30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Pengusaha Butut Tewas Gantung Diri

MEDAN-Pengusaha barang bekas (butut) Bu Hong (40) , warga Jalan Selam VI, Lingkungan XI,  Kelurahan Tegal Sari Mandala II,  Kecamatan Medan Area, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, persis di samping tempat sembahyang usai bertengkar dengan anak kandungnya, Senin (31/10).

Informasi yang dihimpun Sumut Pos di lokasi kejadian,  jenazah Bu Hong pertama kali ditemukan istrinya Alwi (38). Saat itu istrinya hendak mengantar anak bungsunya Fani (15) pergi  ke sekolah.  Alwi spontan berteriak saat melihat Bu Hong tewas dengan posisi sudah  tergantung di belakang rumahnya dengan memakai kabel.

Alwi lantas memanggil kedua anaknya Imelda dan Rosa. Warga sekitar yang mendengar teriakan Alwi langsung berhamburan keluar rumah mendatangi rumah korban. Selanjutnya, jenazah Bu Hong dibawa keluarganya ke RS Metodist yang berada di Jalan Tamrin Medan untuk dilakukan visum tanpa memberitahu kepling setempat. Setelah dilakukan visum, lantas jenazah korban dibawa kembali ke rumahnya.  Hendra (55), warga sekitar mengatakan korban tewas diduga stres karena faktor ekonomi, di tambah lagi pertengkaran dengan anak bungsunya Fani yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Kemungkinan dia stres, karena banyak utang, ditambah lagi tadi pagi ia bertengkar dengan anak bungsunya, karena meminta uang sekolah yang belum dibayar,” ujar warga. Kepala Lingkungan IX Said Bahri Pohan menjelaskan pihaknya baru mengetahui kejadian tewasnya pengusaha butut itu berdasarkan informasi dari warga sekitar. (mag-7)

MEDAN-Pengusaha barang bekas (butut) Bu Hong (40) , warga Jalan Selam VI, Lingkungan XI,  Kelurahan Tegal Sari Mandala II,  Kecamatan Medan Area, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, persis di samping tempat sembahyang usai bertengkar dengan anak kandungnya, Senin (31/10).

Informasi yang dihimpun Sumut Pos di lokasi kejadian,  jenazah Bu Hong pertama kali ditemukan istrinya Alwi (38). Saat itu istrinya hendak mengantar anak bungsunya Fani (15) pergi  ke sekolah.  Alwi spontan berteriak saat melihat Bu Hong tewas dengan posisi sudah  tergantung di belakang rumahnya dengan memakai kabel.

Alwi lantas memanggil kedua anaknya Imelda dan Rosa. Warga sekitar yang mendengar teriakan Alwi langsung berhamburan keluar rumah mendatangi rumah korban. Selanjutnya, jenazah Bu Hong dibawa keluarganya ke RS Metodist yang berada di Jalan Tamrin Medan untuk dilakukan visum tanpa memberitahu kepling setempat. Setelah dilakukan visum, lantas jenazah korban dibawa kembali ke rumahnya.  Hendra (55), warga sekitar mengatakan korban tewas diduga stres karena faktor ekonomi, di tambah lagi pertengkaran dengan anak bungsunya Fani yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Kemungkinan dia stres, karena banyak utang, ditambah lagi tadi pagi ia bertengkar dengan anak bungsunya, karena meminta uang sekolah yang belum dibayar,” ujar warga. Kepala Lingkungan IX Said Bahri Pohan menjelaskan pihaknya baru mengetahui kejadian tewasnya pengusaha butut itu berdasarkan informasi dari warga sekitar. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/