30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Dikibuli Polisi Gadungan

MEDAN- Sudah penghasilannya sebagai supir taxi pas-pasan, Jumadi (40) malah ditipu pria yang mengaku polisi yang bertugas di Polda Sumut. Alhasil, warga perumahan TKBM, Sungai Mati Medan Labuhan ini membuat pengaduan ke Polda Sumut.

Ceritanya, dua minggu lalu, saat mencari penumpang Jumadi bertemu Giok (38) yang mengaku polisi. Giok meminta Jumadi untuk mengantarnya ke rumahnya di Jalan Tangkul I, Medan Barat. Namun, Jumadi merasa sial. Pasalnya, Giok tak membayar ongkos taxi kepada Jumadi. Giok meminta Jumadi untuk bersabar dan berjanji akan membayar ongkos. Karena Giok mengaku seorang polisi, Jumadi pun yakin. Sebelum turun dari taxi, Giok meminta nomor telepon Jumadi.

Dua hari kemudian, Giok menghubungi Jumadi untuk membawanya kembali. Saat itu Jumadi dimintanya untuk mengantar Giok ke suatu daerah. “Aku nggak tahu bang, dia yang nunjuk jalan aku nggak tahu tempatnya,” jelas Jumadi.

Setelah lelah berkeliling, Giok meminta Jumadi untuk mengantarnya pulang. Sama saja, Giok tak juga membayar ongkos taxi. Segan untuk meminta, Jumadi menurut saja saat Giok mengaku akan membayar ongkos taxi sekaligus setelah pekerjaan selesai.
“Gara-gara dia, berantam awak sama bini di rumah, karena nggak ada setoran,” kesalnya. Rabu (30/3) sore, Giok kembali menghubungi Jumadi. Saat itu, Giok diminta untuk mencarikan wanita malam.

Demi mencari uang, Jumadi pun mengamini permintaan Giok. Keduanya melaju menuju Jalan Iskandar Muda, Medan Baru. Di sana, Giok memboyong satu wanita pemuas syahwat menuju salah satu hotel kelas Melati di kawasan Padang Bulan. Usai mengumbar nafsu, dengan modus pura-pura membeli nasi keluar hotel, Giok diam-diam meninggalkan Jumadi yang sedang menunggu dan wanita yang habis dipakainya.

Setelah lama menunggu, Jumadi kemudian memutuskan untuk mengantar wanita yang tak dikenalnya itu kembali ke Jalan Iskandar Muda, Medan Baru. Sementara, Kamis (31/3) sekira pukul 10.00 WIB Jumadi kemudian mendatangi rumah Giok.
Namun, saat itu Giok tak di rumah. Tak puas, sore harinya, Jumadi kembali mendatangi rumah Giok. Saat itu, Jumadi bertemu Giok di rumahnya. Giok pun memberikan sebuah amplop yang disebut Giok berisi uang Rp5.500.000 untuk membayar wanita penghibur dan ongkos taxi.

Tak banyak tanya, malam sekira pukul 20.00 WIB Jumadi membawa amplop tersebut kepada PSK tersebut. Alangkah terkejutnya Jumadi dan PSK itu saat melihat amplop yang diberikan Giok hanya selebaran kertas-kertas. Merasa ditipu, Jumat (1/4) sore, Jumadi mendatangi Propam Polresta Medan untuk membuat laporan.(ala/smg)

MEDAN- Sudah penghasilannya sebagai supir taxi pas-pasan, Jumadi (40) malah ditipu pria yang mengaku polisi yang bertugas di Polda Sumut. Alhasil, warga perumahan TKBM, Sungai Mati Medan Labuhan ini membuat pengaduan ke Polda Sumut.

Ceritanya, dua minggu lalu, saat mencari penumpang Jumadi bertemu Giok (38) yang mengaku polisi. Giok meminta Jumadi untuk mengantarnya ke rumahnya di Jalan Tangkul I, Medan Barat. Namun, Jumadi merasa sial. Pasalnya, Giok tak membayar ongkos taxi kepada Jumadi. Giok meminta Jumadi untuk bersabar dan berjanji akan membayar ongkos. Karena Giok mengaku seorang polisi, Jumadi pun yakin. Sebelum turun dari taxi, Giok meminta nomor telepon Jumadi.

Dua hari kemudian, Giok menghubungi Jumadi untuk membawanya kembali. Saat itu Jumadi dimintanya untuk mengantar Giok ke suatu daerah. “Aku nggak tahu bang, dia yang nunjuk jalan aku nggak tahu tempatnya,” jelas Jumadi.

Setelah lelah berkeliling, Giok meminta Jumadi untuk mengantarnya pulang. Sama saja, Giok tak juga membayar ongkos taxi. Segan untuk meminta, Jumadi menurut saja saat Giok mengaku akan membayar ongkos taxi sekaligus setelah pekerjaan selesai.
“Gara-gara dia, berantam awak sama bini di rumah, karena nggak ada setoran,” kesalnya. Rabu (30/3) sore, Giok kembali menghubungi Jumadi. Saat itu, Giok diminta untuk mencarikan wanita malam.

Demi mencari uang, Jumadi pun mengamini permintaan Giok. Keduanya melaju menuju Jalan Iskandar Muda, Medan Baru. Di sana, Giok memboyong satu wanita pemuas syahwat menuju salah satu hotel kelas Melati di kawasan Padang Bulan. Usai mengumbar nafsu, dengan modus pura-pura membeli nasi keluar hotel, Giok diam-diam meninggalkan Jumadi yang sedang menunggu dan wanita yang habis dipakainya.

Setelah lama menunggu, Jumadi kemudian memutuskan untuk mengantar wanita yang tak dikenalnya itu kembali ke Jalan Iskandar Muda, Medan Baru. Sementara, Kamis (31/3) sekira pukul 10.00 WIB Jumadi kemudian mendatangi rumah Giok.
Namun, saat itu Giok tak di rumah. Tak puas, sore harinya, Jumadi kembali mendatangi rumah Giok. Saat itu, Jumadi bertemu Giok di rumahnya. Giok pun memberikan sebuah amplop yang disebut Giok berisi uang Rp5.500.000 untuk membayar wanita penghibur dan ongkos taxi.

Tak banyak tanya, malam sekira pukul 20.00 WIB Jumadi membawa amplop tersebut kepada PSK tersebut. Alangkah terkejutnya Jumadi dan PSK itu saat melihat amplop yang diberikan Giok hanya selebaran kertas-kertas. Merasa ditipu, Jumat (1/4) sore, Jumadi mendatangi Propam Polresta Medan untuk membuat laporan.(ala/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/