26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Gas 3 Kg Langka

Foto: sumut pos/fachrul rozi
Habis : Pangkalan gas di Belawan memasang poster bertuliskan pemberitahuan ‘LPG 3 kg Habis’. Menjelang hari raya Idul Adha, persediaan gas mulai dikeluhkan warga.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Jelang Hari Raya Idul Adha, stok gas elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg) mulai langka di Belawan. Kelangkaan dibarengi dengan melambungnya harga hingga menembus Rp22.000 per tabung.

Marham (42), warga Jalan TM Pahlawan, Belawan mengaku, sulitnya gas subsidi didapat, terjadi sejak sepekan terakhir. Kondisi ini, membuat warga bingung.”Susah nyarinya, di pangkalan kosong,” ujarnya, Selasa (29/8) kemarin.

Akibat persediaan gas habis, ia terpaksa mencari ke kios pengecer yang jaraknya cukup jauh, dengan harga jual di atas HET (harga eceran tertinggi) pertamina.”Adapun harganya mahal, per tabung Rp22.000. Sedangkan, pangkalan gas di Belawan bilang pasokan dari agen belum masuk,” kata Marham.

Keluhan senada diutarakan Elia (38). Menurut pengakuan warga asal Lorong I Bagan Deli, Belawan ini, langkanya gas diketahui dari warung tempat biasa ia membeli gas ukuran 3 kg.

“Sudah keliling, tapi dapatnya di Gabion. Itupun dibantu tetangga yang bekerja di salah satu gudang ikan,” ungkapnya.

Disebutkan Elia, kekosongan gas elpiji bersubsidi di Belawan bukan baru kali ini terjadi. Namun, sebelumnya warga juga mengeluhkan persoalan serupa.”Bukan mau hari raya saja, sebulan lalu gas juga langka. Inikan aneh,” tutur Elia.

Untuk itu dia berharap, pemerintah dan pertamina segera turun tangan guna mengawasi pendistribusian gas subsidi di wilayah pesisir Belawan. Karena sulitnya membuat masyarakat semakin susah. “Jangan menunggu sudah parah baru bertindak. Perhatikanlah kami masyarakat kecil di Belawan,” pintanya.

Area Manager Communication and Relations Pertamina MOR I Sumbagut Fitri Erika saat ditanyai terkait menghilangnya gas tabung 3 kg di Belawan, mengaku sedang cuti.”Maaf, saya off sejak sepekan lalu, ke pak Arya saja,” ucapnya. Sementara, Officer Communication and Relations PT Pertamina MOR I Sumbagut, Arya Yusa Dwicandra ketika dihubungi, belum menjawab.(rul/ila)

 

 

Foto: sumut pos/fachrul rozi
Habis : Pangkalan gas di Belawan memasang poster bertuliskan pemberitahuan ‘LPG 3 kg Habis’. Menjelang hari raya Idul Adha, persediaan gas mulai dikeluhkan warga.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Jelang Hari Raya Idul Adha, stok gas elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg) mulai langka di Belawan. Kelangkaan dibarengi dengan melambungnya harga hingga menembus Rp22.000 per tabung.

Marham (42), warga Jalan TM Pahlawan, Belawan mengaku, sulitnya gas subsidi didapat, terjadi sejak sepekan terakhir. Kondisi ini, membuat warga bingung.”Susah nyarinya, di pangkalan kosong,” ujarnya, Selasa (29/8) kemarin.

Akibat persediaan gas habis, ia terpaksa mencari ke kios pengecer yang jaraknya cukup jauh, dengan harga jual di atas HET (harga eceran tertinggi) pertamina.”Adapun harganya mahal, per tabung Rp22.000. Sedangkan, pangkalan gas di Belawan bilang pasokan dari agen belum masuk,” kata Marham.

Keluhan senada diutarakan Elia (38). Menurut pengakuan warga asal Lorong I Bagan Deli, Belawan ini, langkanya gas diketahui dari warung tempat biasa ia membeli gas ukuran 3 kg.

“Sudah keliling, tapi dapatnya di Gabion. Itupun dibantu tetangga yang bekerja di salah satu gudang ikan,” ungkapnya.

Disebutkan Elia, kekosongan gas elpiji bersubsidi di Belawan bukan baru kali ini terjadi. Namun, sebelumnya warga juga mengeluhkan persoalan serupa.”Bukan mau hari raya saja, sebulan lalu gas juga langka. Inikan aneh,” tutur Elia.

Untuk itu dia berharap, pemerintah dan pertamina segera turun tangan guna mengawasi pendistribusian gas subsidi di wilayah pesisir Belawan. Karena sulitnya membuat masyarakat semakin susah. “Jangan menunggu sudah parah baru bertindak. Perhatikanlah kami masyarakat kecil di Belawan,” pintanya.

Area Manager Communication and Relations Pertamina MOR I Sumbagut Fitri Erika saat ditanyai terkait menghilangnya gas tabung 3 kg di Belawan, mengaku sedang cuti.”Maaf, saya off sejak sepekan lalu, ke pak Arya saja,” ucapnya. Sementara, Officer Communication and Relations PT Pertamina MOR I Sumbagut, Arya Yusa Dwicandra ketika dihubungi, belum menjawab.(rul/ila)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/