25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Dulu Becek, Sekarang Disemen

Wali Kota Medan Tinjau Pasar Sei Sikambing

Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM, mendadak meninjau pasar tradisional Sei Sikambing Jalan Gatot Subroto Medan, Kamis (27/12). Wali Kota Medan didampingi Wakil Wali Kota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin MSi, Kabag Humas Budi Hariono SSTP MAP, dan sejumlah pimpinan SKPD jajaran Pemko Medan, tiba di pasar tersebut pukul 11.15 Wib.

Salaman: Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, didampingi Wakil Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin, Camat Medan Helvetia Arrahman Pane,  sejumlah pedagang  warga  Pasar Sei Sekambing//redianto/sumut pos
Salaman: Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, didampingi Wakil Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin, Camat Medan Helvetia Arrahman Pane, dengan sejumlah pedagang dan warga di Pasar Sei Sekambing//redianto/sumut pos

Rombongan diterima oleh Kepala Pasar Sei Sikambing, Daolat Harahap SH beserta jajarannya.

Begitu tiba di depan pasar, Wali Kota Medan dan rombongan langsung memasuki pasar melalui jalan setapak. Pak Wali menyempatkan diri berdialog dengan para pedagang. Pedagang terlihat antusias menyambut kedatangan orang nomor satu di Kota Medan ini, dan berebutan untuk bersalaman dengan Wali.

Rahudman menjelaskan, dulunya jalan setapak dalam pasar itu masih tanah dan selalu becek. ”Sekarang sudah disemen oleh kelurahan. Dulu juga para pedagang tak mau berjualan di tempat becek ini. Mereka berjualan di pinggir jalan. Sekarang kita lihat pedagang sudah rame berjualan di dalam,” puji Rahudman.

Dalam kunjungan ini, Rahudman menyampaikan keinginannya agar pasar tradisional yang ada di kota Medan ditata dengan rapi, dan bersih dari sampah. Tujuannya agar pedagang nyaman dan pembeli banyak yang datang. “Kalau warga yang datang berbelanja, pedagang kan juga senang,” ungkapnya.

Tata Pedagang

Sementara itu, Kepala Pasar Sei Sikambing, Daolat Harahap SH, menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan pembenahan dan perbaikan di pasar Sei Sikambing.

”Menurut Direksi PD Pasar, dananya akan dianggarkan. Perbaikan ini berupa rehab atap seng yang bocor. Jalan setapak yang becek itu ’kan karena ada atap yang bocor. Setelah nanti direhab, jalan setapak diharapkan tidak becek lagi,” katanya. Perbaikan ini dijadwalkan dimulai pada akhir Desember ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pedagang yang ada di pasar Sei Sikambing saat ini ada 750 pedagang. Mereka dibagi dalam dua kelompok, yakni pedagang formal dan informal. ”Kedua kelompok pedagang ini perlu ditata. Pedagang informal juga perlu dibina,” pungkasnya. (gus)

Kota Medan Harus Memiliki Pasar Modern

MEDAN- Dewan Perwakilan Rakyat  Daerah (DPRD) Kota Medan menyarankan, berkaitan dengan  tinjauan Walikota Medan Drs H Rahudman MM ke beberapa lokasi pasar tradisional di Kota Medan.

Walikota harus mendengar keluhan para pedagang sebelum melalukan penataan pasar tradisional yang dikunjungi.”Saya apresiasi yang dilakukan walikota Medan yang mau terjun langsung ke pasar-pasar tradisional untuk melihat kondisi seutuhnya pasar tradisional di kota Medan,” ucap Jumadi Anggota Komisi C DPRD Kota Medan, Kamis (27/12).

Jumadi mengungkapkan, di Kota Medan harus memiliki pasar tradisional yang modern, dengan bangunan pasar modern. Dilengkapi fasilitas yang nyaman, juga areal parkir yang memadai sehingga pedagang tidak ada lagi yang berjual di badan jalan.

“Kota Medann sudah saatnya memiliki pasar modern, Satu saja pasar modern di kota Medan, sudah bisa menunjukkan sebagai pasar dengan penataan yang baik dilakukan oleh Pemko Medan,”sebutnya.

Menurut Jumadi, harusnya Wali Kota Medan terlebih dahulu melakukan penataan terhadap Pasar Sukaramai, sebab sejak terjadi kebakaran  hingga kini belum tertata kembali. “Pak Rahudman harus prioritaskan Pasar Sukaramai dulu,” sarannya.

Disisi lain, kata Jumadi, Pasar Sukaramai dinilai sangat strategis dibanding Pasar Kampung Lalang. Di Pasar Sukaramai banyak pengunjung yang berbelanja. Selain itu, Pasar Sukaramai kurang tertata dengan baik hingga banyak pedagang berjualan di badan jalan maupun trotoar, yang mengakibatkan terjadinya macet di jalan tersebut.”Harusnya Pasar Sukaramai yang ditata lebih dulu. Lokasi Pasar Sukaramai juga sangat strategis saya lihat,” kata dia.
Jumadi berharap kepada Wali Kota Medan untuk memprioritaskan penataan pasar teradisional Sukaramai.”Nah, dewan Medan sudah beberapa kali mengajukan Pasar Sukaramai untuk direnovasi, tapi belum juga direspon. Coba kita lihat sendiri kondisi Pasar Sukaramai sangat tidak tertata, bau dan semraut di sana sini,” tegasnya.(gus)

Wali Kota Medan Tinjau Pasar Sei Sikambing

Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM, mendadak meninjau pasar tradisional Sei Sikambing Jalan Gatot Subroto Medan, Kamis (27/12). Wali Kota Medan didampingi Wakil Wali Kota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin MSi, Kabag Humas Budi Hariono SSTP MAP, dan sejumlah pimpinan SKPD jajaran Pemko Medan, tiba di pasar tersebut pukul 11.15 Wib.

Salaman: Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, didampingi Wakil Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin, Camat Medan Helvetia Arrahman Pane,  sejumlah pedagang  warga  Pasar Sei Sekambing//redianto/sumut pos
Salaman: Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, didampingi Wakil Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin, Camat Medan Helvetia Arrahman Pane, dengan sejumlah pedagang dan warga di Pasar Sei Sekambing//redianto/sumut pos

Rombongan diterima oleh Kepala Pasar Sei Sikambing, Daolat Harahap SH beserta jajarannya.

Begitu tiba di depan pasar, Wali Kota Medan dan rombongan langsung memasuki pasar melalui jalan setapak. Pak Wali menyempatkan diri berdialog dengan para pedagang. Pedagang terlihat antusias menyambut kedatangan orang nomor satu di Kota Medan ini, dan berebutan untuk bersalaman dengan Wali.

Rahudman menjelaskan, dulunya jalan setapak dalam pasar itu masih tanah dan selalu becek. ”Sekarang sudah disemen oleh kelurahan. Dulu juga para pedagang tak mau berjualan di tempat becek ini. Mereka berjualan di pinggir jalan. Sekarang kita lihat pedagang sudah rame berjualan di dalam,” puji Rahudman.

Dalam kunjungan ini, Rahudman menyampaikan keinginannya agar pasar tradisional yang ada di kota Medan ditata dengan rapi, dan bersih dari sampah. Tujuannya agar pedagang nyaman dan pembeli banyak yang datang. “Kalau warga yang datang berbelanja, pedagang kan juga senang,” ungkapnya.

Tata Pedagang

Sementara itu, Kepala Pasar Sei Sikambing, Daolat Harahap SH, menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan pembenahan dan perbaikan di pasar Sei Sikambing.

”Menurut Direksi PD Pasar, dananya akan dianggarkan. Perbaikan ini berupa rehab atap seng yang bocor. Jalan setapak yang becek itu ’kan karena ada atap yang bocor. Setelah nanti direhab, jalan setapak diharapkan tidak becek lagi,” katanya. Perbaikan ini dijadwalkan dimulai pada akhir Desember ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pedagang yang ada di pasar Sei Sikambing saat ini ada 750 pedagang. Mereka dibagi dalam dua kelompok, yakni pedagang formal dan informal. ”Kedua kelompok pedagang ini perlu ditata. Pedagang informal juga perlu dibina,” pungkasnya. (gus)

Kota Medan Harus Memiliki Pasar Modern

MEDAN- Dewan Perwakilan Rakyat  Daerah (DPRD) Kota Medan menyarankan, berkaitan dengan  tinjauan Walikota Medan Drs H Rahudman MM ke beberapa lokasi pasar tradisional di Kota Medan.

Walikota harus mendengar keluhan para pedagang sebelum melalukan penataan pasar tradisional yang dikunjungi.”Saya apresiasi yang dilakukan walikota Medan yang mau terjun langsung ke pasar-pasar tradisional untuk melihat kondisi seutuhnya pasar tradisional di kota Medan,” ucap Jumadi Anggota Komisi C DPRD Kota Medan, Kamis (27/12).

Jumadi mengungkapkan, di Kota Medan harus memiliki pasar tradisional yang modern, dengan bangunan pasar modern. Dilengkapi fasilitas yang nyaman, juga areal parkir yang memadai sehingga pedagang tidak ada lagi yang berjual di badan jalan.

“Kota Medann sudah saatnya memiliki pasar modern, Satu saja pasar modern di kota Medan, sudah bisa menunjukkan sebagai pasar dengan penataan yang baik dilakukan oleh Pemko Medan,”sebutnya.

Menurut Jumadi, harusnya Wali Kota Medan terlebih dahulu melakukan penataan terhadap Pasar Sukaramai, sebab sejak terjadi kebakaran  hingga kini belum tertata kembali. “Pak Rahudman harus prioritaskan Pasar Sukaramai dulu,” sarannya.

Disisi lain, kata Jumadi, Pasar Sukaramai dinilai sangat strategis dibanding Pasar Kampung Lalang. Di Pasar Sukaramai banyak pengunjung yang berbelanja. Selain itu, Pasar Sukaramai kurang tertata dengan baik hingga banyak pedagang berjualan di badan jalan maupun trotoar, yang mengakibatkan terjadinya macet di jalan tersebut.”Harusnya Pasar Sukaramai yang ditata lebih dulu. Lokasi Pasar Sukaramai juga sangat strategis saya lihat,” kata dia.
Jumadi berharap kepada Wali Kota Medan untuk memprioritaskan penataan pasar teradisional Sukaramai.”Nah, dewan Medan sudah beberapa kali mengajukan Pasar Sukaramai untuk direnovasi, tapi belum juga direspon. Coba kita lihat sendiri kondisi Pasar Sukaramai sangat tidak tertata, bau dan semraut di sana sini,” tegasnya.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/