MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski situasi unjuk rasa sempat memanas di beberapa titik Kota Medan, Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan memastikan seluruh layanan kesehatan tetap berjalan normal tanpa gangguan. Bahkan, rumah sakit ini telah menangani satu korban unjuk rasa yang mengalami cedera serius di bagian wajah.
“Proses pelayanan tetap berjalan seperti biasanya. Tidak ada kendala berarti dalam melayani pasien, baik rawat inap, rawat jalan, maupun instalasi gawat darurat,” tegas Direktur RSU Haji Medan, Sri Suriani Purnamawati, SSi, Apt, MKes, saat ditemui awak media, Selasa (2/9/2025).
Sebagai tindak lanjut dari surat edaran kesiapsiagaan yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, RSU Haji Medan menerima seorang pasien berusia 16 tahun, korban bentrokan saat unjuk rasa.
Pasien menderita fraktur mandibula (patah tulang rahang bawah) dan langsung mendapat penanganan intensif. “Pada Senin (1/9), kami melakukan tindakan operasi bedah plastik terhadap pasien tersebut. Kondisinya kini stabil,” ujar Sri.
Menindaklanjuti surat edaran Nomor 400.7.3.1/59/DINKES/VIII/2025 yang diterbitkan pada Minggu (31/8/2025), seluruh fasilitas layanan kesehatan, termasuk rumah sakit, puskesmas, dan FKTP diinstruksikan untuk siap siaga menghadapi lonjakan pasien yang mungkin timbul akibat unjuk rasa.
RSU Haji Medan langsung merespons surat tersebut dengan melakukan koordinasi via Zoom bersama Dinas Kesehatan Sumut dan menyiapkan sumber daya medis serta ruangan khusus bila dibutuhkan.
“Kami telah menerima surat dan mengikuti koordinasi daring. Kesiapsiagaan sudah kami jalankan, termasuk penguatan tim medis dan IGD,” jelas Sri.
Sri menambahkan, meskipun ada potensi gangguan akibat eskalasi unjuk rasa, keselamatan dan kenyamanan pasien tetap menjadi prioritas. Prosedur standar pelayanan tetap dijalankan, termasuk sistem triase di IGD untuk mempercepat penanganan korban gawat darurat.
“Kami juga pastikan tenaga medis, alat kesehatan, dan stok obat dalam kondisi aman,” pungkasnya. (ila)

