MEDAN-Dalam rangka kunjungan ke Yayasan Perguruan (YP) Khairul Imam di Jalan STM Ujung Kelurahan Sukamaju Kecamatan Medan Johor, Sabtu (1/6) sekira pukul 10.00 WIB, Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho melakukan tiga kali tepuk tangan.
Ekspresi itu tampak disampaikannya, saat menyaksikan suguhan musik angklung yang dimainkan murid-murid Sekolah Dasar (SD) YP Khairul Imam yang menyambut kedatangannya.
Begitu juga usai menyaksikan suguhan tarian Payung Arjuna yang ditampilkan oleh sejumlah siswi SD Khairu Imam.
Seketika, raut kekaguman terpancar dari wajah orang nomor satu di Sumatera Utara itu, usai menyaksikan sejumlah penampilan murid-murid SD. Bahkan, Gatot tampak berdiri mengekspresikan apresiasinya melalui tepuk tangan. Tidak hanya itu, apresiasi yang diberikan Gatot dengan tepuk tangan itu juga terjadi saat Ketua Yayasan Khairul Imam, Asrul Azwar bersama jajarannya, menggiring Gatot melihat ruang kelas bertaraf internasional.
Usai melihat ruangan yang dilengkapi teknologi belajar mengajar yang canggih dengn komputer berukuran besar dilengkapi program Promethean Planet serta tersambung ke internet, Gatot juga mengunjungi sejumlah ruang lain yang ada di sekolah berbasis Islami itu. Terlebih, saat Gatot meninjau ruang perpustakaan di sekolah yang memiliki lift itu, tampak Gatot semakin percaya diri akan kemajuan pendidikan, khususnya pendidikan yang tetap mengajarkan akhlak atau kepribadian mulia.
Meski sudah mengunjungi hampir semua ruangan, Gatot tampak belum puas. Dia masih meninjau ruangan lainnya. Seperti ruang guru, ruang penyimpanan alat drumband dan olahraga, sampai kepada ruang laboratorium biologi dan fisika. Bahkan, loker atau lemari penyimpanan yang terdapat di lantai satu gedung sekolah itu juga ditinjau Gatot. Setelah itu, barulah dia mengukuhkan tanda tangan di atas sebuah papan yang sudah dibingkai, sebagai tanda kunjungan dan dukungannya terhadap Yayasan Khairul Imam.
“Dengan adanya pendidikan berkualitas seperti ini, saya semakin bangga dan optimis akan kemajuan umat dan bangsa Indonesia.
Aktif, reaktif dan efektif, menjadi modal utama dalam menunjang kemajuan pendidikan kita, “ ungkap Gatot.
Sebelum meninggalkan yayasan, gatot bersama rombongan berbincang dengan Ketua Yayasan. (mag-10)