MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komisi III DPRD Kota Medan, mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Koperasi dan UMKM agar terus meningkatkan instensitasnya dalam menjalankan program-program yang ada untuk mewujudkan para pelaku UMKM di Kota Medan yang lebih sejahtera atau ‘naik kelas’.
Dikatakan Sekretaris Komisi III DPRD Medan, Hendri Duin Sembiring, selain melakukan pembinaan berupa pelatihan-pelatihan, Komisi III juga meminta Dinas Koperasi dan UMKM untuk tetap memberikan berbagai bantuan yang menyentuh langsung kepada para pelaku UMKM.
Namun sebelum semua itu dilakukan, Hendri Duin mengingatkan Dinas Koperasi dan UMKM agar dapat mendata kembali seluruh pelaku UMKM di Kota Medan dan memasukkannya sebagai pelaku UMKM binaan. Sebab dengan begitu, semua pelaku UMKM bisa mendapatkan pelatihan, pembinaan, dan bantuan-bantuan yang dibutuhkan.
“Pembinaan dan pelatihan ini sangat penting, begitu juga dengan bantuan. Program-program ini harus terus dilakukan. Tapi sebelumnya, pendataan harus dilakukan terlebih dahulu, sebab masih sangat banyak pelaku UMKM di Kota Medan yang belum terdata sebagai binaan Dinas Koperasi dan UMKM,” ucap Hendri Duin kepada Sumut Pos, Jumat (2/9/2022).
Selain melakukan pendataan yang baik, pembinaan, dan pemberian bantuan, Hendri Duin juga meminta Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan agar berkoordinasi dengan OPD-OPD lainnya di lingkungan Pemko Medan yang juga memiliki program bantuan dan pelatihan untuk masyarakat.
“Jangan sampai tumpang tindih, sementara masih banyak pelaku UMKM yang sama sekali belum pernah mendapatkan pembinaan, pelatihan, dan bantuan,” tegasnya.
Politisi PDIP itu juga meminta Dinas Koperasi dan UMKM untuk terus mengembangkan upaya-upayanya dalam memasarkan produk-produk UMKM di Kota Medan. Terkhusus, pemasaran melalui market place atau digital market.
Duin yang saat ini menjabat sebagai Ketua Pansus Zonasi PK5, mengatakan bahwa dirinya juga melihat bahwa produk-produk UMKM di Kota Medan belum maksimal digunakan dalam setiap kegiatan di lingkungan Pemko Medan. Sementara, Wali Kota Medan Bobby Nasution telah meminta semua jajarannya di lingkungan Pemko Medan agar sebisa mungkin menggunakan produk-produk UMKM dalam setiap kegiatan di lingkungan Pemko Medan.
“Apa yang disampaikan Pak Wali ini sangat baik, bahwa sebaiknya Pemko Medan menggunakan produk-produk UMKM Kota Medan dalam setiap kegiatan di lingkungan Pemko Medan. Saya harap ini bisa menjadi perhatian serius bagi semua OPD di lingkungan Pemko Medan. Kalau bukan kita yang memulai menggunakan produk-produk para pelaku UMKM kita, lantas siapa lagi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memastikan akan terus melakukan berbagai upaya dalam membuat para pelaku UMKM di Kota Medan ‘naik kelas’. Melalui P-APBD Tahun 2022, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan mengaku akan memaksimalkan seluruh anggaran untuk menjalankan program-program yang ada.
Mengingat, UMKM sangat berpengaruh besar dalam perkembangan ekonomi Indonesia yang saat ini tengah dihadapkan dengan situasi ekonomi dunia yang sedang tidak menentu.
“Sesuai instruksi Pak Wali, UMKM ini salah satu program prioritas Pemko Medan. Di empat bulan yang tersisa di tahun ini, tentu kita akan memaksimalkan semua anggaran yang ada untuk menjalankan program-program yang ada di Dinas Koperasi dan UMKM, termasuk anggaran di P-APBD 2022 ini,” ucap Kadis Koperasi dan UMKM Kota Medan, Benny Iskandar Nasution kepada Sumut Pos, Kamis (1/9/2022).
Dikatakan Benny, di akhir tahun 2022 ini, Dinas Koperasi dan UMKM akan kembali melanjutkan sejumlah program yang telah berjalan, salah satunya program pemberian bantuan-bantuan peralatan kerja atau produksi kepada para pelaku UMKM.
“Bantuan peralatan akan tetap kita berikan di tahun ini. Dengan begitu, para pelaku UMKM kita bisa berproduksi dengan lebih baik,” ujarnya.
Selain bantuan peralatan, sambung Benny, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan juga berjanji akan terus melakukan program-program pelatihan, khususnya untuk program packaging digitalisasi.
“Selain itu kita berikan pelatihan dam pembinaan untuk para pelaku UMKM, bantuan juga akan diberikan kepada koperasi yang benar-benar sehat,” katanya.
Tak cuma itu, Benny juga menuturkan bahwa pihaknya juga akan terus mendorong para pelaku UMKM untuk memasarkan produk-produknya, baik secara offline melalui kegiatan bazar, pameran dan berbagai kegiatan lainnya yang mengundang banyak orang.
“Kita juga selalu membantu memasarkan produk-produk UMKM kita melalui beberapa e-commerce seperti grab, gojek, shopee, tokopedia, dan lain-lain. Selain itu, kita juga membantu memasarkannya melalui pasar-pasar modern, seperti Indomaret, Berastagi Pasar Buah fan pasar modern lainnya. Dan bukan hanya di P-APBDs aja, tapi program-program ini sudah kita mulai sejak februari lalu,” tutupnya. (map)