MEDAN-Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) akan menindak tegas oknum organisasi kemasyarakatan pemudaan (OKP) yang terlibat pertikaian dalam memperebutkan lahan, seperti lahan parkir, tempat hiburan, lahan pengamanan serta pembacking tempat. Karena pekerjaan seperti itu meresahkan dan mengganggu ketertiban keamanan masyarakat.
“Jika masyarakat ada yang keberatan, meresahkan, silakan laporkan kepada polisi, akan segera kita tindaklanjuti,” kata Kasubdit Pengelolaan Informasi dan Data (PID) Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan kepada Sumut Pos, Senin (30/9) siang.
Tidak cuma itu saja, polisi juga mengharapkan laporan dari masyarakat jika ada oknum OKP yang terlibat dalam aksi premanisme. Tujuannya, agar polisi bisa memproses hukum pelakunya.
“Kita tidak bisa melakukan tindak tegas, kalau tidak ada laporan masyarakat yang merasa dirugikan, makanya masyarakat kita imbau untuk melaporkannya,”jelas MP Nainggolan.
Mantan Kapolres Nias Selatan (Nisel) ini menjamin perlindungan hukum bagi masyarakat yang bersedia memberikan segala informasi segala bentuk kejahatan yang terjadi di sekitarnya.
“Bila terjadi, kita siap membantu masyarakat dan menindak anggota OKP yang bersalah, kita juga memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat yang memberikan informasi kepada kami,” ungkap perwira melati dua ini.
Sebelumnya, keresahan warga Kota Medan, terhadap aksi premanisme kian marak terjadi di Kota Medan. Untuk itu, Polda Sumut, akan mengaktifkan kembali polisi tim pemburu preman (TPP), untuk memberantas semua aksi premanisme yang terjadi ditengah masyarakat.
“TPP akan kembali dihidupkan, tahun 2006, pernah dilakukan, tahun itu, kota Medan bersih dari premanisme, kita ingin kembali seperti itu,”sebut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Raden Heru Prakoso.
Untuk itu dengan kembalinya polisi TPP, semua lapisan masyarakat, untuk mendukungnya, agar aksi premanisme bisa diantisipasi dan dibrantas oleh polisi.”Tolong ini (TTP,red) didukung dengan pimpinan-pimpinan OKP dan juga masyarakat,” ucap Heru.
Sekarang ini, kata Raden, Kota Medan rawan aksi premanisme, jadi Polresta Medan dalam mengatasi masalah ini akan dibackup Polda Sumut.”Polresta Medan dibackup Polda Sumut mengambil tindak tegas, untuk penertiban preman yang ada,”harapnya.
Wacana diaktifkannya kembali polisi TTP, dampak dari bentrok antar OKP, antara Pemuda Pancasila (PP) dengan Ikatan Pemuda Karya (IPK), di sejumlah tempat di Kota Medan, Kamis (26/9) yang lalu. Hanya saja, Kabid Humas Poldasu belum menyebutkan kapan rencana mengaktifikan polisi TPP.(gus)