebutkan, mangrove yang ditanam dapat menahan abrasi laut, sendimentasi air laut dan sungai. Kemudian, mangrove juga berfungsi sebagai keseimbangan keragaman biota perairan dan habitat perairan.
“Mangrove merupakan sumber tempat perpindahan dan asuhan biota perairan. Kalau untuk Kota Medan secara langsung tak masuk ke dalam kawasan mangrove,” ucapnya.

Wahid membeberkan, dengan adanya hamparan mangrove seluas 1.100 hektar yang dikelola secara swasembada oleh pemerintah dan masyarakat, diharapkan harus dilestarikan.  “Dengan melibatkan 222 kepala keluarga (KK) yang sebagian besar banyak berpenghasilan dari tambak tradisional. Hamparan dimanfaatkan menjadi silfofesering, artinya hutan mangrove tetap lestari dan tambak tetap berjalan yang diharapkan menjadi eko wisata mangrove,” cetusnya. (adl)

Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan (Kadistanla) Medan, Ir Wahid M Si berpendapat penanaman mangrove dengan menghadirkan dua Menko Ekuin dan Menteri Kehutanan merupakan bagian dari memotivasi masyarakat agar lebih meningkatkan kesadaran lingkungan mangrove.

Dia menyebutkan, mangrove yang ditanam dapat menahan abrasi laut, sendimentasi air laut dan sungai. Kemudian, mangrove juga berfungsi sebagai keseimbangan keragaman biota perairan dan habitat perairan.
“Mangrove merupakan sumber tempat perpindahan dan asuhan biota perairan. Kalau untuk Kota Medan secara langsung tak masuk ke dalam kawasan mangrove,” ucapnya.

Wahid membeberkan, dengan adanya hamparan mangrove seluas 1.100 hektar yang dikelola secara swasembada oleh pemerintah dan masyarakat, diharapkan harus dilestarikan.  “Dengan melibatkan 222 kepala keluarga (KK) yang sebagian besar banyak berpenghasilan dari tambak tradisional. Hamparan dimanfaatkan menjadi silfofesering, artinya hutan mangrove tetap lestari dan tambak tetap berjalan yang diharapkan menjadi eko wisata mangrove,” cetusnya. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/