MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejak didirikan Guru Patimpus Sembiring Pelawi pada tahun 1590-an, Kota Medan terus berkembang melalui transformasi sejarah yang panjang. Kini diusianya yang ke-431 tahun, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengajak seluruh masyarakat dan aparatur di jajaran Pemko Medan untuk sama-sama membangun kota ini.
SAAT memimpin upacara peringatan HUT ke-331 kota Medan di halaman depan Kantor Wali Kota, Kamis (1/7) pagi, Bobby Nasution mengungkapkan Kota Medan dibangun mulai dari sebuah kampung kecil oleh Guru Patimpus. Selanjutnya, Kota Medan dibangun secara berkesinambungan oleh Pemerintah Kota medan, dari satu priode ke priode selanjutnya. “Hari ini giliran kita semua untuk berkolaborasi bersama-sama melanjutkan pembangunan kota ini,” kata Bobby.
Di samping itu, secara khusus Bobby Nasution juga menyampaikan apresiasi kepada DPRD Kota Medan, seluruh unsur Forkopimda kota Medan, Perguruan Tinggi, organisasi sosial, organisasi politik, organisasi agama dan seluruh pemangku kepentingan kota yang telah bersama-sama membangun Kota Medan. “Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan kota yang telah bersama-sama membantu dan mendukung pembangunan di kota Medan.”ujarnya.
Selain itu, Bobby Nasution juga mengajak seluruh aparatur Pemko Medan untuk punya motivasi dalam menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat. Sebab sebagai abdi negara, melayani masyarakat adalah suatu kewajiban guna mewujudkan target pembangunan yang telah ditetapkan.
“Namun demikian, apa yang kita targetkan tentunya akan sulit tercapai jika kita hanya bekerja sendiri secara individu. Karena itu kita harus bekerja secara kolektif dan berkolaborasi bersama-sama membangun kota ini sesuai dengan peran masing-masing, termasuk mengoptimalkan keberagaman etnis yang ada sebagai modal sosial dalam pembangunan kota Medan,” jelasnya.
Dilanjutkan Bobby, HUT ke 431 Kota Medan tahun 2021 yang bertemakan “Medan Berkah Dalam Keberagaman Budaya dan Etnis”, mengartikan Kota Medan sebagai kota yang memiliki multikultural kehidupan sosial masyarakat, serta berjalan dengan damai dan harmonis. “Di tengah masa sulit saat ini, kita terus mendorong proses vaksinasi covid-19 dan penerapan protokol kesehatan ditengah-tengah masyarakat untuk mencegah penyebaran covid-19,” lanjutnya.
Di sisi lain, keberagaman etnis dan budaya ini dimanfaatkan Bobby Nasution untuk mewujudkan program ‘The Kitchen of Asia’ sebagai salah satu program prioritas. “Melalui program tersebut saya berharap dapat mengangkat pelaku UMKM lokal guna mendukung percepatan pemulihan perekonomian kota,” harapnya.
Terakhir, Bobby Nasution mengajak seluruh aparatur Pemko Medan dan masyarakat untuk dapat menumbuhkan budaya yang positif seperti budaya hidup sehat, budaya gotong royong, budaya kerja, serta budaya tolong-menolong. “Dan yang terpenting bagi aparatur Pemko Medan adalah budaya melayani. Saya yakin budaya ini bisa kita terapkan di masyarakat, karena masyarakat Kota Medan adalah masyarakat yang berfikir terbuka dan kreatif yang saling bersatu padu dalam bingkai multikultural,” tegasnya.
Biar Rakyat yang Menilai
Usai upacaya, saat ditanyai wartawan soal mengenai pencapaiannya selama memimpin Kota Medan dalam waktu 4 bulan terakhir, Bobby mengaku tidak ingin menilai kinerjanya sendiri. Menurutnya, masyarakat Kota Medan yang lebih layak untuk menilai kinerjanya.
“Kalau ditanya capaian, hari ini tentunya yang bisa menilai adalah masyarakat Kota Medan. Tapi kami Pemerintah Kota Medan, hari ini apa yang bisa kami kerjakan yang pertama sekali dalam menyelesaikan tujuan itu adalah bagaimana proses kita menuju kesana,” ucapnya.
Bobby mengatakan, hal yang sudah bisa dipastikan pihaknya dalam kinerjanya selama ini, yakni Pemko Medan telah membuat lima program prioritas yang akan menjadi fokus Pemko Medan ke depan. Adapun lima program prioritas itu, yakni penunrasan masalah Kesehatan, Infrastruktur, Kebersihan, Banjir, dan pengembalian Kawasan Kota Lama Kesawan. “Dan hari ini kami sudah menetapkan program-program prioritas, ini sangat penting agar jalannya pemerintahan ini tidak asal jalan. Lalu, kebangkitan ekonomi khususnya UMKM, yaitu peningkatan PAD dan reformasi birokrasi,” katanya.
Bobby juga menegaskan, pencapaian target kerja tersebut tidak mungkin bisa dilihat dalam waktu yang singkat, akan tetapi setidaknya butuh waktu satu hingga dua tahun untuk bisa merealisasikannya. “Pencapaian tentu tidak bisa dilihat dalam waktu satu bulan, tetapi perlu progres, perlu proses, tapi dari beberapa target kemarin kita sudah sama- sama ketahui, dua tahun infrastruktur teratasi, target vaksinasi sudah jelas tahun ini berapa persen, ini yang kita sepakati untuk kita capai bersama,” tegasnya.
Ia pun menyebutkan sebagai sosok Wali Kota yang masih berusia 30-an tahun, dirinya masih termasuk pemula dalam hal memimpin Kota Medan. “Kami dari awal kemarin sudah sampaikan, bahwa kami yang paling junior. Tapi dengan konsep kita kolaborasi, ini bukan soal siapa yang paling lama masuk dan paling awal. Tapi bagaimana kesejahteraan masyarakat Kota Medan ini dapat tercapai. Ini yang perlu kita selesaikan,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE mengatakan, Kota Medan telah genap berusia 431 tahun pada 1 Juli 2021 kemarin. Dia berharap, di usianya yang sudah tua, Kota Medan harus mengalami perubahan yang signifikan. “Kita mau di usia yang sudah tua, Kota Medan harus ada perubahan yang signifikan,” kata Hasyim.
Dari sisi politik, Hasyim berharap, Wali Kota Medan Bobby Nasution dapat merealisasikan janji politiknya dalam bentuk pembangunan dengan skala prioritas. Diterangkannya Hasyim, target percepatan penurunan angka covid-19 di Kota Medan sangag perlu untuk didukung, selain target kerja lainnya seperti penanganan kebersihan, infrastruktur jalan, penanggulangan banjir dan peningkatan ekonomi melalui pengembangan UMKM. “Lima program tersebut saat ini tengah dikerjakan, kita berharap agar terealisasi,” ujarnya.
Hasyim mengakui, Wali Kota Medan Bobby Nasution banyak melakukan gebrakan, diantaranya persoalan pertamanan dan pengendalian banjir untuk perubahan Kota Medan kearah yang lebih baik. “Sudah banyak gebrakannya, Medan dibawah kepemimpinan Bobby Nasution,” tuturnya.
Salah satunya, dalam upaya perbaikan jalan, Wali Kota Medan langsung menerapkan proses e-Katalog dalam pengerjaan proyek pembangunan, atau tanpa menggunakan sistem lelang. “Pak Wali Kota menginginkan kualitas jalan yang lebih baik dari sebelumnya. Makanya dengan e-katalog, diharapakan kualitasnya lebih terjamin lagi,” pungkasnya.
Beri Nasi Tumpeng
Dalam momen HUT ke-431 Kota Medan kemarin, Bobby Nasution juga memberi perhatian khusus kepada para Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU), Petugas Melati, dan Petugas Bestari. Bobby mengatakan, mereka merupakan ujung tombak Pemko Medan yang langsung berhubungan dengan masyarakat.
Saat itu, secara khusus Bobby Nasution memberikan potongan tumpeng kepada perwakilan para petugas. Aksi Bobby pun diikuti Wakil Wali Kota Medan, Sekda Kota Medan, para pimpinan OPD, dan TP PKK. Tak hanya itu, saat memberikan pidato, Bobby Nasution juga mengajak para perwakilan petugas P3SU, Melati dan Bestari untuk mendampinginya.
“Secara pribadi saya anggap para petugas P3SU, Melati dan Bestari adalah ujung tombak. Kalian adalah kebanggaan masyarakat. Saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya, dan saya minta bantuan kepada bapak ibu, bekerjalah dengan ikhlas dan tulus,” kata Bobby.
Sementara itu, salah satu Petugas P3SU Medan Barat, Boirin mengaku senang atas perlakuan yang diberikan kepada mereka. Boirin mengaku, dirinya tak menyangka akan mendapatkan potongan tumpeng secara langsung dari Wali Kota Medan.
“Kami merasa sangat dihargai. Pak Wali langsung memberi kami tumpeng tadi. Dia berikan nasehat juga. Intinya kami siap bertugas ikhlas dan tulus sesuai arahan Pak Wali kepada kami,” ungkapnya. (map)