Tekan Kecelakaan Lalu-lintas
Tingkat kecelakaan di jalan raya Kota Medan masih tinggi. Berdasarkan data dari kepolisian, selama tahun 2012 tercatat ada 548 kasus kecelakaan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 93 korban meninggal, 151 menderita luka berat dan 100 orang mengalami luka ringan.
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dalam Apel Akbar Pelopor Keselamatan Berlalu-lintas Dalam Rangka Penertiban Lalu Lintas di Kota Medan yang digelar di halaman Balai Kota Medan, Rabu (30/1). “Kondisi ini tentunya menjadi keprihatinan dan tantangan kita bersama,” kata Wali Kota.
Untuk itu Wali Kota mengajak Satuan Lalu-lintas (Lantas), Dinas Perhubungan, Pemko Medan dalam hal ini Satpol PP serta seluruh pengguna jalan raya untuk lebih bersinergi mengatasi permasalahan tersebut. Tak hanya itu, Wali Kota Medan meminta diterapkan hukum dan sanksi tegas bagi setiap pelaku pelanggar lalu-lintas. Sebab, disadari atau tidak, kecelakaan lalu-lintas yang terjadi selama ini diawali dari sebuah pelanggaran.
“Karena itulah kedisiplinan pengguna jalan dan ketegasan petugas lapangan untuk menegakkan aturan lalu-lintas harus bisa kita wujudkan secara bersama-sama. Saya mengajak kita semua, terutama seluruh jajaran aparatur Pemko Medan untuk turut aktif mendukung dan menyukseskan tertib berlalu-lintas.
Jadilah pelopor keselamatan berlalu-lintas dan mari budayakan keselamatan sebagai kebutuhan kita bersama. Saya yakin bila kita semua mau, kita semua bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas,” ajak Wali Kota Medan.
Menurut Rahudman, semua itu bisa terwujud bila dimulai dari keluarga terdekat dan lingkungan masing-masing. Untuk itu sangat diperlukan memberi pemahamanan, khususnya kepada anak-anak yang rentan terhadap kecelakaan lalu-lintas di jalan.
Tanpa disiplin, kata Wali Kota, tentunya ter-tib lalu-lintas tidak dapat diwujudkan. Karenanya, keberhasilan dalam menata lalu-lintas membutuhkan dukungan dan partisipasi luas dari semua komunitas lalu-lintas. “Dalam UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu-lintas dan angkutan jalan disebutkan, upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu-lintas harus dilakukan secara komprehensif baik pembinaan, pencegahan, pengaturan dan dan penegakan,” papar Rahudman.
Atas dasar itulah, Wali Kota sangat menyambut baik digelarnya apel akbar ini. Dia menilai kegiatan ini sebagai suatu bentuk sosialisasi guna lebih memasyarakatkan tentang pentingnya tertib berlalu-lintas di jalan. Dengan demikian, budaya disiplin berlalu-lintas tertanam di dalam hati masyarakat. “Yakinlah dengan budaya disiplin berlalu-lintas, angka kecelakaan bisa diminimalisir,” ujarnya optimis.
Apel akbar tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Drs H Dzulmi Eldin MSi, Sekda Ir Syaiful Bahri MM, Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang, Dandim 0201 Letkol Inf Hendriyadi, asisten, kepala dinas, kepala bagian, petugas Satlantas Polresta Medan, mewakili pelajar dan masyarakat serta pegawai sekretariat di lingkungan Pemko Medan.
Sementara itu, Kapolresta Medan Kombes Pol Monang Situmorang berharap dengan digelarnya Apel Akbar Pelopor Keselamatan Berlalu-lintas dapat membuat masyarakat Kota Medan mentaati semua peraturan lalu-lintas yang ada. Kemudian pada saat berada di jalan dapat menghargai pengguna jalan lainnya.
“Jika hal ini dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan dapat menekan angka kecelakaan lalu-lintas sehingga setiap bulan maupun tahunnya terus mengalami penurunan. Dengan demikian mampu menurunkan tingkat kematian yang terjadi akibat kecelakaan, termasuk korban luka berat maupun luka ringan,” harap Kapolresta.
Menyikapi permasalahan lalu-lintas tersebut, Kapolresta mengajak aparat kepolisian dan instansi terkait serta seluruh masyarakat untuk bersinergi dan menjadi pelopor keselamatan berlalu-lintas di jalan guna mewujudkan terciptanya ketertiban lalu-lintas. (dya/adv)