MEDAN-Tanpa alasan jelas, sedikitnya 8 orang camat dan puluhan lurah tidak hadir pada paripurna istimewa DPRD Medan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-423 Kota Medan di Hotel Grand Aston, Senin (1/7).
Hal inilah membuat Sekretaris Kota Medan Ir Syaiful Bahri merasa dipermalukan Camat dan Lurah karena ketidakhadiran mereka tanpa sepengetahuannya. “Saya merasa dipermalukan Camat dan puluhan lurah yang tidak hadir. Mereka tidak hadir tanpa pemeritahuan,” kesal Syaiful .
Dari data absensi yang didapat wartawan, dari 21 Camat yang ada di kota Medan, Camat yang tidak hadir yakni Camat Medan Baru, Medan Area, Medan Petisah, Medan Polonia, Medan Tembung, Medan Amplas, Medan Helvetia, dan Medan Timur.
Terkiat ketidakhadiran camat dan lurah tersebut, membuat DPRD Kota Medan meminta agar Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Drs HT Dzulmi Eldin memberikan tindakan tegas dan evaluasin
terhadap Camat dan Lurah yang hadir tanpa alasan pada rapat itu.
Ketidakhadiran para pamong Pemerintah Kota Medan ini dinilai sebuah pembangkangan terhadap kepemimpinan Dzulmi Eldin. Untuk itu, diminta kepada Plt Wali Kota Medan supaya tidak ragu memberikan sanksi tegas kepada Camat dan Lurah yang membangkang.
Seperti yang disampaikan Ketua Fraksi PDS DPRD Medan Landen Marbun. Dia sangat menyesalkan ketidakhadiran Camat dan Lurah saat rapat istimewa paripurna DPRD Medan dalam rangka Hari Jadi Kota Medan ke 423. “Ini merupakan pembangkangan, Plt Walikota Medan harus menyikapi masalah ini dengan bijak. Kita minta Plt Walikota segera memberikan sanksi tegas dan mengevaluasi kinerja para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat dan Lurah yang tidak loyal dengan kepemimpinan Eldin,” ujar Landen.
Anggota DPRD Medan lainnya, Bangkit Sitepu juga mendesak Plt Wali Kota agar tidak ragu mengganti oknum Camat dan Lurah yang tidak taat kepada atasan. Sama halnya dengan sorotan yang disampaikan Ketua Fraksi PPP DPRD Medan, Ir Ahmad Parlindungan Batubara. Dia juga mengaku heran karena Camat dan Lurah banyak yang tidak hadir. “Sangat kita sayangkan, persiapan yang sudah maksimal oleh sekretariat DPRD Medan namun tidak dihargai. Pada hal ini hari jadi Pemko Medan yang seharusnya Camat dan Lurah bersama warga yang memaknai HUT tersebut,” paparnya.
Menurut Ahmad Parlindungan, Camat dan Lurah harus dapat menunjukkan kinerja profesional siapapun yang menjadi pemimpin. Ketika disinggung apakah ketidakhadiran Camat dan Lurah ada hubungannya dengan siapa yang jadi pemimpin Pemko Medan, ia belum mengetahui persis. Namun menurut Lindung, siapa pun pemimpin kota Medan, Camat dan Lurah harus loyal kepada atasan dan jangan sampai terpancing untuk pro dan kontra. (dek)
Sekda Dipermalukan Camat dan Lurah
MEDAN-Tanpa alasan jelas, sedikitnya 8 orang camat dan puluhan lurah tidak hadir pada paripurna istimewa DPRD Medan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-423 Kota Medan di Hotel Grand Aston, Senin (1/7).
Hal inilah membuat Sekretaris Kota Medan Ir Syaiful Bahri merasa dipermalukan Camat dan Lurah karena ketidakhadiran mereka tanpa sepengetahuannya. “Saya merasa dipermalukan Camat dan puluhan lurah yang tidak hadir. Mereka tidak hadir tanpa pemeritahuan,” kesal Syaiful .
Dari data absensi yang didapat wartawan, dari 21 Camat yang ada di kota Medan, Camat yang tidak hadir yakni Camat Medan Baru, Medan Area, Medan Petisah, Medan Polonia, Medan Tembung, Medan Amplas, Medan Helvetia, dan Medan Timur.
Terkiat ketidakhadiran camat dan lurah tersebut, membuat DPRD Kota Medan meminta agar Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Drs HT Dzulmi Eldin memberikan tindakan tegas dan evaluasin
terhadap Camat dan Lurah yang hadir tanpa alasan pada rapat itu.
Ketidakhadiran para pamong Pemerintah Kota Medan ini dinilai sebuah pembangkangan terhadap kepemimpinan Dzulmi Eldin. Untuk itu, diminta kepada Plt Wali Kota Medan supaya tidak ragu memberikan sanksi tegas kepada Camat dan Lurah yang membangkang.
Seperti yang disampaikan Ketua Fraksi PDS DPRD Medan Landen Marbun. Dia sangat menyesalkan ketidakhadiran Camat dan Lurah saat rapat istimewa paripurna DPRD Medan dalam rangka Hari Jadi Kota Medan ke 423. “Ini merupakan pembangkangan, Plt Walikota Medan harus menyikapi masalah ini dengan bijak. Kita minta Plt Walikota segera memberikan sanksi tegas dan mengevaluasi kinerja para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat dan Lurah yang tidak loyal dengan kepemimpinan Eldin,” ujar Landen.
Anggota DPRD Medan lainnya, Bangkit Sitepu juga mendesak Plt Wali Kota agar tidak ragu mengganti oknum Camat dan Lurah yang tidak taat kepada atasan. Sama halnya dengan sorotan yang disampaikan Ketua Fraksi PPP DPRD Medan, Ir Ahmad Parlindungan Batubara. Dia juga mengaku heran karena Camat dan Lurah banyak yang tidak hadir. “Sangat kita sayangkan, persiapan yang sudah maksimal oleh sekretariat DPRD Medan namun tidak dihargai. Pada hal ini hari jadi Pemko Medan yang seharusnya Camat dan Lurah bersama warga yang memaknai HUT tersebut,” paparnya.
Menurut Ahmad Parlindungan, Camat dan Lurah harus dapat menunjukkan kinerja profesional siapapun yang menjadi pemimpin. Ketika disinggung apakah ketidakhadiran Camat dan Lurah ada hubungannya dengan siapa yang jadi pemimpin Pemko Medan, ia belum mengetahui persis. Namun menurut Lindung, siapa pun pemimpin kota Medan, Camat dan Lurah harus loyal kepada atasan dan jangan sampai terpancing untuk pro dan kontra. (dek)