25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pekan Depan, Pemprovsu Ekspos Progres ke Kemenag

PENJELASAN: Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R Sabrina saat memberikan penjelasan kepada wartawan terkait persiapan MTQN.

Persiapan Sumatera Utara menjadi tuan rumah Musabaqoh Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVII/2018 terus dimatangkan dan dievaluasi Pemerintah
Provinsi Sumut.

“Untuk MTQN, kita memang sedang melakukan evaluasi masing-masing bidang. Rapat-rapat persiapan terus kita lakukan sampai hari ini,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, R Sabrina kepada wartawan, di Kantor Gubernur Sumut, Jumat (31/8).

Ia optimis persiapan pihaknya menggelar acara berskala nasional ini berjalan sesuai rencana. Mengingat, di bidang-bidang yang vital menangani acara tersebut, sudah jauh lebih siap koordinasinya.

“Seperti hari ini (kemarin,Red), kita melaksanakan rapat evaluasi berjalan terkait persiapan MTQN, Apalagi sekarang ini waktunya sudah semakin dekat, dan pada 5 September nanti kami harus memaparkan progresnya ke Kementrian Agama,” katanya.

Sabrina menjelaskan, laporan terkait progres persiapan MTQN di Kementerian Agama nantinya akan pihaknya sampaikan sesuai realita yang ada. “Jadi kita tidak mau menyebutkan yang tidak ada dasarnya. Apa adanya saja nanti kita sampaikan ekspose di Kemenag. Mana yang sudah ready ataupun yang belum lengkap kita lakukan,” mantan Staf Ahli Kementerian LHK ini menambahkan.

Mengenai progres terbaru dari persiapan yang sudah dilakukan, ia menjelaskan masing-masing bidang sudah dimintai menyusun laporan kesiapan atas acara tersebut. Dicontohkan Sabrina, seperti persiapan bidang penjemputan peserta, apakah sudah ada menghubungi masing-masing L/O atau penghubung provinsi lain.

“Kemudian bagaimana kegiatan pawai taaruf nanti, apa saja yang sudah disiapkan ataupun yang masih kurang. Disitulah akan kita evaluasi dan sampaikan nanti di Kemenag,” katanya.

Disinggung soal pembiayaan untuk acara tersebut, Sabrina menyebut tidak ada kendala karena sudah dialokasikan pada APBD Sumut 2018. Sembari itu, pihaknya tinggal menunggu hibah sana dari perusahaan pemenang tender.

Termasuk mekanisme untuk pekerjaan yang bersifat penunjukkan langsung. “Kami akan berusaha sebisanya dan seefisien mungkin atas penggunaan anggaran yang sudah tersedia, agar pelaksanaan MTQN berjalan maksimal. Jika ada lebih kami akan pulangkan dan masukkan ke dalam kas daerah kembali,” katanya.

Semua anggaran, kata dia, juga akan diawasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), serta audit paskakegiatan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kami mencoba untuk transparan dan dikawal dengan hukum, agar tidak ada penyelewangan dana,” ucapnya seraya berharap semua panitia dapat melaksanakan tugas dengan baik, agar penyelenggaraan MTQN sukaes dan membuat Sumut bangga.

Ketua Harian MTQN, Zonny Waldi mengatakan, bahwa dana yang diperuntukkan untuk acara tersebut berkisar Rp 50 miliar. Pihaknya memperkirakan sebanyak 3.000 orang akan menjadi tamu MTQN 2018 di Sumut, yang terdiri dari para peserta dan tim pendukung, panitia dan pendukung kegiatan, peninjau yang berasal dari seluruh provinsi dan negeri jiran.

“Para tamu penting yang hadir adalah Presiden RI Joko Widodo yang direncanakan membuka pelaksanaan MTQN 2018 pada tanggal 6 Oktober yang juga akan dihadir para Duta Besar negara sahabat. Sementara itu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dijadwalkan hadir pada saat penutupan pada 12 Oktober 2018,” katanya. (prn/ila)

PENJELASAN: Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R Sabrina saat memberikan penjelasan kepada wartawan terkait persiapan MTQN.

Persiapan Sumatera Utara menjadi tuan rumah Musabaqoh Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVII/2018 terus dimatangkan dan dievaluasi Pemerintah
Provinsi Sumut.

“Untuk MTQN, kita memang sedang melakukan evaluasi masing-masing bidang. Rapat-rapat persiapan terus kita lakukan sampai hari ini,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, R Sabrina kepada wartawan, di Kantor Gubernur Sumut, Jumat (31/8).

Ia optimis persiapan pihaknya menggelar acara berskala nasional ini berjalan sesuai rencana. Mengingat, di bidang-bidang yang vital menangani acara tersebut, sudah jauh lebih siap koordinasinya.

“Seperti hari ini (kemarin,Red), kita melaksanakan rapat evaluasi berjalan terkait persiapan MTQN, Apalagi sekarang ini waktunya sudah semakin dekat, dan pada 5 September nanti kami harus memaparkan progresnya ke Kementrian Agama,” katanya.

Sabrina menjelaskan, laporan terkait progres persiapan MTQN di Kementerian Agama nantinya akan pihaknya sampaikan sesuai realita yang ada. “Jadi kita tidak mau menyebutkan yang tidak ada dasarnya. Apa adanya saja nanti kita sampaikan ekspose di Kemenag. Mana yang sudah ready ataupun yang belum lengkap kita lakukan,” mantan Staf Ahli Kementerian LHK ini menambahkan.

Mengenai progres terbaru dari persiapan yang sudah dilakukan, ia menjelaskan masing-masing bidang sudah dimintai menyusun laporan kesiapan atas acara tersebut. Dicontohkan Sabrina, seperti persiapan bidang penjemputan peserta, apakah sudah ada menghubungi masing-masing L/O atau penghubung provinsi lain.

“Kemudian bagaimana kegiatan pawai taaruf nanti, apa saja yang sudah disiapkan ataupun yang masih kurang. Disitulah akan kita evaluasi dan sampaikan nanti di Kemenag,” katanya.

Disinggung soal pembiayaan untuk acara tersebut, Sabrina menyebut tidak ada kendala karena sudah dialokasikan pada APBD Sumut 2018. Sembari itu, pihaknya tinggal menunggu hibah sana dari perusahaan pemenang tender.

Termasuk mekanisme untuk pekerjaan yang bersifat penunjukkan langsung. “Kami akan berusaha sebisanya dan seefisien mungkin atas penggunaan anggaran yang sudah tersedia, agar pelaksanaan MTQN berjalan maksimal. Jika ada lebih kami akan pulangkan dan masukkan ke dalam kas daerah kembali,” katanya.

Semua anggaran, kata dia, juga akan diawasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), serta audit paskakegiatan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kami mencoba untuk transparan dan dikawal dengan hukum, agar tidak ada penyelewangan dana,” ucapnya seraya berharap semua panitia dapat melaksanakan tugas dengan baik, agar penyelenggaraan MTQN sukaes dan membuat Sumut bangga.

Ketua Harian MTQN, Zonny Waldi mengatakan, bahwa dana yang diperuntukkan untuk acara tersebut berkisar Rp 50 miliar. Pihaknya memperkirakan sebanyak 3.000 orang akan menjadi tamu MTQN 2018 di Sumut, yang terdiri dari para peserta dan tim pendukung, panitia dan pendukung kegiatan, peninjau yang berasal dari seluruh provinsi dan negeri jiran.

“Para tamu penting yang hadir adalah Presiden RI Joko Widodo yang direncanakan membuka pelaksanaan MTQN 2018 pada tanggal 6 Oktober yang juga akan dihadir para Duta Besar negara sahabat. Sementara itu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dijadwalkan hadir pada saat penutupan pada 12 Oktober 2018,” katanya. (prn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/