25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Dinkop Medan Dorong Istri Nelayan dan Istri Parbetor Bentuk Koperasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Program keumatan ala Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution banyak menuai pujian.  Di antara program tersebut adalah Masjid Mandiri atau rumah ibadah mandiri.

Program tersebut bermaksud, agar perekonomian warga di sekitar masjid atau rumah ibadah lain mampu meningkat dengan adanya koperasi, atau aktivitas pelaku UMKM di sekitarnya. Hal itulah yang coba didorong Bobby Nasution selama menjabat sebagai Wali Kota Medan sejak Februari 2021 lalu.

“Program masjid mandiri ini bertujuan agar rumah ibadah selain pusat peribadatan, namun juga bisa dijadikan pusat perekonomian. Baik untuk jamaah masjid, maupun untuk masyarakat sekitar. Saya sangat mendukung jika di masjid-masjid atau rumah ibadah lainnya, ada aktivitas UMKM, ada koperasi. Kita akan dukung dan permudah prosesnya,” kata Bobby beberapa waktu lalu terkait program keumatan.

Dan hal tersebut telah sampai ke Dinas Koperasi dan UMKM di bawah kepemimpinan Kepala Dinas Benny Iskandar Nasution. Benny lantas menggerakkan pihaknya agar bekerja membantu kemudahan administrasi untuk penerbitan akta pendirian koperasi di masjid-masjid, gereja dan rumah ibadah lainnya yang ingin menjalankan program Masjid Mandiri atau rumah ibadah mandiri.

“Jadi pada prinsipnya kami akan fasilitasi akte pendirian koperasinya. Ini sesuai dengan harapan Pak Wali, bagaimana agar usaha umat bisa dikembangkan di sekitar masjid atau rumah ibadah lainnya. Dan fasilitas yang kami berikan ini gratis,” terang Benny Iskandar Nasution Sabtu (6/8).

Tak hanya di lingkungan masjid ataupun rumah ibadah, bahkan Dinkop UMKM Kota Medan juga memperhatikan potensi peningkatan perekonomian di kalangan istri-istri nelayan dan istri penarik betor alias becak motor. Benny meminta timnya untuk melakukan pendataan dan membantu pendirian koperasi di kalangan mereka.

“Kami berharap bisa membantu meningkatkan perekonomian di kalangan istri nelayan, istri penarik becak dan lainnya. Caranya dengan membuat koperasi. Kalau sudah punya koperasi lengkap dengan administrasinya, aktenya, izin-izinnya, maka potensi untuk permodalan akan lebih mudah. Itulah yang tengah kita dorong. Semoga program ini bisa membantu perekonomian kita semua,” kata Benny didampingi Kepala Bidang UMKM Anwar.

Di sisi lain, selain program-program di atas Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan memilik sejumlah program yang bertujuan mempermudah pelaku UMKM untuk bertahan, berkembang bahkan naik kelas.

Di antaranya adalah membantu penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), membantu pemberian alat usaha secara gratis hingga membantu pemberdayaan ekonomi keluarga yang anaknya mengalami stunting.

“Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, agar program yang telah kita canangkan sesuai arahan Pak Wali Kota dan Ibu Wali Kota bisa berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi warga Medan,” pungkas Benny. (*)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Program keumatan ala Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution banyak menuai pujian.  Di antara program tersebut adalah Masjid Mandiri atau rumah ibadah mandiri.

Program tersebut bermaksud, agar perekonomian warga di sekitar masjid atau rumah ibadah lain mampu meningkat dengan adanya koperasi, atau aktivitas pelaku UMKM di sekitarnya. Hal itulah yang coba didorong Bobby Nasution selama menjabat sebagai Wali Kota Medan sejak Februari 2021 lalu.

“Program masjid mandiri ini bertujuan agar rumah ibadah selain pusat peribadatan, namun juga bisa dijadikan pusat perekonomian. Baik untuk jamaah masjid, maupun untuk masyarakat sekitar. Saya sangat mendukung jika di masjid-masjid atau rumah ibadah lainnya, ada aktivitas UMKM, ada koperasi. Kita akan dukung dan permudah prosesnya,” kata Bobby beberapa waktu lalu terkait program keumatan.

Dan hal tersebut telah sampai ke Dinas Koperasi dan UMKM di bawah kepemimpinan Kepala Dinas Benny Iskandar Nasution. Benny lantas menggerakkan pihaknya agar bekerja membantu kemudahan administrasi untuk penerbitan akta pendirian koperasi di masjid-masjid, gereja dan rumah ibadah lainnya yang ingin menjalankan program Masjid Mandiri atau rumah ibadah mandiri.

“Jadi pada prinsipnya kami akan fasilitasi akte pendirian koperasinya. Ini sesuai dengan harapan Pak Wali, bagaimana agar usaha umat bisa dikembangkan di sekitar masjid atau rumah ibadah lainnya. Dan fasilitas yang kami berikan ini gratis,” terang Benny Iskandar Nasution Sabtu (6/8).

Tak hanya di lingkungan masjid ataupun rumah ibadah, bahkan Dinkop UMKM Kota Medan juga memperhatikan potensi peningkatan perekonomian di kalangan istri-istri nelayan dan istri penarik betor alias becak motor. Benny meminta timnya untuk melakukan pendataan dan membantu pendirian koperasi di kalangan mereka.

“Kami berharap bisa membantu meningkatkan perekonomian di kalangan istri nelayan, istri penarik becak dan lainnya. Caranya dengan membuat koperasi. Kalau sudah punya koperasi lengkap dengan administrasinya, aktenya, izin-izinnya, maka potensi untuk permodalan akan lebih mudah. Itulah yang tengah kita dorong. Semoga program ini bisa membantu perekonomian kita semua,” kata Benny didampingi Kepala Bidang UMKM Anwar.

Di sisi lain, selain program-program di atas Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan memilik sejumlah program yang bertujuan mempermudah pelaku UMKM untuk bertahan, berkembang bahkan naik kelas.

Di antaranya adalah membantu penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), membantu pemberian alat usaha secara gratis hingga membantu pemberdayaan ekonomi keluarga yang anaknya mengalami stunting.

“Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, agar program yang telah kita canangkan sesuai arahan Pak Wali Kota dan Ibu Wali Kota bisa berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi warga Medan,” pungkas Benny. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/