25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Antusias Masyarakat Terhadap Bus BTS Sangat Tinggi, Pemko Medan Ajukan 4 Koridor Baru

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Medan telah mengusulkan agar pemerintah pusat dapat menambah jumlah koridor Bus Trans Metro Deli yang merupakan Bus dengan layanan sistem pembelian pelayanan oleh pemerintah kepada pihak operator angkutan umum atau Buy The Service (BTS). Dari 5 koridor yang ada saat ini menjadi 9 koridor.

NAIK BUS: Sejumlah warga bersiap menaiki Bus Trans Metro Deli di kawasan Lapangan Merdeka Medan, belum lama ini.istimewa/sumut pos.

Pasalnya, 5 koridor Bus BTS yang saat ini ada di Kota Medan, yakni koridor Amplas, Pinangbaris, Tuntungan, Tembung dan Belawan yang semuanya berpusat di Lapangan Mereka Kota Medan, dinilai mendapatkan respon dan antusias yang sangat tinggi dari masyarakat.

“Pemko Medan sudah mengusulkan (kepada pemerintah pusat) agar ditambah 4 koridor lagi. Sebab yang kita lihat, antusias masyarakat kepada Bus BTS pada 5 koridor di Kota Medan sangat baik,” ucap Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis S.SiT MT kepada Sumut Pos, Selasa (1/6).

Dijelaskan Iswar, adapun penambahan 4 koridor yang telah diusulkan Pemko Medan kepada pemerintah pusat, yakni koridor Lapangan Merdeka – Delitua, koridor Amplas – Pinangbaris (via Ringroad), koridor Pinangbaris – Jalan Pancing (via Jalan Cemara), dan terakhir koridor lingkar dalam. “Bus yang beroperasi pada koridor lingkar dalam itu adalah bus yang beroperasi atau berputar-putar di dalam kota untuk menghubungkan jari-jari (koridor satu dengan koridor yang lainnya). Itu rencana kita,” ujar Iswar.

Iswar pun memastikan, semua Bus BTS akan beroperasi dengan sistem yang sama, yakni beroperasi sesuai ketentuan yang ada untuk bisa memberikan pelayanan yang tepat waktu.

“Sistemnya semua sama saja, kita prioritaskan layanan yang tepat waktu. Bus berhenti di halte-halte atau tempat-tempat perhentian yang telah ditentukan sesuai waktunya. Saatnya berangkat, maka bus akan berangkat tanpa harus menunggu penumpang penuh,” tegasnya.

Dia meyakini\, penambahan koridor Bus BTS di Kota Medan dinilai sangat berpotensi dalam meningkatkan minat masyarakat Kota Medan untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal yang telah disediakan. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kemacetan di Kota Medan.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IV DPRD Medan, Dedy Aksyari Nasution ST mendukung penuh langkah Pemko Medan yang mengusulkan penambahan 4 koridor Bus BTS di Kota Medan. “Tentunya itu sangat baik, sebab keberadaan Bus BTS ini memang sangat diminati oleh masyarakat. Masyarakat butuh transportasi yang nyaman, tepat waktu dan berbiaya murah. Mudah-mudahan bisa cepat terwujud,” kata Dedy kepada Sumut Pos, Selasa (1/6).

Namun Dedy berharap, infrastruktur pendukung Bus BTS seperti halte dapat segera diselesaikan. Sebab, hal itu juga merupakan faktor pendukung kenyamanan bagi para penumpang.

“Jadi nyaman itu bukan hanya ketika di dalam bus, tetapi juga saat menunggu bus datang. Keberadaan Bus BTS ini sangat kita harapkan dapat merubah kebiasaan masyarakat, dari pengguna kendaraan pribadi menjadi pengguna transportasi massal. Dengan begitu, kemacetan di Kota Medan bisa teratasi,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Medan telah mengusulkan agar pemerintah pusat dapat menambah jumlah koridor Bus Trans Metro Deli yang merupakan Bus dengan layanan sistem pembelian pelayanan oleh pemerintah kepada pihak operator angkutan umum atau Buy The Service (BTS). Dari 5 koridor yang ada saat ini menjadi 9 koridor.

NAIK BUS: Sejumlah warga bersiap menaiki Bus Trans Metro Deli di kawasan Lapangan Merdeka Medan, belum lama ini.istimewa/sumut pos.

Pasalnya, 5 koridor Bus BTS yang saat ini ada di Kota Medan, yakni koridor Amplas, Pinangbaris, Tuntungan, Tembung dan Belawan yang semuanya berpusat di Lapangan Mereka Kota Medan, dinilai mendapatkan respon dan antusias yang sangat tinggi dari masyarakat.

“Pemko Medan sudah mengusulkan (kepada pemerintah pusat) agar ditambah 4 koridor lagi. Sebab yang kita lihat, antusias masyarakat kepada Bus BTS pada 5 koridor di Kota Medan sangat baik,” ucap Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis S.SiT MT kepada Sumut Pos, Selasa (1/6).

Dijelaskan Iswar, adapun penambahan 4 koridor yang telah diusulkan Pemko Medan kepada pemerintah pusat, yakni koridor Lapangan Merdeka – Delitua, koridor Amplas – Pinangbaris (via Ringroad), koridor Pinangbaris – Jalan Pancing (via Jalan Cemara), dan terakhir koridor lingkar dalam. “Bus yang beroperasi pada koridor lingkar dalam itu adalah bus yang beroperasi atau berputar-putar di dalam kota untuk menghubungkan jari-jari (koridor satu dengan koridor yang lainnya). Itu rencana kita,” ujar Iswar.

Iswar pun memastikan, semua Bus BTS akan beroperasi dengan sistem yang sama, yakni beroperasi sesuai ketentuan yang ada untuk bisa memberikan pelayanan yang tepat waktu.

“Sistemnya semua sama saja, kita prioritaskan layanan yang tepat waktu. Bus berhenti di halte-halte atau tempat-tempat perhentian yang telah ditentukan sesuai waktunya. Saatnya berangkat, maka bus akan berangkat tanpa harus menunggu penumpang penuh,” tegasnya.

Dia meyakini\, penambahan koridor Bus BTS di Kota Medan dinilai sangat berpotensi dalam meningkatkan minat masyarakat Kota Medan untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal yang telah disediakan. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kemacetan di Kota Medan.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IV DPRD Medan, Dedy Aksyari Nasution ST mendukung penuh langkah Pemko Medan yang mengusulkan penambahan 4 koridor Bus BTS di Kota Medan. “Tentunya itu sangat baik, sebab keberadaan Bus BTS ini memang sangat diminati oleh masyarakat. Masyarakat butuh transportasi yang nyaman, tepat waktu dan berbiaya murah. Mudah-mudahan bisa cepat terwujud,” kata Dedy kepada Sumut Pos, Selasa (1/6).

Namun Dedy berharap, infrastruktur pendukung Bus BTS seperti halte dapat segera diselesaikan. Sebab, hal itu juga merupakan faktor pendukung kenyamanan bagi para penumpang.

“Jadi nyaman itu bukan hanya ketika di dalam bus, tetapi juga saat menunggu bus datang. Keberadaan Bus BTS ini sangat kita harapkan dapat merubah kebiasaan masyarakat, dari pengguna kendaraan pribadi menjadi pengguna transportasi massal. Dengan begitu, kemacetan di Kota Medan bisa teratasi,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/