25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Polisi dan Pihak PRSU Saling Tuding

MEDAN-Pasca meninggalnya Haikal Fajri (16) Warga Medan Binjai KM 10 Gang Dame akibat ditikam OTK saat menyaksikan Konser Band Hello di PRSU kemarin. Pihak kepolisian dan pengamanan PRSU saling tuding terkait tanggungjawab insiden berdarah tersebut.

Kapolsek Helvetia AKP Anggoro Wicaksono saat dikonfirmasi, Senin (1/4),  mengatakan, sebelum kejadian, anggotanya memang berada di lokasi sebagai pengamanan bahkan dibantu beberapa orang Brimob dan POM. “Anggota kita ada juga disitu sebelum kejadian namun kita kan hanya sebagai pengamanan kalau ada yang rusuh kita amankan,selain itu ada juga pihak keamanan dari PRSU sendiri yang memeriksa setiap pengunjung datang,”ungkap Anggoro.

Pihak PRSU sendiri melalui Kepala Kemanan Badrun Laila mengatakan, tanggungjawab sepenuhnya seharusnya kepada kepolisian, bahkan ia juga menyebut ada juga bantuan dari Brimob dan POM TNI yang berjaga didepan gerbang masuk pengunjung, dan dirinya beserta anggotanya hanya mengoyak karcis saja.

“Kalau keluarga mempertanyakan keamanan seharusnya bertanya kepada Polisi bukan kepada saya, karena yang berjaga kan polisi ada juga anggota brimob dan POM didepan gerbang”kilah Badru.

Disinggung bentuk pertanggungjawaban pihak PRSU, Badrun hanya bungkam dan tak menjawab. Menurut pengakuannnya, Ia telah mendatangi rumah korban dan memberikan santunan kemalangan.”Kalau mau lebih jelas tanya saja sama yang punya hajatan.”ujar Badrun.

Sementara itu, keluarga korban terlihat syok dan marah tatkala pihak PRSU mendatangi rumah duka. Ibu korban Asmawati (50) mempertanyakan pertanggungjawaban pihak PRSU yang tidak memberikan pengamanan yang bagus sehingga senjata tajam bisa lolos masuk kedalam konser dan menyebabkan anaknya tewas.

“Kami ingin pelaku segera ditangkap dan apa pertanggung jawaban dari pihak PRSU kami tak ingin uang,enak saja mereka anak ku sudah meninggal mereka datang kemari kasih kami uang.”kesal Asmawati ibu korban.

Pihak PRSU sendiri saat didatangi awak koran ini tak satu pun yang bisa ditemui dan dikonfirmasi dengan alasan sibuk mempersiapkan acara.
Hingga kini pihak kepolisian mengaku telah mengantongi ciri-ciri pelaku dan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.”Kita masih melakukan pengejaran berdasarkan ciri-ciri pelaku yang disebutkan saksi-saksi,”ungkap Anggoro.(mri/smg)

MEDAN-Pasca meninggalnya Haikal Fajri (16) Warga Medan Binjai KM 10 Gang Dame akibat ditikam OTK saat menyaksikan Konser Band Hello di PRSU kemarin. Pihak kepolisian dan pengamanan PRSU saling tuding terkait tanggungjawab insiden berdarah tersebut.

Kapolsek Helvetia AKP Anggoro Wicaksono saat dikonfirmasi, Senin (1/4),  mengatakan, sebelum kejadian, anggotanya memang berada di lokasi sebagai pengamanan bahkan dibantu beberapa orang Brimob dan POM. “Anggota kita ada juga disitu sebelum kejadian namun kita kan hanya sebagai pengamanan kalau ada yang rusuh kita amankan,selain itu ada juga pihak keamanan dari PRSU sendiri yang memeriksa setiap pengunjung datang,”ungkap Anggoro.

Pihak PRSU sendiri melalui Kepala Kemanan Badrun Laila mengatakan, tanggungjawab sepenuhnya seharusnya kepada kepolisian, bahkan ia juga menyebut ada juga bantuan dari Brimob dan POM TNI yang berjaga didepan gerbang masuk pengunjung, dan dirinya beserta anggotanya hanya mengoyak karcis saja.

“Kalau keluarga mempertanyakan keamanan seharusnya bertanya kepada Polisi bukan kepada saya, karena yang berjaga kan polisi ada juga anggota brimob dan POM didepan gerbang”kilah Badru.

Disinggung bentuk pertanggungjawaban pihak PRSU, Badrun hanya bungkam dan tak menjawab. Menurut pengakuannnya, Ia telah mendatangi rumah korban dan memberikan santunan kemalangan.”Kalau mau lebih jelas tanya saja sama yang punya hajatan.”ujar Badrun.

Sementara itu, keluarga korban terlihat syok dan marah tatkala pihak PRSU mendatangi rumah duka. Ibu korban Asmawati (50) mempertanyakan pertanggungjawaban pihak PRSU yang tidak memberikan pengamanan yang bagus sehingga senjata tajam bisa lolos masuk kedalam konser dan menyebabkan anaknya tewas.

“Kami ingin pelaku segera ditangkap dan apa pertanggung jawaban dari pihak PRSU kami tak ingin uang,enak saja mereka anak ku sudah meninggal mereka datang kemari kasih kami uang.”kesal Asmawati ibu korban.

Pihak PRSU sendiri saat didatangi awak koran ini tak satu pun yang bisa ditemui dan dikonfirmasi dengan alasan sibuk mempersiapkan acara.
Hingga kini pihak kepolisian mengaku telah mengantongi ciri-ciri pelaku dan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.”Kita masih melakukan pengejaran berdasarkan ciri-ciri pelaku yang disebutkan saksi-saksi,”ungkap Anggoro.(mri/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/