29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Raih Peringkat Dua Kategori Kota Metropolitan

Kota Medan Terima Penghargaan PKPD-PU

Jumlah penduduk Kota Medan sebanyak 2,9 juta jiwa dengan status kota metropolitan adalah sebuah pekerjaan besar sekaligus tantangan jika dikaitkan dengan pelayanan infrastruktur dasar yang harus disediakan bagi seluruh masyarakat Kota Medan.

TANDATANGANI: Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM  menandatangani berita acara serah terima pengharagaan PPKD berupa satu unit Arm Roll Truck  dua unit Container bersama Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Kementerian PU Muhammad Syukrul Amien  disaksikan Wakil Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi. //redyanto/sumut pos
TANDATANGANI: Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM menandatangani berita acara serah terima pengharagaan PPKD berupa satu unit Arm Roll Truck dan dua unit Container bersama Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Kementerian PU Muhammad Syukrul Amien dan disaksikan Wakil Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi. //redyanto/sumut pos

Untuk itu memerlukan komitmen dan strategi khusus guna mewujudkan pelayanan publik yang semakin berkualitas pada sektor ini. Sedangkan isu sanitasi dan air bersih akan terus menjadi “isu nomor dua” jika tidak serius menanganinya.

Disisi lain penanganan serius pada sektor tersebut dapat dikatagorikan sebagai investasi, banyak penelitian yang membuktikan bahwa penanganan sektor sanitasi dan air bersih memiliki banyak sekali keuntungan berlipat ganda, sehingga dapat membantu menurunkan angka kemiskinan.

Hal ini dikatakan Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM pada acara penerimaan penghargaan Penilaian Kinerja Pemereintah Daerah Pekerjaan Umum (PKPD-PU) 2011 sub bidang Cipta Karya, penyelenggaraan pemukiman untuk Kota Medan, sebagai pemenang ke dua katagori Kota Metro dari Kementerian Pekrejaan Umum RI, Rabu (28/11) di Balai Kota Medan.

Dikatakan, pembangunan sektor sanitasi dan air bersih di Kota Medan saat ini diarahkan kepada pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat dan berpihak kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Beberapa program unggulan dapat menjadi best practice antara lain, melakukan pembangunan sejumlah sumur bor di daerah bertekanan rendah yang diintegrasikan ke dalam jaringan pipa PDAM Tirtanadi atau yang dikenal dengan master meter system.

Program ini sudah berhasil menyambungkan air bersih bagi 7.500 KK masyarakat berpenghasilan rendah. Selain itu pada sektor persampahan, melakukan kampanye kepada masyarakat menerapkan konsep 3 R, melakukan program Bank Sampah, peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur persampahan.
Dalam hal ini Pemko Medan secara berkesinambungan meningkatkan alokasi anggaran serta kerja sama dengan pihak swasta, seperti yang dilakukan pada penyediaan tehnologi pengelolaan persampahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Selain itu partisipasi fasilitas persampahan dari perusahaan melalui dana CSR.

Selanjutnya terintegrasi dengan penataan ruang, berupaya menjaga siklus hidrologi melalui penyediaan ruang terbuka hijau. Dan diperkirakan kebutuhan air bersih di Kota Medan pada 2030 mencapai tingkat pelayanan 90 persen. Untuk itu dibutuhkan air bersih sebasar 6.300 liter per detik. Sedangkan dalam rangka meningkatkan pelayanan sanitasi Pemko Medan dalam kurun 3 tahun sudah berhasil menyambungkan 3.200 KK kepada sistem pengolahan air limbah terpusat sebagai bagian rencana membuat 13.250 sambungan rumah sampai tahun 2015 melalui program MSMHP.

“Saya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum RI melalui Dirjen Cipta Karya, yang telah memberikan penghargaan atas kineja kita untuk memperbaiki pemukiman di Kota Medan. Ini merupakan salah satu tugas pokok dan kita masih banyak masalah. Penataan kota ini memerlukan kerja keras kita semua, tidak hanya pemukiman juga termasuk masalah limbah, “ ungkap Wali Kota Medan.

Acara ini ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima pengharagaan PPKD berupa satu unit Arm Roll Truck dan dua unit Container, oleh Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Kementerian PU Muhammad Syukrul Amien, dengan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM disaksikan Wakil Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi dan Sekda Ir Syaiful Bahri MM.(gus)

Keberhasilan karena Komitmen Pemprov bersama Pemko

MEDAN-Dirjend Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum RI diwakili Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Muhammad Syukrul Amien mengatakan, keberhasilan Kota Medan tentunya diraih atas kerja keras pemerintah provinsi dan pemerintah kota sebagai penyelenggara pemukiman bersama-sama dengan pelaku pembangunan pemukiman lainnya di Kota Medan. “Penilaian ini diberikan dalam rangka Hari Bahkti Pekerjaan Umum setiap tahunnya,” ujar Muhammad Syukrul Amien.

Adapun tujuan diadakan PKPD ini, lanjutnya,  memberikan apresiaisi kepada pemerintah daerah yang berhasil menunjukkan kinerja memadai di bidang pekerjaan umum, terutama dalam hal pelayanan minimum kepada masyarakat, serta mendorong pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di bidang pekerjaan umum.

Menurutnya, penilaian kenerja pemerintah Kota Medan diambil dari hasil evaluasi di bidang pekerjaan umum, khusunya di bidang cipta karya. Seperti pengelolaan air minum yang telah disiapkan jaringannya, penyehatan pemukiman lingkungan, sitem drainase, sitem limbah dan sistem pengelolaan sampah. “Ini semua merupakan suatu infra struktur yang bisa meningkatkan kualitas sumberdaya manusia ke depannya dengan sanitasi yang lebih baik dan semua telah ditunjukkan Pemko Medan dengan komitmennya menata sampah di Kota Medan dan akan mencoba menangani TPA yang ada,” paparnya.

Sebab, lanjutnya, sesuai aturan TPA harus melalui sanitasi free line fill, tidak lagi pengelolaanya open dumping. Begitu juga limbah yang sudah terpusat, selain individual juga komunal serta kelibatan masyarakat sangat luar biasa. Hal ini yang mendasari Kota Medan mendapat juara dua penghargaan PKPD.
“Poin paling penting keberhasilan Kota Medan ini adalah komitmen Pemprov bersama dengan Pemko Medan dalam menangani masalah pemukiman di wilayahnya. Komitmen ini ditunjukkan dengan adanya beragam dokumen pendukung serta berbagai upaya dalam mewujudkan penyelenggaraan pemukiman yang andal, “ ujar Syukrul Amien. (gus)

Kota Medan Terima Penghargaan PKPD-PU

Jumlah penduduk Kota Medan sebanyak 2,9 juta jiwa dengan status kota metropolitan adalah sebuah pekerjaan besar sekaligus tantangan jika dikaitkan dengan pelayanan infrastruktur dasar yang harus disediakan bagi seluruh masyarakat Kota Medan.

TANDATANGANI: Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM  menandatangani berita acara serah terima pengharagaan PPKD berupa satu unit Arm Roll Truck  dua unit Container bersama Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Kementerian PU Muhammad Syukrul Amien  disaksikan Wakil Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi. //redyanto/sumut pos
TANDATANGANI: Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM menandatangani berita acara serah terima pengharagaan PPKD berupa satu unit Arm Roll Truck dan dua unit Container bersama Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Kementerian PU Muhammad Syukrul Amien dan disaksikan Wakil Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi. //redyanto/sumut pos

Untuk itu memerlukan komitmen dan strategi khusus guna mewujudkan pelayanan publik yang semakin berkualitas pada sektor ini. Sedangkan isu sanitasi dan air bersih akan terus menjadi “isu nomor dua” jika tidak serius menanganinya.

Disisi lain penanganan serius pada sektor tersebut dapat dikatagorikan sebagai investasi, banyak penelitian yang membuktikan bahwa penanganan sektor sanitasi dan air bersih memiliki banyak sekali keuntungan berlipat ganda, sehingga dapat membantu menurunkan angka kemiskinan.

Hal ini dikatakan Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM pada acara penerimaan penghargaan Penilaian Kinerja Pemereintah Daerah Pekerjaan Umum (PKPD-PU) 2011 sub bidang Cipta Karya, penyelenggaraan pemukiman untuk Kota Medan, sebagai pemenang ke dua katagori Kota Metro dari Kementerian Pekrejaan Umum RI, Rabu (28/11) di Balai Kota Medan.

Dikatakan, pembangunan sektor sanitasi dan air bersih di Kota Medan saat ini diarahkan kepada pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat dan berpihak kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Beberapa program unggulan dapat menjadi best practice antara lain, melakukan pembangunan sejumlah sumur bor di daerah bertekanan rendah yang diintegrasikan ke dalam jaringan pipa PDAM Tirtanadi atau yang dikenal dengan master meter system.

Program ini sudah berhasil menyambungkan air bersih bagi 7.500 KK masyarakat berpenghasilan rendah. Selain itu pada sektor persampahan, melakukan kampanye kepada masyarakat menerapkan konsep 3 R, melakukan program Bank Sampah, peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur persampahan.
Dalam hal ini Pemko Medan secara berkesinambungan meningkatkan alokasi anggaran serta kerja sama dengan pihak swasta, seperti yang dilakukan pada penyediaan tehnologi pengelolaan persampahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Selain itu partisipasi fasilitas persampahan dari perusahaan melalui dana CSR.

Selanjutnya terintegrasi dengan penataan ruang, berupaya menjaga siklus hidrologi melalui penyediaan ruang terbuka hijau. Dan diperkirakan kebutuhan air bersih di Kota Medan pada 2030 mencapai tingkat pelayanan 90 persen. Untuk itu dibutuhkan air bersih sebasar 6.300 liter per detik. Sedangkan dalam rangka meningkatkan pelayanan sanitasi Pemko Medan dalam kurun 3 tahun sudah berhasil menyambungkan 3.200 KK kepada sistem pengolahan air limbah terpusat sebagai bagian rencana membuat 13.250 sambungan rumah sampai tahun 2015 melalui program MSMHP.

“Saya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum RI melalui Dirjen Cipta Karya, yang telah memberikan penghargaan atas kineja kita untuk memperbaiki pemukiman di Kota Medan. Ini merupakan salah satu tugas pokok dan kita masih banyak masalah. Penataan kota ini memerlukan kerja keras kita semua, tidak hanya pemukiman juga termasuk masalah limbah, “ ungkap Wali Kota Medan.

Acara ini ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima pengharagaan PPKD berupa satu unit Arm Roll Truck dan dua unit Container, oleh Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Kementerian PU Muhammad Syukrul Amien, dengan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM disaksikan Wakil Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi dan Sekda Ir Syaiful Bahri MM.(gus)

Keberhasilan karena Komitmen Pemprov bersama Pemko

MEDAN-Dirjend Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum RI diwakili Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Muhammad Syukrul Amien mengatakan, keberhasilan Kota Medan tentunya diraih atas kerja keras pemerintah provinsi dan pemerintah kota sebagai penyelenggara pemukiman bersama-sama dengan pelaku pembangunan pemukiman lainnya di Kota Medan. “Penilaian ini diberikan dalam rangka Hari Bahkti Pekerjaan Umum setiap tahunnya,” ujar Muhammad Syukrul Amien.

Adapun tujuan diadakan PKPD ini, lanjutnya,  memberikan apresiaisi kepada pemerintah daerah yang berhasil menunjukkan kinerja memadai di bidang pekerjaan umum, terutama dalam hal pelayanan minimum kepada masyarakat, serta mendorong pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di bidang pekerjaan umum.

Menurutnya, penilaian kenerja pemerintah Kota Medan diambil dari hasil evaluasi di bidang pekerjaan umum, khusunya di bidang cipta karya. Seperti pengelolaan air minum yang telah disiapkan jaringannya, penyehatan pemukiman lingkungan, sitem drainase, sitem limbah dan sistem pengelolaan sampah. “Ini semua merupakan suatu infra struktur yang bisa meningkatkan kualitas sumberdaya manusia ke depannya dengan sanitasi yang lebih baik dan semua telah ditunjukkan Pemko Medan dengan komitmennya menata sampah di Kota Medan dan akan mencoba menangani TPA yang ada,” paparnya.

Sebab, lanjutnya, sesuai aturan TPA harus melalui sanitasi free line fill, tidak lagi pengelolaanya open dumping. Begitu juga limbah yang sudah terpusat, selain individual juga komunal serta kelibatan masyarakat sangat luar biasa. Hal ini yang mendasari Kota Medan mendapat juara dua penghargaan PKPD.
“Poin paling penting keberhasilan Kota Medan ini adalah komitmen Pemprov bersama dengan Pemko Medan dalam menangani masalah pemukiman di wilayahnya. Komitmen ini ditunjukkan dengan adanya beragam dokumen pendukung serta berbagai upaya dalam mewujudkan penyelenggaraan pemukiman yang andal, “ ujar Syukrul Amien. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/