25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Dramatis, Maria Kristin Melaju

WELLINGTON- Pebulutangkis Indonesia, Maria Kristin Yulianti mengakhiri babak pertama New ZealandĀ  Challenge 2011, Kamis (31/3) secara dramatis. Melawan pemain Jepang, Mayu Sekiya, mantan pemain Pelatnas Cipayung ini dipaksa bermain selama 1 jam 1 menit, sebelum menang rubber game 21-15, 14-21, 21-16.
Dengan hasil itu, Maria Kristin mengikuti jejak rekannya sesama pemain PB Djarum Kudus, Fransiska Ratnasari, yang lebih dahulu meraih tiket babak kedua turnamen berhadiah 15.000 dollar AS ini. Selanjutnya, hari ini Jumat (1/4), Maria Kristin akan menghadapi unggulan kedua dari Taiwan, Tai Tzu Ying, yang menang 21-7, 21-17 atas pemain kualifikasi Hongkong, Poon Lok Yan.

Seperti yang sudah diprediksi, Maria Kristin bakal menghadapi ujian yang sangat berat ketika melawan Sekiya. Di set pertama, peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 ini dengan cukup mudah menyelesaikan pertandingan setelah unggul 10-2, dia terus melejit hingga menang 21-15.

Namun, di set kedua Maria Kristin menyerah 14-21 sehingga harus terjadi rubber game untuk menentukan siapa yang berhak maju ke babak kedua.

Pada set penentuan ini Maria berhasil membalikkan situasi. Maria Kristin bisa mengejar dan malah unggul 16-15.
Sekiya sempat menyamakannya menjadi 16-16, tetapi setelah itu Maria Kristin berhasil meraup lima poin terakhir untuk menang 21-16 dan maju ke babak kedua. (net/jpnn)

WELLINGTON- Pebulutangkis Indonesia, Maria Kristin Yulianti mengakhiri babak pertama New ZealandĀ  Challenge 2011, Kamis (31/3) secara dramatis. Melawan pemain Jepang, Mayu Sekiya, mantan pemain Pelatnas Cipayung ini dipaksa bermain selama 1 jam 1 menit, sebelum menang rubber game 21-15, 14-21, 21-16.
Dengan hasil itu, Maria Kristin mengikuti jejak rekannya sesama pemain PB Djarum Kudus, Fransiska Ratnasari, yang lebih dahulu meraih tiket babak kedua turnamen berhadiah 15.000 dollar AS ini. Selanjutnya, hari ini Jumat (1/4), Maria Kristin akan menghadapi unggulan kedua dari Taiwan, Tai Tzu Ying, yang menang 21-7, 21-17 atas pemain kualifikasi Hongkong, Poon Lok Yan.

Seperti yang sudah diprediksi, Maria Kristin bakal menghadapi ujian yang sangat berat ketika melawan Sekiya. Di set pertama, peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 ini dengan cukup mudah menyelesaikan pertandingan setelah unggul 10-2, dia terus melejit hingga menang 21-15.

Namun, di set kedua Maria Kristin menyerah 14-21 sehingga harus terjadi rubber game untuk menentukan siapa yang berhak maju ke babak kedua.

Pada set penentuan ini Maria berhasil membalikkan situasi. Maria Kristin bisa mengejar dan malah unggul 16-15.
Sekiya sempat menyamakannya menjadi 16-16, tetapi setelah itu Maria Kristin berhasil meraup lima poin terakhir untuk menang 21-16 dan maju ke babak kedua. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/