MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pedagang Pasar Kwala di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor mengadukan kondisi pasar tempat mereka berdagang yang kian hari kian memprihatinkan.
Pasalnya, kondisi drainase yang tidak berfungsi di kawasan pasar Kwala hingga kini belum dilakukan pembenahan. Alhasil, kondisi pasar selalu becek dan berbau busuk.
Tak hanya itu, Pasar Kwala juga kerap dilanda banjir hingga setinggi lutut orang dewasa setiap kali hujan turun akibat tidak berfungsinya drainase di pasar tersebut.
Keluhan itu disampaikan para pedagang Pasar Kwala saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Komisi III DPRD Medan bersama Dirut PUD Pasar Kota Medan, Suwarno dan jajarannya, Selasa (31/10/2023) sore.
“Hampir 19 tahun kami para pedagang di Pasar Kwala berjuang agar drainase disana dibenahi, tapi hasilnya tidak ada. Tapi kalau untuk proyek pembenahan yang anggarannya miliaran, sangat cepat dibenahi,” keluh Ferdi Sembiring dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi III Afif Abdillah, Sekretaris Hendri Duin, dan para anggota seperti Edward Hutabarat dan Irwansyah.
Menanggapi keluhan pedagang, Edward Hutabarat mengatakan bahwa kondisi Pasar Kwala saat ini memang sangat memprihantinkan dan memerlukan sentuhan langsung dari Pemko Medan.
“Saya bukan berasal dari dapil sana, tapi sering belanja di sana. Memang kondisi Pasar Kwala ini memprihatinkan, sistem drinase benar-benar rusak. Padahal jika melihat konsep arah pembangunan, kawasan ini menjadi kawasan alternatif menuju Berastagi. Maka Pemko Medan perlu memperhatikan hal ini,” ucapnya.
Politisi PDIP itu mengaku tidak memahami, bagaimana sebenarnya konsep pembangunan dari Dinas SDABMBK Kota Medan yang dinilai tidak bosa melihat mana pembangunan yang lebih penting untuk didahulukan atau diprioritaskan.
“Lihat kondisi Pasar Kwala ini, kalau bisa saudara wali kota turun secara langsung. Kita sendiri pun bingung melihat saudara Topan sebagai Kadis SDABMBK sangat sulit dihubungi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala PUD Pasar Kota Medan, Suwarno mengatakan jika pihaknya sudah tiga kali menyurati Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Kota Medan terkait hal itu.
“Saya juga sudah menghadiri rapat di kantor Dinas SDABMBK dan membahas tentang drainase di pasar Kwala Bekala, namun sampai saat ini belum terealisasi sehingga kami bingung. Untuk itu, kami minta dan memohon dukungan dari bapak-bapak anggota komisi 3 agar dapat membantu para pedagang,” kata Suwarno.
Kemudian, sambung Suwarno, pihaknya juga telah melakukan penataan agar para pedagang bisa lebih tertib dalam berjualan. “Tapi memang kita akui kalau kondisi jalan di Pasar Kwala Bekala memang sering becek akibat banjir,” ujarnya.
Terkait hal itu, Ketua Komisi III, Afif Abdillah mengatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan agar persoalan tersebut dapat segera diselesaikan.
“Kita akan memanggil Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan, sehingga apa yang dikeluhkan pedagang dapat diberikan solusi demi kenyamanan pedagang. Sebab persoalan drainase di Pasar Kwala Bekala ini sudah sangat lama, tapi belum dapat dituntaskan,” pungkasnya. (map)