28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Rahudman Lantik Balakar Kota Medan

Atasi Bencana Alam dan Kebakaran

Kegiatan pelatihan terhadap Barisan Sukarelawan Kebakaran (Balakar) adalah sebagai bagian dari upaya terencana untuk mengantisipasi jatuhnya korban akibat kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai bagaimana dan apa yang harus dilakukan apabila berada dalam bangunan dan gedung terbakar.

Demikian dikatakan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dalam sambutannya pada pelantikan Balakar di lingkungan Kota Medan, Selasa (29/11) di Lapangan Cadika Pramuka Kota Medan. Hadir pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin M Si, Sekda Medan Ir Syaiful Bahri MM dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran Pemko Medan.

Dia mengatakan, selain itu merasa bersyukur karena mampu memberikan hak masyarakat, sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang No 24/2007 tentang penanggulangan bencana, bahwa setiap orang berhak mendapat pendidikan pelatihan dan keterampilan dalam upaya penanggulangan bencana.

“Hari ini telah dilantik sebanyak 2001 kepala lingkungan (kepling) ditambah 50 petugas outsourcing Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DP2K) Kota Medan menjadi Balakar, saya yakin seluruh peserta yang resmi dilatih dan dilantik mengetahui apa yang harus dilakukannya pada saat kejadian kebakaran, terutama menangani dampak buruk yang ditimbulkannya,” ujarnya.

Rahudman berpesan kepada para Balakar yang baru dilantik, umpamakan diri anda sebagai orang tua yang bertangungjawab untuk memberikan pendidikan tanggap darurat kebakaran terhadap anak-anak mereka, apabila kita harus berada dalam kondisi darurat maka kita tahu apa yang harus dilakukan, baik untuk menyalamatkan diri sendiri maupun orang lain.

Lebih lanjut dikatakannya, menjadi tangung jawab kita bersama untuk memberikan perlindungan khususnya kepada masyarakat yang mengalami dampak bencana, oleh karena itu tindakan mitigasi atau pencegahan akan terus dilakukan dalam perda tata ruang dan telah ditetapkan peta kawasan bencana dan jalur evakuasi bencana serta kewajiban bagi setiap gedung yang akan dibangun menyiapkan sarana proteksi kebakaran.

Sebelumnya Kadis DP2K Kota Medan Drs Marihot Tampubolon melaporkan, kegiatan Balakar berlangsung dari 24 sampai 29 November 2011. Dari kegiatan ini, sebanyak 2001 Kepling ditambah 50 outsourcing dilatih menjadi Balakar.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini, paparnya untuk memberikan pengetahuan kepada Kepling agar mampu melakukan pemadaman dini bila terjadi kebakaran di lingkungannya.

Kegiatan ini juga dihadiri Komisaris Gunaffo dari Pusat, dan peresmian Balakar ini ditandai dengan simulasi kebakaran gedung, gempa di darat dan banjir bandang. (red)

Atasi Bencana Alam dan Kebakaran

Kegiatan pelatihan terhadap Barisan Sukarelawan Kebakaran (Balakar) adalah sebagai bagian dari upaya terencana untuk mengantisipasi jatuhnya korban akibat kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai bagaimana dan apa yang harus dilakukan apabila berada dalam bangunan dan gedung terbakar.

Demikian dikatakan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dalam sambutannya pada pelantikan Balakar di lingkungan Kota Medan, Selasa (29/11) di Lapangan Cadika Pramuka Kota Medan. Hadir pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin M Si, Sekda Medan Ir Syaiful Bahri MM dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran Pemko Medan.

Dia mengatakan, selain itu merasa bersyukur karena mampu memberikan hak masyarakat, sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang No 24/2007 tentang penanggulangan bencana, bahwa setiap orang berhak mendapat pendidikan pelatihan dan keterampilan dalam upaya penanggulangan bencana.

“Hari ini telah dilantik sebanyak 2001 kepala lingkungan (kepling) ditambah 50 petugas outsourcing Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DP2K) Kota Medan menjadi Balakar, saya yakin seluruh peserta yang resmi dilatih dan dilantik mengetahui apa yang harus dilakukannya pada saat kejadian kebakaran, terutama menangani dampak buruk yang ditimbulkannya,” ujarnya.

Rahudman berpesan kepada para Balakar yang baru dilantik, umpamakan diri anda sebagai orang tua yang bertangungjawab untuk memberikan pendidikan tanggap darurat kebakaran terhadap anak-anak mereka, apabila kita harus berada dalam kondisi darurat maka kita tahu apa yang harus dilakukan, baik untuk menyalamatkan diri sendiri maupun orang lain.

Lebih lanjut dikatakannya, menjadi tangung jawab kita bersama untuk memberikan perlindungan khususnya kepada masyarakat yang mengalami dampak bencana, oleh karena itu tindakan mitigasi atau pencegahan akan terus dilakukan dalam perda tata ruang dan telah ditetapkan peta kawasan bencana dan jalur evakuasi bencana serta kewajiban bagi setiap gedung yang akan dibangun menyiapkan sarana proteksi kebakaran.

Sebelumnya Kadis DP2K Kota Medan Drs Marihot Tampubolon melaporkan, kegiatan Balakar berlangsung dari 24 sampai 29 November 2011. Dari kegiatan ini, sebanyak 2001 Kepling ditambah 50 outsourcing dilatih menjadi Balakar.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini, paparnya untuk memberikan pengetahuan kepada Kepling agar mampu melakukan pemadaman dini bila terjadi kebakaran di lingkungannya.

Kegiatan ini juga dihadiri Komisaris Gunaffo dari Pusat, dan peresmian Balakar ini ditandai dengan simulasi kebakaran gedung, gempa di darat dan banjir bandang. (red)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/