JAKARTA- PSSI boleh saja sudah menyatakan telah merangkul Liga Primer Indonesia (LPI). Meski begitu, liga tandingan yang digagas pengusaha kawakan Arifin Panigoro tersebut rupanya belum dianggap sah.
Indikasinya ialah tidak adanya perwakilan klub LPI dalam workshop PSSI yang akan digeber di Hotel Sahid, Jakarta mulai besok (3/8) hingga Kamis (4/8).
“Yang menjadi fokus kami saat ini adalah klub ISL dan Divisi Utama. Itu karena mereka sudah diasses beberapa tahun sebelumnya. Sementara klub LPI belum diasses,” terang Sihar Sitorus, anggota executive committe (Exco) sata ditemui di kantor PSSI kemarin sore (1/8).
Hal itu sempat menimbulkan pertanyaan besar. Yakni mengenai kelangsungan nasib klub-klub LPI di kompetisi mendatang. PSSI rupanya belum juga bisa menemukan formula yang tepat untuk merangkul klub-klub yang diklaim profesional tersebut. Workshop itu sendiri kemungkinan bakal membahas mengenai berbagai aspek untuk kompetisi musim depan.
“Assesment yang sudah dilakukan beberapa tahun terakhir ini akan kami lihat di workshop nanti. Karena klub yang promosi akan kami lihat lagi. Termasuk tim-tim yang belum lengkap persyaratannya,” tambah lelaki berkaca mata tersebut.
Sihar lebih senang untuk membahas aspek keuangan kompetisi musim mendatang dibanding membicarakan tentang polemik penyatuan antara klub LPI dan ISL tersebut. (ru/jpnn)