25.6 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Juri Akui Terima Suap

JAKARTA-Kubu mantan juara dunia terbang mini (47,6 Kg) Muhammad Rachman semakin optimistis bisa segera menggelar laga ulang melawan Pornsawan Porpramook di Indonesia. Itu setelah supervisor WBA Yangsup Shim memberikan jaminan bakal melobi WBA.

Keyakinan itu diungkapkan oleh manajer Rachman, Erick Purna Irawan, saat ditemui di Jakarta, kemarin (1/8).  Dia  menjelaskan bahwa dalam pertemuan terakhir dengan Yangsup pada Minggu (31/7) lalu, sudah ada garansi dari supervisor asal Korsel itu untuk opsi Indonesia.

Karena itu, dia berani mengungkapkan bahwa partai tanding ulang Rachman-Pornsawaan selanjutnya tidak mungkin digelar di Thailand meskipun juaranya dari negeri gajah putih itu. Pertandingan bakal digelar di Indonesia kembali.
“Kami yakin dengan apa yang dia ungkapkan. Apalagi dia bukan oang sembarangan di WBA. Dia orang yang lama, berpengaruh dan juga cukup diperhitungkan,” terang Erick, Sabtu (30/7) lalu.

Memang, Yangsup bukanlah orang baru di WBA. Selain pernah menjadi juri, dia adalah supervisor pertandingan-pertandingan penting kelas dunia WBA. Sedangkan di PABA (asosiasi tinju Asia Pasifik), dia masih menjabat sebagai presiden sampai sekarang. Jadi, wajar jika Erick optimis.

Selain masalah tanding ulang, Erick juga menyebut bahwa protes Indonesia kepada badan tinju WBA atas penilaian juri pertarungan yang memberikan kekalahan pada Rachman besar kemungkinan diterima. Alasannya, Yangsup sudah membocorkan banyak hal kepada dirinya terkait adanya langkah penyuapan dari kubu Thailand kepada juri asal Jepang.
Tindakan curang itu dilakukan oleh kubu Pornswan dengan memberikan imbalan berupa barang elektronik dan sejumlah uang dengan nilai tertentu kepada juri Takeshi Samakawa asal Jepang. Dialah yang memberikan kekalahan angka 113-115 kepada Rachman.

“Sudah ada pengakuan dari wasit Jepang ke supervisor WBA Yangsup Shim. Dia diberi kamera digital dan uang yang jumlahnya tidak sedikit. Yangsup sudah menjelaskan hal itu kepada kami,” terang lelaki asal Lampung tersebut.
Kendati sudah ada jaminan, pihaknya belum berencana untuk protes langsung ke WBA dalam waktu dekat. Sebab, masih menunggu hasil tes urine Pornsawan dari tim dokter pertandingan. (aam/jpnn)

JAKARTA-Kubu mantan juara dunia terbang mini (47,6 Kg) Muhammad Rachman semakin optimistis bisa segera menggelar laga ulang melawan Pornsawan Porpramook di Indonesia. Itu setelah supervisor WBA Yangsup Shim memberikan jaminan bakal melobi WBA.

Keyakinan itu diungkapkan oleh manajer Rachman, Erick Purna Irawan, saat ditemui di Jakarta, kemarin (1/8).  Dia  menjelaskan bahwa dalam pertemuan terakhir dengan Yangsup pada Minggu (31/7) lalu, sudah ada garansi dari supervisor asal Korsel itu untuk opsi Indonesia.

Karena itu, dia berani mengungkapkan bahwa partai tanding ulang Rachman-Pornsawaan selanjutnya tidak mungkin digelar di Thailand meskipun juaranya dari negeri gajah putih itu. Pertandingan bakal digelar di Indonesia kembali.
“Kami yakin dengan apa yang dia ungkapkan. Apalagi dia bukan oang sembarangan di WBA. Dia orang yang lama, berpengaruh dan juga cukup diperhitungkan,” terang Erick, Sabtu (30/7) lalu.

Memang, Yangsup bukanlah orang baru di WBA. Selain pernah menjadi juri, dia adalah supervisor pertandingan-pertandingan penting kelas dunia WBA. Sedangkan di PABA (asosiasi tinju Asia Pasifik), dia masih menjabat sebagai presiden sampai sekarang. Jadi, wajar jika Erick optimis.

Selain masalah tanding ulang, Erick juga menyebut bahwa protes Indonesia kepada badan tinju WBA atas penilaian juri pertarungan yang memberikan kekalahan pada Rachman besar kemungkinan diterima. Alasannya, Yangsup sudah membocorkan banyak hal kepada dirinya terkait adanya langkah penyuapan dari kubu Thailand kepada juri asal Jepang.
Tindakan curang itu dilakukan oleh kubu Pornswan dengan memberikan imbalan berupa barang elektronik dan sejumlah uang dengan nilai tertentu kepada juri Takeshi Samakawa asal Jepang. Dialah yang memberikan kekalahan angka 113-115 kepada Rachman.

“Sudah ada pengakuan dari wasit Jepang ke supervisor WBA Yangsup Shim. Dia diberi kamera digital dan uang yang jumlahnya tidak sedikit. Yangsup sudah menjelaskan hal itu kepada kami,” terang lelaki asal Lampung tersebut.
Kendati sudah ada jaminan, pihaknya belum berencana untuk protes langsung ke WBA dalam waktu dekat. Sebab, masih menunggu hasil tes urine Pornsawan dari tim dokter pertandingan. (aam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/