25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Sei Mati

MEDAN-Sungai Deli kembali meluap Rabu (31/10) malam. Akibatnya ratusan rumah di bantaran sungai  terendam banjir. Terutama di kawasan Jalan Brigjen Katamso, gang Merdeka kelurahan Sei Mati, Medan Maimun.

Di kawasan yang padat pemukiman penduduk tersebut air telah mencapai sepinggang orang dewasa.

Warga pun mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Dari informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, volume air mulai meningkat deras sejak pukul 7 malam. Hujan di daerah pegunungan disinyalir menjadi penyebab banjir. “Mulai jam 7 tadi air mulai naik. Derasnya jam 8 tadi sampai rumah terendam. Baru sekitar jam 9 aliran air sudah mulai pelan,” kata Yani (34), warga sekitar.

Banjir ini juga terjadi Senin (29/10) lalu. Bedanya kali ini debit air sedikit lebih berkurang. “Waktu itu pukul 5 pagi airnya meluap. Lebih tinggi waktu itu,” lanjutnya.

Pantauan Sumut Pos, warga ramai berkumpul di daerah yang lebih tinggi. Beberapa diantaranya membawa barang-barang berharganya.  Termasuk sepeda motor yang tampak ramai. Sampai pukul 00.00 WIB mereka masih berkumpul menunggu surutnya air. Apalagi di rumah mereka tidak bertingkat dan tidak mungkinkan untuk beristirahat.

Sementara beberapa anak malah asyik bermain di kawasan banjir. “Gimana mau pulang. Mana bisa tidur begini. Jadinya kami tunggu saja di sini,” katanya.

Banyak mengungsi di tempat saudaranya yang tidak jauh disekitar. Ada juga yang mengungsi di beberapa rumah di kawasan yang lebih tinggi yang kebetulan halamannya cukup luas. Beralaskan tikar dan kain, beberapa ibu-ibu memilih tak kembali. “Tidur di sini saja pun jadilah,” ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Beberapa juga nampak mengeluh dengan kondisi yang kerap didapatkannya. “Lain kali bawa makananlah bang kesini. Udah susah disini. Makanan gak ada akupun lagi hamil ni,” teriak salah seorang warga.

Yang dikhawatirkan warga, volume air terus meningkat. Jam-jam yang rawan yang biasanya memungkinkan air naik adalah sekitar dini hari. “Takutnya hujan di hulu masih berlangsung deras. Air terus meningkat. (don)

MEDAN-Sungai Deli kembali meluap Rabu (31/10) malam. Akibatnya ratusan rumah di bantaran sungai  terendam banjir. Terutama di kawasan Jalan Brigjen Katamso, gang Merdeka kelurahan Sei Mati, Medan Maimun.

Di kawasan yang padat pemukiman penduduk tersebut air telah mencapai sepinggang orang dewasa.

Warga pun mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Dari informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, volume air mulai meningkat deras sejak pukul 7 malam. Hujan di daerah pegunungan disinyalir menjadi penyebab banjir. “Mulai jam 7 tadi air mulai naik. Derasnya jam 8 tadi sampai rumah terendam. Baru sekitar jam 9 aliran air sudah mulai pelan,” kata Yani (34), warga sekitar.

Banjir ini juga terjadi Senin (29/10) lalu. Bedanya kali ini debit air sedikit lebih berkurang. “Waktu itu pukul 5 pagi airnya meluap. Lebih tinggi waktu itu,” lanjutnya.

Pantauan Sumut Pos, warga ramai berkumpul di daerah yang lebih tinggi. Beberapa diantaranya membawa barang-barang berharganya.  Termasuk sepeda motor yang tampak ramai. Sampai pukul 00.00 WIB mereka masih berkumpul menunggu surutnya air. Apalagi di rumah mereka tidak bertingkat dan tidak mungkinkan untuk beristirahat.

Sementara beberapa anak malah asyik bermain di kawasan banjir. “Gimana mau pulang. Mana bisa tidur begini. Jadinya kami tunggu saja di sini,” katanya.

Banyak mengungsi di tempat saudaranya yang tidak jauh disekitar. Ada juga yang mengungsi di beberapa rumah di kawasan yang lebih tinggi yang kebetulan halamannya cukup luas. Beralaskan tikar dan kain, beberapa ibu-ibu memilih tak kembali. “Tidur di sini saja pun jadilah,” ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Beberapa juga nampak mengeluh dengan kondisi yang kerap didapatkannya. “Lain kali bawa makananlah bang kesini. Udah susah disini. Makanan gak ada akupun lagi hamil ni,” teriak salah seorang warga.

Yang dikhawatirkan warga, volume air terus meningkat. Jam-jam yang rawan yang biasanya memungkinkan air naik adalah sekitar dini hari. “Takutnya hujan di hulu masih berlangsung deras. Air terus meningkat. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/