MEDAN- PT Railink menyediakan 8 counter untuk maskapai di Stasiun Kereta Api Besar Medan. Konter ini rencananya akan di sewakan untuk perusahaan penerbangan yang beroperasi di Kualanamu.
Plt GM PT Railink Medan Bodhaswara Jusri kepada wartawan di Bandara Kualanamu mengatakan, pembangunan counter maskapai untuk mempermudah operasional maskapai. Meski jumlah maskapai di Bandara Kualanamu ada 13 maskapai, namun PT Railink Medan baru menyediakan 8 counter saja.
“Ke depannya akan terus ada penambahan counter sesuai dengan jumlah perusahaan maskapai di Kualanamu.Setidaknya, dengan adanya counter ini akan mempermudah kerja maskapai, misalnya jual tiket, dan lainnya. Harapannya, agar para maskapai menyediakan jasa check in sehingga menambah nilai plus dari pengguna jasa kereta api,” jelasnya.
Saat disinggung berapa harga sewa dari kios tersebut, dirinya tak bersedia menyebutkan, dengan alasan, belum ada ketentuan dari pusat. “Kita sudah mulai mempromosikan counter ini ke pihak maskapai. Kalau saat ini memang belum ada tanggapan. Tapi kita optimis bila kios ini akan diminati oleh pihak perusahaan,” tambahnya.
Seperti diketahui, PT Railink merupakan anak perusahaan dari PT KAI dan PT Angkasa Pura. Perusahaan ini sebagai penyedia jasa transportasi kereta api ke bandara. Kereta Api ke Kualanamu merupakan project perdana. Ke depannya, perusahaan ini akan membangun kereta api menuju bandara Soekarno-Hatta, dan lainnya.
MEDAN- PT Railink menyediakan 8 counter untuk maskapai di Stasiun Kereta Api Besar Medan. Konter ini rencananya akan di sewakan untuk perusahaan penerbangan yang beroperasi di Kualanamu.
Plt GM PT Railink Medan Bodhaswara Jusri kepada wartawan di Bandara Kualanamu mengatakan, pembangunan counter maskapai untuk mempermudah operasional maskapai. Meski jumlah maskapai di Bandara Kualanamu ada 13 maskapai, namun PT Railink Medan baru menyediakan 8 counter saja.
“Ke depannya akan terus ada penambahan counter sesuai dengan jumlah perusahaan maskapai di Kualanamu.Setidaknya, dengan adanya counter ini akan mempermudah kerja maskapai, misalnya jual tiket, dan lainnya. Harapannya, agar para maskapai menyediakan jasa check in sehingga menambah nilai plus dari pengguna jasa kereta api,” jelasnya.
Saat disinggung berapa harga sewa dari kios tersebut, dirinya tak bersedia menyebutkan, dengan alasan, belum ada ketentuan dari pusat. “Kita sudah mulai mempromosikan counter ini ke pihak maskapai. Kalau saat ini memang belum ada tanggapan. Tapi kita optimis bila kios ini akan diminati oleh pihak perusahaan,” tambahnya.
Seperti diketahui, PT Railink merupakan anak perusahaan dari PT KAI dan PT Angkasa Pura. Perusahaan ini sebagai penyedia jasa transportasi kereta api ke bandara. Kereta Api ke Kualanamu merupakan project perdana. Ke depannya, perusahaan ini akan membangun kereta api menuju bandara Soekarno-Hatta, dan lainnya.
