32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pascabentrok di USU, 172 Mahasiswa Diamankan

“Kak, Polisi Masih Ada di Situ…”

MEDAN-Bentrokkan mahasiswa yang terjadi di Universitas Sumatera Utara antara Fakultas Tenik dengan Fakultas Pertanian yang dibantu Fakultas Ekonomi berbuntut panjang. Sedikitnya 172 mahasiswa diamankan pihak kepolisiann
Ya, tampaknya pihak Polresta Medan tidak mau ambil pusing dengan aksi brutal mahasiswa. Polresta Medan dibantu Polda Sumut pun melakukan penyesiran di lokasi bentrokkan
Hasil penyisiran petugas mengamankan 172 orang mahasiswa Fakultas Teknik USU, Selasa (1/11) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Dari keseluruhan mahasiswa yang diamankan ikut juga diamankan seorang mahasiswi dari Fakultas Teknik.
“Kita amankan sebanyak 172 orang mahasiswa terlibat langsung dalam dan menetapkan 23 tersangka,” ujar Kapolresta Medan, Kombes Pol Tagam Sinaga.

Penyisiran ini dilakukan oleh petugas bersenjata lengkap di sejumlah ruangan di gedung Fakultas Teknik. Petugas yang melakukan penyisiran pun sempat mendapat perlawan dari mahasiswa yang berada di dalam ruangan dengan batu. Tak pelak, petugas langsung melakukan pengepungan di areal Fakultas Teknik.

Setelah itu, petugas menemukan sejumlah mahasiswa yang kedapatan tengah bersembunyi. Sementara mahasiswa yang lainnya diamankan petugas saat berada di luar ruangan tanpa adanya perlawanan. Dari penyisiran, diketahui bentrokan tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa saja, alumni juga turut berperan.

Ratusan mahasiswa tersebut diboyong ke Mapolresta Medan untuk dilakukan pemeriksaan  Dari hasil pemeriksaan di dalam tas milik beberapa mahasiwa yang ikut dalam bentrok, petugas mendapatkan sejumlah kunci sepeda motor, tali pinggang, kayu balok, tong sampah, helm, besi, dan handphone. Menariknya, dari handphone yang diamankan polisi, ada sebuah pesan pendek yang berisikan peringatan. Hal ini seakan menunjukkan ada koordinasi yang baik antarmahasiswa dalam menyikapi tawuran. “Kak polisi masih ada di situ?” begitulah bunyi pesan pendek yang dimaksud.

Pihak kepolisian hanya melakukan penyisiran di kubu Fakultas Teknik lantaran kubu ini dikabarkan akan melakukan penyerangan kembali dan mengancam akan membakar ruangan Fakultas Pertanian.
Terkait dengan suasana panas di USU, pihak rektorat langsung meliburkan kedua fakultas tersebut selama dua hari terhitung sejak 1-3 november mendatang. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondusivitas kedua kubu yang tengah bersitegang; yang mengakibat sejumlah mahasiswa luka-luka dan dua sepeda motor hangus terbakar.

“Rektor USU, Prof Syahril Pasaribu, melalui Purek III mengimbau kepada tiap fakultas agar meliburkan mahasiswanya dari perkuliahan . Hal ini sengaja dilakukan demi menjaga kondusifitas kampus. Namun karena bersifat imbauan, beberapa fakultas tetap menjalankan proses belajar mengajar, mengingat saat ini tengah berlangsung ujian tengah semester,” ungkap Kabag Humas USU, Bisru Hafi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (1/11).
Bahkan menurut Bisru, imbauan libur pihak rektorat itu juga mengharuskan pelaksanaan mid tes menjadi tertunda. Dengan diliburkannya mahasiswa selama dua hari, bilang Bisru, diharapkan aktivitas akan kembali seperti  normal semula. (mag-7/uma)

“Kak, Polisi Masih Ada di Situ…”

MEDAN-Bentrokkan mahasiswa yang terjadi di Universitas Sumatera Utara antara Fakultas Tenik dengan Fakultas Pertanian yang dibantu Fakultas Ekonomi berbuntut panjang. Sedikitnya 172 mahasiswa diamankan pihak kepolisiann
Ya, tampaknya pihak Polresta Medan tidak mau ambil pusing dengan aksi brutal mahasiswa. Polresta Medan dibantu Polda Sumut pun melakukan penyesiran di lokasi bentrokkan
Hasil penyisiran petugas mengamankan 172 orang mahasiswa Fakultas Teknik USU, Selasa (1/11) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Dari keseluruhan mahasiswa yang diamankan ikut juga diamankan seorang mahasiswi dari Fakultas Teknik.
“Kita amankan sebanyak 172 orang mahasiswa terlibat langsung dalam dan menetapkan 23 tersangka,” ujar Kapolresta Medan, Kombes Pol Tagam Sinaga.

Penyisiran ini dilakukan oleh petugas bersenjata lengkap di sejumlah ruangan di gedung Fakultas Teknik. Petugas yang melakukan penyisiran pun sempat mendapat perlawan dari mahasiswa yang berada di dalam ruangan dengan batu. Tak pelak, petugas langsung melakukan pengepungan di areal Fakultas Teknik.

Setelah itu, petugas menemukan sejumlah mahasiswa yang kedapatan tengah bersembunyi. Sementara mahasiswa yang lainnya diamankan petugas saat berada di luar ruangan tanpa adanya perlawanan. Dari penyisiran, diketahui bentrokan tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa saja, alumni juga turut berperan.

Ratusan mahasiswa tersebut diboyong ke Mapolresta Medan untuk dilakukan pemeriksaan  Dari hasil pemeriksaan di dalam tas milik beberapa mahasiwa yang ikut dalam bentrok, petugas mendapatkan sejumlah kunci sepeda motor, tali pinggang, kayu balok, tong sampah, helm, besi, dan handphone. Menariknya, dari handphone yang diamankan polisi, ada sebuah pesan pendek yang berisikan peringatan. Hal ini seakan menunjukkan ada koordinasi yang baik antarmahasiswa dalam menyikapi tawuran. “Kak polisi masih ada di situ?” begitulah bunyi pesan pendek yang dimaksud.

Pihak kepolisian hanya melakukan penyisiran di kubu Fakultas Teknik lantaran kubu ini dikabarkan akan melakukan penyerangan kembali dan mengancam akan membakar ruangan Fakultas Pertanian.
Terkait dengan suasana panas di USU, pihak rektorat langsung meliburkan kedua fakultas tersebut selama dua hari terhitung sejak 1-3 november mendatang. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondusivitas kedua kubu yang tengah bersitegang; yang mengakibat sejumlah mahasiswa luka-luka dan dua sepeda motor hangus terbakar.

“Rektor USU, Prof Syahril Pasaribu, melalui Purek III mengimbau kepada tiap fakultas agar meliburkan mahasiswanya dari perkuliahan . Hal ini sengaja dilakukan demi menjaga kondusifitas kampus. Namun karena bersifat imbauan, beberapa fakultas tetap menjalankan proses belajar mengajar, mengingat saat ini tengah berlangsung ujian tengah semester,” ungkap Kabag Humas USU, Bisru Hafi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (1/11).
Bahkan menurut Bisru, imbauan libur pihak rektorat itu juga mengharuskan pelaksanaan mid tes menjadi tertunda. Dengan diliburkannya mahasiswa selama dua hari, bilang Bisru, diharapkan aktivitas akan kembali seperti  normal semula. (mag-7/uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/