26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Korban Angin Puting Beliung Kembalikan Bantuan Pemerintah

MEDAN, SUMUTPOS.CO – M Ridwansyah mengembalikan bantuan dari Pemko Medan. Dia menilai bantuan itu diberikan asal-asalan dan tak membantu dirinya sebagai korban. Ridwan mengaku rumahnya berada di Jalan Pancasila, Gang Panjang, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Medan Denai. Ridwan datang dengan mengendarai becak motor ke kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan, Selasa (30/3).

Menanggapi hal ini, Kepala BPBD Kota Medan M Husni mengatakan,dinamika tersebut merupakan hal yang lumrah.Meski begitu, BPBD Kota Medan bersama pihak kecamatan dan kelurahan akan terus melakukan pendekatan dan penjelasan pada masyarakat yang menjadi korban bencana alam tersebut.

“Bantuan yang kita berikan saat ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah pasca bencana tersebut, kita memaklumi apa yang dilakukan korban tersebut. Namun bantuan yang kita berikan berkelanjutan, bukan hanya yang diberikan saat ini saja,” ucap Kepala BPBD Kota Medan M Husni, Kamis (31/3).

Dikatakan Husni, bahwa kini pihaknya bersama Muspika Medan Denai masih terus melakukan pemetaan di lokasi, guna menyalurkan sisa bantuan yang sudah disiapkan.”Total korban angin puting beliung ada 54 KK, dan masing-masing rumahnya berbeda kerusakannya. Oleh sebab itu kita petakan dulu. Setelah itu baru kita salurkan bantuan sesuai apa yang dibutuhkannya,” ujarnya.

Husni mengungkapkan, bantuan berupa 4 batang kayu dan beberapa lembar seng yang diberikan merupakan bentuk tanggap darurat pemerintah. Oleh sebab itu, dirinya berharap para korban dapat bersabar. “Ini bencana yang kita tidak bisa menghindarinya. Yang pasti, pemerintah peka dengan apa yang dirasakan korban. Setelah dilakukan pemetaan, kita bersama instansi terkait akan menyalurkan bantuan kembali. Jadi semua tidak bisa instan, semua ada prosesnya,” katanya.

Saat disinggung adakah korban lain yang memulangkan bantuan yang diberikan BPBD? Husni pun mengaku hanya ada satu orang saja yang mengembalikannya. Meski begitu, pihaknya akan tetap melakukan pendekatan dan memberi penjelasan terhadap korban. “Masyarakat juga harus paham, kita tidak bisa langsung membangun atau memperbaiki rumah yang rusak tersebut. Apalagi korbannya ada 54 KK, bukan 1 KK. Untuk korban yang memulangkan bantuan, kita tetap akan memberikan bantuan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, salah seorang korban bencana angin puting beliung, Ridwan memulangkan bantuan berupa 4 batang kayu dan seng yang diberikan BPBD Kota Medan.

Ridwan mengaku kecewa, lantaran bantuan tersebut dianggap belum bisa memperbaiki rumahnya yang rusak pasca bencana angin puting beliung. Saat ini, Ridwan pun diketahui mengungsi ke rumah saudaranya, sembari memperbaiki rumahnya yanh tak lagi beratap karena tertiup angin puting beliung.(map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – M Ridwansyah mengembalikan bantuan dari Pemko Medan. Dia menilai bantuan itu diberikan asal-asalan dan tak membantu dirinya sebagai korban. Ridwan mengaku rumahnya berada di Jalan Pancasila, Gang Panjang, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Medan Denai. Ridwan datang dengan mengendarai becak motor ke kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan, Selasa (30/3).

Menanggapi hal ini, Kepala BPBD Kota Medan M Husni mengatakan,dinamika tersebut merupakan hal yang lumrah.Meski begitu, BPBD Kota Medan bersama pihak kecamatan dan kelurahan akan terus melakukan pendekatan dan penjelasan pada masyarakat yang menjadi korban bencana alam tersebut.

“Bantuan yang kita berikan saat ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah pasca bencana tersebut, kita memaklumi apa yang dilakukan korban tersebut. Namun bantuan yang kita berikan berkelanjutan, bukan hanya yang diberikan saat ini saja,” ucap Kepala BPBD Kota Medan M Husni, Kamis (31/3).

Dikatakan Husni, bahwa kini pihaknya bersama Muspika Medan Denai masih terus melakukan pemetaan di lokasi, guna menyalurkan sisa bantuan yang sudah disiapkan.”Total korban angin puting beliung ada 54 KK, dan masing-masing rumahnya berbeda kerusakannya. Oleh sebab itu kita petakan dulu. Setelah itu baru kita salurkan bantuan sesuai apa yang dibutuhkannya,” ujarnya.

Husni mengungkapkan, bantuan berupa 4 batang kayu dan beberapa lembar seng yang diberikan merupakan bentuk tanggap darurat pemerintah. Oleh sebab itu, dirinya berharap para korban dapat bersabar. “Ini bencana yang kita tidak bisa menghindarinya. Yang pasti, pemerintah peka dengan apa yang dirasakan korban. Setelah dilakukan pemetaan, kita bersama instansi terkait akan menyalurkan bantuan kembali. Jadi semua tidak bisa instan, semua ada prosesnya,” katanya.

Saat disinggung adakah korban lain yang memulangkan bantuan yang diberikan BPBD? Husni pun mengaku hanya ada satu orang saja yang mengembalikannya. Meski begitu, pihaknya akan tetap melakukan pendekatan dan memberi penjelasan terhadap korban. “Masyarakat juga harus paham, kita tidak bisa langsung membangun atau memperbaiki rumah yang rusak tersebut. Apalagi korbannya ada 54 KK, bukan 1 KK. Untuk korban yang memulangkan bantuan, kita tetap akan memberikan bantuan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, salah seorang korban bencana angin puting beliung, Ridwan memulangkan bantuan berupa 4 batang kayu dan seng yang diberikan BPBD Kota Medan.

Ridwan mengaku kecewa, lantaran bantuan tersebut dianggap belum bisa memperbaiki rumahnya yang rusak pasca bencana angin puting beliung. Saat ini, Ridwan pun diketahui mengungsi ke rumah saudaranya, sembari memperbaiki rumahnya yanh tak lagi beratap karena tertiup angin puting beliung.(map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/