26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Capaian Imunisasi MR di Sumut 56 Persen

VAKSIN:
Seorang ibu membawa bayinya ke puskesmas untuk mendapatkan vaksin campak Measles Rubella (MR), beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Hingga batas waktu yang ditentukan, yakni 31 Oktober 2018, pencapaian Imunisasi Measless Rubella (MR)di Sumatera Utara hanya mencapai 56 persen.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Drs Agustama Apt melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Suhadi, Rabu (31/10).

Disebut Suhadi, hasil capaian tersebut sudah dilaporkan pihaknya ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di Jakarta.

Suhadi menjelaskan, tidak tercapainya target cakupan Imunisasi MR di Sumut dikarenakan sempat adanya penolakan masyarakat.

Polemik halal atau haram vaksin imunisasi MR itu, dikatakan Suhadi menjadi alasan masyarakat tidak mengikuti program imunisasi MR. “Kita sudah berusaha maksimal. Utamanya memang di masyarakat sih, “ ucapnya.

Selain itu, Suhadi menilai rendahnya capaian imunisasi MR itu juga ada pengaruh dari komitmen Pejabat Daerah. Dia menilai, kalau Kepala Daerah di Kabupaten/Kota mau menggerakkan akan dapat mempengaruhi, walaupun dari masyarakat terjadi penolakan. “Bahkan ada daerah yang cakupannya tidak sampai 10 persen, “lanjut Suhadi.

Meski begitu, diakui Suhadi masih ada daerah di Sumut berhasil mencapai target capaian 95%. Bahkan, dia menyebut Humbang Hasundutan dan Samosir mencapai 98% serta Toba Samosir mencapai 96%. “ Untuk total sasaran Sumatera Utara sebesar 4,291,857 jiwa, “ sambung Suhadi
Disinggung apakah akan ada perpanjangan waktu lagi untuk program tersebut, Suhadi mengaku kemungkinan tidak ada lagi.

Namun disebutnya, akan ada pemberian kesempatan melalui program rutin imunisasi campak untuk usia 7 tahun sampai 15 tahun. “ Kalau untuk usia di bawah 7 tahun akan ada program lainnya, bahkan program yang sudah ada, terbilang cukup, “pungkasnya. (ain)

VAKSIN:
Seorang ibu membawa bayinya ke puskesmas untuk mendapatkan vaksin campak Measles Rubella (MR), beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Hingga batas waktu yang ditentukan, yakni 31 Oktober 2018, pencapaian Imunisasi Measless Rubella (MR)di Sumatera Utara hanya mencapai 56 persen.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Drs Agustama Apt melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Suhadi, Rabu (31/10).

Disebut Suhadi, hasil capaian tersebut sudah dilaporkan pihaknya ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di Jakarta.

Suhadi menjelaskan, tidak tercapainya target cakupan Imunisasi MR di Sumut dikarenakan sempat adanya penolakan masyarakat.

Polemik halal atau haram vaksin imunisasi MR itu, dikatakan Suhadi menjadi alasan masyarakat tidak mengikuti program imunisasi MR. “Kita sudah berusaha maksimal. Utamanya memang di masyarakat sih, “ ucapnya.

Selain itu, Suhadi menilai rendahnya capaian imunisasi MR itu juga ada pengaruh dari komitmen Pejabat Daerah. Dia menilai, kalau Kepala Daerah di Kabupaten/Kota mau menggerakkan akan dapat mempengaruhi, walaupun dari masyarakat terjadi penolakan. “Bahkan ada daerah yang cakupannya tidak sampai 10 persen, “lanjut Suhadi.

Meski begitu, diakui Suhadi masih ada daerah di Sumut berhasil mencapai target capaian 95%. Bahkan, dia menyebut Humbang Hasundutan dan Samosir mencapai 98% serta Toba Samosir mencapai 96%. “ Untuk total sasaran Sumatera Utara sebesar 4,291,857 jiwa, “ sambung Suhadi
Disinggung apakah akan ada perpanjangan waktu lagi untuk program tersebut, Suhadi mengaku kemungkinan tidak ada lagi.

Namun disebutnya, akan ada pemberian kesempatan melalui program rutin imunisasi campak untuk usia 7 tahun sampai 15 tahun. “ Kalau untuk usia di bawah 7 tahun akan ada program lainnya, bahkan program yang sudah ada, terbilang cukup, “pungkasnya. (ain)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/