MEDAN –Tak semua pohon berfungsi menyerap air agar tak terjadi banjir. Seperti pohon yang berada di Jalan Pintu air IV Lingkungan XVII, Kelurahan Kwala Bengakala, Kecamatan Medan Johor, justru penyebab banjir di kawasan itu.
Sebab, pohon yang usianya sudah puluhan tahun itu itu tumbuh di tengah-tengah saluran drainase. Bukan hanya satu pohon, tapi ada dua pohon. Keberadaan pohon tua itu sangat meresahkan warga sekitar.
Danita yang rumahnya persis di depan saluran drainase ditumbuhi pohon tua, mengaku keberadaan pohon itu membuat rumahnya sering banjir. “Setiap hujan, airnya masuk ke dalam rumah. Ini sangat mengganggu. Bulan ini saja sudah tiga kali rumah kami kebanjiran. Pohon tua itu menyumbat drainase sehingga air drainase tumpah ke rumah warga,” katanya sambil meminta kepada Pemko Medan agar Pemko Medan segera menebang pohon tua tersebut.
Lurah Kwala Bekala Enoh P Tavip yang berkantor di Jalan Luku II, saat ditemui Sumut Pos tidak berada di kantor. Namun, Kasi Pembangunan kelurahan Markadim Pane menjelaskan, pihak kelurahan sudah melapor ke Dinas Pertamanan soal pohon tua yang menghambat drainase.Bahkan, mereka mengirim surat resmi pada 31 Januari 2012 lalu untuk meminta agar pohon itu ditebang. Namun, belum ada tanggapan dari Dinas Pertamanan.
Camat Medan Johor Khoiruddin Rangkuti yang dikonfirmasi mengatakan, ia belum menerima laporan dari warga atas pohon tua tersebut. “Saya baru empat hari menjabat jadi Camat Medan Johor. Belum ada laporan ke saya mengenai hal itu. Tapi saya akan coba cek ke lapangan, kalau memungkinkan kita akan pindahkan saluran darainasenya. Kita tetap akan menyurati kembali Dinas Pertamanan agar secepatnya menebang pohon itu,” terangnya.
Pantauan Sumut Pos, Kamis (31/1), sepanjang Jalan Pintu Air IV, Kelurahan Kwala Bengkala, Kecamatan Medan Johor, banyak genangan air di pinggir jalan. Ini disebabkan karena air yang seharusnya mengalir ke sungai yang ada di sekitar lokasi itu, jadi terhambat oleh pohon tua, sehingga air tumpah ke jalan. (mag-8)