25.6 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Aktivitas Pelabuhan Belawan Berjalan Lancar

Sebanyak 2000 buruh dari sejumlah serikat pekerja menuntut peningkatan kesejahteraan dalam demonstrasi Hari Buruh di Kawasan Industri Medan (KIM), Selasa (1/5) pagi. Aksi unjuk rasa memperingati hari buruh sedunia tersebut nyaris ricuh dengan petugas satuan pengaman (Satpam) KIM terkait aksi sweeping yang dilakukan ribuah massa.

Dalam orasinya, para pengunjuk rasa diantaranya berasal dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 menuntut pemerintah serius dalam mewujudkan kesejahteraan buruh, serta menjadikan 1 Mei sebagai hari libur nasional.”Kami menuntut adanya jaminan sosial nasional, dan buat Perda tentang ketenagaankerjaan di kota Medan serta hapuskan sistem out sourcing dan buruh kontrak,” teriak para buruh.

Ribuan massa yang memadati bundaran KIM II Medan tersebut nyaris bersitegang dengan petugas Satpam KIM saat berkeliling ke sejumlah pabrik untuk mengajak para buruh lainnya agar ikut turun ke jalan. Keributan kecil tersebut berhasil ditenangkan oleh aparat kepolisian yang melakukan pengamanan disekitar lokasi kompleks perindustrian.

Dengan mengendarai sepeda motor dan mobil, sekira pukul 10.00 Wib massa yang berkonvoi kemudian bergerak ke arah Jalan KL Yos Sudarso Medan Deli menuju ke Lapangan Merdeka guna berkumpul dengan ribuan massa lainnya.

Pantauan sumut pos di lapangan, konvoi kenderaan ribuan massa buruh pengunjuk rasa mengusik kelancaran arus lalu lintas (lalin). Sepanjang jalur KIM hingga Jalan KL Yos Sudarso mengalami kemacetan cukup panjang terjadi karena ada penggalangan massa.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut, Kombes Pol Heru Prakoso kepada sumut pos mengatakan, aksi unjuk rasa buruh di KIM masih berjalan lancar dan tidak ada terjadinya aksi anarkis.”Sampai saat ini situasi masih lampu hijau (aman), belum ada tindakan yang mengarah pada terjadinya anarkis,” kata, Heru saat melakukan pemantauan pengamanan di KIM.

Meski unjuk rasa buruh memperingati may day berjalan lancar, namun aktivitas disejumlah pabrik di KIM ada yang libur dan berhenti beroperasi.”Dari laporan yang saya terima ada sejumlah pabrik di KIM libur, mungkin mereka takut menjadi sasaran massa buruh,” ungkap dia. (mag-17)
Direktur Utama (Dirut) PT KIM (Persero), Gandi Tambunan ketika dikonfirmasi sumut pos terkait ungkapan pihak menejemen sehari sebelumnya yang memasti tidak akan ada libur selama perayaan hari buruh sedunia terkesan menghindar.”Nanti saja kita ketemu dikantor,” dalih, Gandi sambil berlalu usai memantau aksi unjuk rasa ribuan massa buruh di KIM.

Tapi sayangnya ketika akan dikonfirmasi dikantornya, baik Dirut PT KIM maupun Humasnya tak bisa ditemui. Bahkan saat dikonfirmasi via telepon, Gandi tak bersedia menjawab dan membalas pertanyaan sumut pos yang dikirim melalui layanan pesan singkat ke selularnya.

Sejumlah pabrik yang libur beroperasi diantaranya, PT Growt Asia dan PT. PT Charoen Pokphand. Salah seorang staf operator PT Growt Asia mengaku, industri produsen pengeolahan besi dan baja tempatnya bekerja berhenti total melakukan aktivitasnya selama satu hari.”Benar, tiga shif kerja di pabrik libur. Itu kebijakan menejemen sebelum peringatan hari buruh yang jatuh pada hari ini (1/5-red),” kata, Setia Wali.

Ketika ditanya dampak kerugian perusahaan akibat may day, Wali mengaku tak mengetahuinya secara pasti berapa kerugian yang diderita perusahaan.”Angka pastinya saya tidak tahu, karena itu adanya dibagian keuangan. Hanya perkiraan ratusan juta bahkan mencapai miliaran rupiah kemungkinan ada,” ucapnya.

Sementara, beberapa industri yang tetap beroperasi diantaranya PT.Musim Mas. Menurut staf Humasnya, Juanda mengaku pada hari buruh sedunia operasional di industri produsen minyak goreng  ini tetap berjalan normal.”Operasional masih aman dan normal seperti biasa, tidak ada kendala. Buruh kita tetap kerja dan tak ada yang turun melakukan aksi unjuk rasa,” terang Juanda.

Aktivitas Pelabuhan Belawan Lancar

Terpisah, amatan sumut pos di Pelabuhan Internasional Belawan pada peringatan hari buruh tahun ini tetap berjalan lancar, meski pengiriman barang dari KIM ke pelabuhan terbesar di Sumatera ini sempat mengalami keterlambatan namun aktivitas bongkar muat di pelabuhan dimaksud berjalan normal.

“Aktivitas di BICT (Belawan Internasional Container Terminal) lancar sejak tadi pagi. Bongkar muat dari kapal dan sebaliknya jelasnya tidak mengalami kendala,” tandas, Asisten Menejer Hukum dan Humas BICT, H Suratman kepada sumut pos.

Dialihkan Malam Hari

Disisi lain, dampak dari aksi massa buruh pada may day justru mengakibatkan pengiriman bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi melalui depot Instalasi Medan Group (IMG) Pertamina di Jalan KL Yos Sudarso Km 20 Medan Labuhan justru mengalami perubahaan. Pasokan BBM yang sebelumnya dilakukan dari pagi hingga menjelang malam hari, oleh menejemen perusahaan pendistribusian minyak milik BUMN tersebut jadwalnya dirubah pada malam hari.
“Pendistribusian BBM ke SPBU terpaksa kita alihkan sejak kemarin malam, ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penghadangan truk tangki oleh para pengunjuk rasa,” terang, Hendrik Humas dan Pengawasan PT Elnusa Petrofin Medan.

Dia menyebutkan, pengiriman pasokan BBM pada malam hari tersebut hanya dilakukan untuk sementara waktu, dan jadwal pendistribusian akan kembali berjalan normal apabila aksi unjuk rasa buruh telah usai.”Jadi sifatnya sementara waktu saja, kalau situasi sudah normal maka jadwal pendistribusian akan kembali seperti semula,” ujarnya. (mag-17)

Sebanyak 2000 buruh dari sejumlah serikat pekerja menuntut peningkatan kesejahteraan dalam demonstrasi Hari Buruh di Kawasan Industri Medan (KIM), Selasa (1/5) pagi. Aksi unjuk rasa memperingati hari buruh sedunia tersebut nyaris ricuh dengan petugas satuan pengaman (Satpam) KIM terkait aksi sweeping yang dilakukan ribuah massa.

Dalam orasinya, para pengunjuk rasa diantaranya berasal dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 menuntut pemerintah serius dalam mewujudkan kesejahteraan buruh, serta menjadikan 1 Mei sebagai hari libur nasional.”Kami menuntut adanya jaminan sosial nasional, dan buat Perda tentang ketenagaankerjaan di kota Medan serta hapuskan sistem out sourcing dan buruh kontrak,” teriak para buruh.

Ribuan massa yang memadati bundaran KIM II Medan tersebut nyaris bersitegang dengan petugas Satpam KIM saat berkeliling ke sejumlah pabrik untuk mengajak para buruh lainnya agar ikut turun ke jalan. Keributan kecil tersebut berhasil ditenangkan oleh aparat kepolisian yang melakukan pengamanan disekitar lokasi kompleks perindustrian.

Dengan mengendarai sepeda motor dan mobil, sekira pukul 10.00 Wib massa yang berkonvoi kemudian bergerak ke arah Jalan KL Yos Sudarso Medan Deli menuju ke Lapangan Merdeka guna berkumpul dengan ribuan massa lainnya.

Pantauan sumut pos di lapangan, konvoi kenderaan ribuan massa buruh pengunjuk rasa mengusik kelancaran arus lalu lintas (lalin). Sepanjang jalur KIM hingga Jalan KL Yos Sudarso mengalami kemacetan cukup panjang terjadi karena ada penggalangan massa.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut, Kombes Pol Heru Prakoso kepada sumut pos mengatakan, aksi unjuk rasa buruh di KIM masih berjalan lancar dan tidak ada terjadinya aksi anarkis.”Sampai saat ini situasi masih lampu hijau (aman), belum ada tindakan yang mengarah pada terjadinya anarkis,” kata, Heru saat melakukan pemantauan pengamanan di KIM.

Meski unjuk rasa buruh memperingati may day berjalan lancar, namun aktivitas disejumlah pabrik di KIM ada yang libur dan berhenti beroperasi.”Dari laporan yang saya terima ada sejumlah pabrik di KIM libur, mungkin mereka takut menjadi sasaran massa buruh,” ungkap dia. (mag-17)
Direktur Utama (Dirut) PT KIM (Persero), Gandi Tambunan ketika dikonfirmasi sumut pos terkait ungkapan pihak menejemen sehari sebelumnya yang memasti tidak akan ada libur selama perayaan hari buruh sedunia terkesan menghindar.”Nanti saja kita ketemu dikantor,” dalih, Gandi sambil berlalu usai memantau aksi unjuk rasa ribuan massa buruh di KIM.

Tapi sayangnya ketika akan dikonfirmasi dikantornya, baik Dirut PT KIM maupun Humasnya tak bisa ditemui. Bahkan saat dikonfirmasi via telepon, Gandi tak bersedia menjawab dan membalas pertanyaan sumut pos yang dikirim melalui layanan pesan singkat ke selularnya.

Sejumlah pabrik yang libur beroperasi diantaranya, PT Growt Asia dan PT. PT Charoen Pokphand. Salah seorang staf operator PT Growt Asia mengaku, industri produsen pengeolahan besi dan baja tempatnya bekerja berhenti total melakukan aktivitasnya selama satu hari.”Benar, tiga shif kerja di pabrik libur. Itu kebijakan menejemen sebelum peringatan hari buruh yang jatuh pada hari ini (1/5-red),” kata, Setia Wali.

Ketika ditanya dampak kerugian perusahaan akibat may day, Wali mengaku tak mengetahuinya secara pasti berapa kerugian yang diderita perusahaan.”Angka pastinya saya tidak tahu, karena itu adanya dibagian keuangan. Hanya perkiraan ratusan juta bahkan mencapai miliaran rupiah kemungkinan ada,” ucapnya.

Sementara, beberapa industri yang tetap beroperasi diantaranya PT.Musim Mas. Menurut staf Humasnya, Juanda mengaku pada hari buruh sedunia operasional di industri produsen minyak goreng  ini tetap berjalan normal.”Operasional masih aman dan normal seperti biasa, tidak ada kendala. Buruh kita tetap kerja dan tak ada yang turun melakukan aksi unjuk rasa,” terang Juanda.

Aktivitas Pelabuhan Belawan Lancar

Terpisah, amatan sumut pos di Pelabuhan Internasional Belawan pada peringatan hari buruh tahun ini tetap berjalan lancar, meski pengiriman barang dari KIM ke pelabuhan terbesar di Sumatera ini sempat mengalami keterlambatan namun aktivitas bongkar muat di pelabuhan dimaksud berjalan normal.

“Aktivitas di BICT (Belawan Internasional Container Terminal) lancar sejak tadi pagi. Bongkar muat dari kapal dan sebaliknya jelasnya tidak mengalami kendala,” tandas, Asisten Menejer Hukum dan Humas BICT, H Suratman kepada sumut pos.

Dialihkan Malam Hari

Disisi lain, dampak dari aksi massa buruh pada may day justru mengakibatkan pengiriman bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi melalui depot Instalasi Medan Group (IMG) Pertamina di Jalan KL Yos Sudarso Km 20 Medan Labuhan justru mengalami perubahaan. Pasokan BBM yang sebelumnya dilakukan dari pagi hingga menjelang malam hari, oleh menejemen perusahaan pendistribusian minyak milik BUMN tersebut jadwalnya dirubah pada malam hari.
“Pendistribusian BBM ke SPBU terpaksa kita alihkan sejak kemarin malam, ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penghadangan truk tangki oleh para pengunjuk rasa,” terang, Hendrik Humas dan Pengawasan PT Elnusa Petrofin Medan.

Dia menyebutkan, pengiriman pasokan BBM pada malam hari tersebut hanya dilakukan untuk sementara waktu, dan jadwal pendistribusian akan kembali berjalan normal apabila aksi unjuk rasa buruh telah usai.”Jadi sifatnya sementara waktu saja, kalau situasi sudah normal maka jadwal pendistribusian akan kembali seperti semula,” ujarnya. (mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/