30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Gedung Dilempari Mahasiswa, DPRD Medan Rugi Rp700 Juta

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pascademonstrasi anarkis yang dilakukan para pelajar dan mahasiswa di Kantor DPRD Sumut, pada Selasa (24/9) dan Jumat (27/9) lalu, Kantor DPRD Medan ikutan kena getah. Sejumlah kaca gedung pecah di banyak titik akibat lemparan batu para demonstran. Hasil perhitungan nikai kerusakan, kerugian mencapai lebih dari Rp700 juta.

“Rincian kerusakannya yakni kerusakan pada jendela kaca dari lantai G hingga ke lantai empat gedung kantor hingga 106 titik.

Kerusakan pada dua pos sekuriti berikut penjarahan terhadap barang-barang inventaris berupa handphone dan tas, kerusakan pada pintu gerbang depan dan belakang gedung kantor serta kerusakan fasilitas CCTV gerbang depan dan belakang. Total nilai kerusakan berikut fasilitas pendukungnya ditaksir hingga Rp 700-an juta,” ucap Kepala Bagian (Kabag) Umum DPRD Medan, Andi S Harahap, kepada Sumut Pos, Senin (30/9).

Dari taksiran kerugian ini, kata Andi yang didampingi Komandan Sekuriti DPRD Medan, M Yusuf, pihaknya melaluin

Sekretaris DPRD Medan akan segera mengirimkan Berita Acara ke Wali Kota Medan. Tujuannya, agar segera mengalokasikan anggaran perbaikan gedung yang telah dirusak mahasiswa dan pelajar.

“Kalau dilihat dari nilai kerugian, tidak cukup diatasi dari anggaran pemeliharaan yang ada. Jadi kemungkinan izin Wali Kota ada koreksi anggaran perbaikan ini, dengan pendahuluan dana dari Pemko Medan,” ungkapnya.

Untuk perbaikan tersebut, lanjut Andi, masih menunggu arahan dari Wali Kota Medan. Namun, mengenai pagar yang dirusak, sudah langsung diperbaiki sebagai bentuk antisipasi bila adanya aksi-aksi demonstrasi lainnya.

“Itu pagarnya sudah bagus lagi. Sedangkan untuk kaca yang pecah, masih ditutupi dengan plastik. Perbaikan seluruhnya akan dilakukan usai pelantikan Presiden. Karena kita ‘kan tidak tahu apakah nanti masih ada kerusuhan lagi. Kalau diperbaiki sekarang, takutnya akan sia-sia kalau misalnya nanti ada aksi selanjutnya” terangnya.

Diteruskan Andi, saat kericuhan aksi demonstran kemarin pihaknya telah berupaya menjaga keselamatan jiwa para pegawai di DPRD Kota Medan. “Dalam kondisi seperti itu, yang menjadi prioritas adalah keselamatan jiwa. Karena kalau menghalangi mereka agar tidak melakukan pelemparan, ya kemampuan kita terbatas untuk menjaga kondisi gedung.” tutupnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pascademonstrasi anarkis yang dilakukan para pelajar dan mahasiswa di Kantor DPRD Sumut, pada Selasa (24/9) dan Jumat (27/9) lalu, Kantor DPRD Medan ikutan kena getah. Sejumlah kaca gedung pecah di banyak titik akibat lemparan batu para demonstran. Hasil perhitungan nikai kerusakan, kerugian mencapai lebih dari Rp700 juta.

“Rincian kerusakannya yakni kerusakan pada jendela kaca dari lantai G hingga ke lantai empat gedung kantor hingga 106 titik.

Kerusakan pada dua pos sekuriti berikut penjarahan terhadap barang-barang inventaris berupa handphone dan tas, kerusakan pada pintu gerbang depan dan belakang gedung kantor serta kerusakan fasilitas CCTV gerbang depan dan belakang. Total nilai kerusakan berikut fasilitas pendukungnya ditaksir hingga Rp 700-an juta,” ucap Kepala Bagian (Kabag) Umum DPRD Medan, Andi S Harahap, kepada Sumut Pos, Senin (30/9).

Dari taksiran kerugian ini, kata Andi yang didampingi Komandan Sekuriti DPRD Medan, M Yusuf, pihaknya melaluin

Sekretaris DPRD Medan akan segera mengirimkan Berita Acara ke Wali Kota Medan. Tujuannya, agar segera mengalokasikan anggaran perbaikan gedung yang telah dirusak mahasiswa dan pelajar.

“Kalau dilihat dari nilai kerugian, tidak cukup diatasi dari anggaran pemeliharaan yang ada. Jadi kemungkinan izin Wali Kota ada koreksi anggaran perbaikan ini, dengan pendahuluan dana dari Pemko Medan,” ungkapnya.

Untuk perbaikan tersebut, lanjut Andi, masih menunggu arahan dari Wali Kota Medan. Namun, mengenai pagar yang dirusak, sudah langsung diperbaiki sebagai bentuk antisipasi bila adanya aksi-aksi demonstrasi lainnya.

“Itu pagarnya sudah bagus lagi. Sedangkan untuk kaca yang pecah, masih ditutupi dengan plastik. Perbaikan seluruhnya akan dilakukan usai pelantikan Presiden. Karena kita ‘kan tidak tahu apakah nanti masih ada kerusuhan lagi. Kalau diperbaiki sekarang, takutnya akan sia-sia kalau misalnya nanti ada aksi selanjutnya” terangnya.

Diteruskan Andi, saat kericuhan aksi demonstran kemarin pihaknya telah berupaya menjaga keselamatan jiwa para pegawai di DPRD Kota Medan. “Dalam kondisi seperti itu, yang menjadi prioritas adalah keselamatan jiwa. Karena kalau menghalangi mereka agar tidak melakukan pelemparan, ya kemampuan kita terbatas untuk menjaga kondisi gedung.” tutupnya. (map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/