28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Stadium, Pembuktian Sang Kuda Hitam

Bedah Kontestan Championship Series NBL Indonesia

Sebelum musim reguler NBL Indonesia, Stadium Jakarta telah ditahbiskan sebagai kuda hitam turnamen. Hal ini berdasarkan hasil gemilang sebagai juara ketiga di preseason tournament.

Pada babak playoff, Stadium kembali diuji. Mereka bertemu dengan Dell Aspac Jakarta, tim yang pernah mereka kalahkan pada turnamen pemanasan lalu.

Stadium Jakarta memiliki ekspektasi tinggi jelang regular season NBL Indonesia yang dimulai Oktober lalu. Sebab dalam babak Preseason Tournamen di Malang Juli lalu, Stadium tampil mengejutkan. Mereka menggasak Dell Aspac Jakarta dengan skor tipis pada perebutan tempat ketiga.

Masuknya mantan pelatih Aspac Abdurrachman Padang membuat para pemain Stadium terutama Merio Ferdiansyah tampil menggila.

Namun memasuki babak reguler, ternyata Stadium melempem. Bahkan pada seri perdana di Surabaya mereka takluk atas tim underdog Muba Hangtuah IM Sumatera Selatan.

Beberapa kali Momon panggilan Abdurrachman Padang mengatakan bahwa anak asuhnya over confidence. Mereka terlampau percaya diri karena hasil baik di Malang.

Selama seri regular, Stadium memiliki kelemahan sangat menyolok. Mereka terlampau tergantung pada Merio.
Memang, pemain yang berposisi sebagai shooting guard tersebut tampil konsisten. Dia menjadi pengumpul poin terbanyak ketiga di NBL Indonesia dengan 340 poin atau rata-rata 13,08 poin per-game.(nur/ang/jpnn)

Bedah Kontestan Championship Series NBL Indonesia

Sebelum musim reguler NBL Indonesia, Stadium Jakarta telah ditahbiskan sebagai kuda hitam turnamen. Hal ini berdasarkan hasil gemilang sebagai juara ketiga di preseason tournament.

Pada babak playoff, Stadium kembali diuji. Mereka bertemu dengan Dell Aspac Jakarta, tim yang pernah mereka kalahkan pada turnamen pemanasan lalu.

Stadium Jakarta memiliki ekspektasi tinggi jelang regular season NBL Indonesia yang dimulai Oktober lalu. Sebab dalam babak Preseason Tournamen di Malang Juli lalu, Stadium tampil mengejutkan. Mereka menggasak Dell Aspac Jakarta dengan skor tipis pada perebutan tempat ketiga.

Masuknya mantan pelatih Aspac Abdurrachman Padang membuat para pemain Stadium terutama Merio Ferdiansyah tampil menggila.

Namun memasuki babak reguler, ternyata Stadium melempem. Bahkan pada seri perdana di Surabaya mereka takluk atas tim underdog Muba Hangtuah IM Sumatera Selatan.

Beberapa kali Momon panggilan Abdurrachman Padang mengatakan bahwa anak asuhnya over confidence. Mereka terlampau percaya diri karena hasil baik di Malang.

Selama seri regular, Stadium memiliki kelemahan sangat menyolok. Mereka terlampau tergantung pada Merio.
Memang, pemain yang berposisi sebagai shooting guard tersebut tampil konsisten. Dia menjadi pengumpul poin terbanyak ketiga di NBL Indonesia dengan 340 poin atau rata-rata 13,08 poin per-game.(nur/ang/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/