32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Aku Nggak Tahu Apa Kerja Suamiku…

Dariyati, istri Herizal. (Parlindungan/Sumut Pos)

SUMUTPOS.CO  – KEPINDAHAN dari Semarang, Jawa Tengah, ke Kota Medan ternyata membawa kesedihan bagi Dariyati, istri Herizal. Pasalnya, baru tiga bulan menetap di ibukota Sumatera Utara ini, suaminya ditangkap BNN Pusat karena diduga terlibat peredaran narkoba.

Wanita berusia 32 tahun itu mengaku tidak mengetahui, suaminya terlibat dengan bisnis narkoba. Menurutnya, selama ini suaminya memiliki usaha catting stiker mobil di Semarang. Namun saat ini, usaha cutting stiker itu sudah dijual dan direncanakan mereka akan buka di Medan.

“Aku pun nggak tahu kerja apa suamiku. Semalam kami baru pulang dari Jawa (Semarang, Red), kami jual usaha cutting stiker, mau buka di sini,” ungkap Dariyati saat ditanya Petugas Polsek Delitua yang datang ke rumahnya di Jalan Eka Rasmi komplek perumahan Melinjo, Medan Johor, pasca penggeledahan oleh BNN.

Lebih lanjut, Dariyati mengaku jika suaminya selalu menjauh darinya, jika menerima telepon. Bahkan dikatakannya, kalau suaminya selalu menggunakan Bahasa Aceh ketika bertelepon. Selain itu, diakui Dariyati jika suaminya juga jarang berada di rumah saat siang hari.

“Kami saja yang sering tinggal di rumah. Urusan anak sekolah, itu saja kerja saya,” lanjut Dariyati.

Ketika petugas mempertanyakan logat bicara Dariyati sangat kental logat Aceh, Dariyati mengaku jika dirinya dan suami tinggal di Bireun, Aceh. Menurutnya, mereka juga pernah menetap di Aceh sekitar 5 tahun. Namun, sekitar dua tahun lalu, mereka kembali ke Semarang karena hamil anak bungsu dan berencana akan melahirkan di Semarang.

” Saat itu suami masih tetap di Aceh karena anak saya paling besar masih sekolah,” sambungnya.

Setelah anak bungsunya lahir, suaminya menyusul ke Semarang dan mereka membuka usaha cutting stiker mobil di Semarang. Setelah usaha berjalan 1,5 tahun, suaminya mengajak pindah ke Medan.

Dariyati, istri Herizal. (Parlindungan/Sumut Pos)

SUMUTPOS.CO  – KEPINDAHAN dari Semarang, Jawa Tengah, ke Kota Medan ternyata membawa kesedihan bagi Dariyati, istri Herizal. Pasalnya, baru tiga bulan menetap di ibukota Sumatera Utara ini, suaminya ditangkap BNN Pusat karena diduga terlibat peredaran narkoba.

Wanita berusia 32 tahun itu mengaku tidak mengetahui, suaminya terlibat dengan bisnis narkoba. Menurutnya, selama ini suaminya memiliki usaha catting stiker mobil di Semarang. Namun saat ini, usaha cutting stiker itu sudah dijual dan direncanakan mereka akan buka di Medan.

“Aku pun nggak tahu kerja apa suamiku. Semalam kami baru pulang dari Jawa (Semarang, Red), kami jual usaha cutting stiker, mau buka di sini,” ungkap Dariyati saat ditanya Petugas Polsek Delitua yang datang ke rumahnya di Jalan Eka Rasmi komplek perumahan Melinjo, Medan Johor, pasca penggeledahan oleh BNN.

Lebih lanjut, Dariyati mengaku jika suaminya selalu menjauh darinya, jika menerima telepon. Bahkan dikatakannya, kalau suaminya selalu menggunakan Bahasa Aceh ketika bertelepon. Selain itu, diakui Dariyati jika suaminya juga jarang berada di rumah saat siang hari.

“Kami saja yang sering tinggal di rumah. Urusan anak sekolah, itu saja kerja saya,” lanjut Dariyati.

Ketika petugas mempertanyakan logat bicara Dariyati sangat kental logat Aceh, Dariyati mengaku jika dirinya dan suami tinggal di Bireun, Aceh. Menurutnya, mereka juga pernah menetap di Aceh sekitar 5 tahun. Namun, sekitar dua tahun lalu, mereka kembali ke Semarang karena hamil anak bungsu dan berencana akan melahirkan di Semarang.

” Saat itu suami masih tetap di Aceh karena anak saya paling besar masih sekolah,” sambungnya.

Setelah anak bungsunya lahir, suaminya menyusul ke Semarang dan mereka membuka usaha cutting stiker mobil di Semarang. Setelah usaha berjalan 1,5 tahun, suaminya mengajak pindah ke Medan.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/