30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Tak Ada Kereta Api ke Rantauprapat

Jembatan di Merbau Ambruk Dihajar Banjir

MEDAN- Rute Kereta Api (KA) jurusan Medan-Rantauprapat dihentikan dalam waktu sekitar satu bulan. Penghentian itu karena jalur rel kereta api kawasan Merbau, Labuhan Batu, putus.
PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Sumut mengaku tidak menginginkan hal itu terjadi namun mereka tidak melawan kehendak alam. Jembatan di kilometer 98+885 ambruk karena diterpa banjir dan terpaksa tidak bisa dilewati. Jalur ini dilewati kereta api dari Medan, Sri Bilah, tujuan Rantau Prapat.
“Ya, pangkal pilar jembatan yang berada di perbatasan Merbau-Rantauprapat itu ambruk sekitar pukul 08.00 WIB tadi pagi (kemarin, Red),” kata Humas PT KAI Sumut, Hasri.

Hasri menuturkan, kepada para calon penumpang tujuan Rantauprapat sebaiknya menggunakan alat transportasi lain. “Butuh waktu 1 bulan untuk memperbaiki jembatan tersebut karena yang amblas itu pangkal pilar jembatan,” ujarnya.
Hasri mengaku, diminta kepada calon penumpang agar maklum akan hal tersebut dan itu merupakan kejadian alam. “Perjalanan kereta api hanya sampai Medan-Merbau atau Medan-Kisaran saja. Untuk tujuan Rantauprapat tidak bisa,” kata dia.

Ditegaskan Hasri, kepada calon penumpang terhitung mulai Rabu (2/11) besok KA Sri Bilah tidak bisa berjalan. “Terhitung mulai Rabu (2/11) besok (hari ini, Red) KA Sri Bilah tidak bisa beroperasi semestinya (tujuan Rantauprapat) dan calon penumpang harap maklum dengan hal tersebut,” tuturnya.

“Tidak ada alternatif lain selain bus atau angkutan umum. Kerusakan sudah kita cek dan berusaha benahi, ternyata tidak bisa,” tambahnya.
Wakil Kepala Stasiun KA Medan, ST Hutabarat juga menuturkan hal yang serupa. Untuk memberitahukan pada calon penumpang, pihak PT KAI Medan sudah menempelkan pengumuman di loket. “Sesuai instruksi dari kantor pusat PT KAI Sumut, surat imbauan itu kita tempelkan di loket pembelian tiket KA agar calon penumpang bisa membacanya dan memakluminya,” sebutnya. (jon)

Jembatan di Merbau Ambruk Dihajar Banjir

MEDAN- Rute Kereta Api (KA) jurusan Medan-Rantauprapat dihentikan dalam waktu sekitar satu bulan. Penghentian itu karena jalur rel kereta api kawasan Merbau, Labuhan Batu, putus.
PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Sumut mengaku tidak menginginkan hal itu terjadi namun mereka tidak melawan kehendak alam. Jembatan di kilometer 98+885 ambruk karena diterpa banjir dan terpaksa tidak bisa dilewati. Jalur ini dilewati kereta api dari Medan, Sri Bilah, tujuan Rantau Prapat.
“Ya, pangkal pilar jembatan yang berada di perbatasan Merbau-Rantauprapat itu ambruk sekitar pukul 08.00 WIB tadi pagi (kemarin, Red),” kata Humas PT KAI Sumut, Hasri.

Hasri menuturkan, kepada para calon penumpang tujuan Rantauprapat sebaiknya menggunakan alat transportasi lain. “Butuh waktu 1 bulan untuk memperbaiki jembatan tersebut karena yang amblas itu pangkal pilar jembatan,” ujarnya.
Hasri mengaku, diminta kepada calon penumpang agar maklum akan hal tersebut dan itu merupakan kejadian alam. “Perjalanan kereta api hanya sampai Medan-Merbau atau Medan-Kisaran saja. Untuk tujuan Rantauprapat tidak bisa,” kata dia.

Ditegaskan Hasri, kepada calon penumpang terhitung mulai Rabu (2/11) besok KA Sri Bilah tidak bisa berjalan. “Terhitung mulai Rabu (2/11) besok (hari ini, Red) KA Sri Bilah tidak bisa beroperasi semestinya (tujuan Rantauprapat) dan calon penumpang harap maklum dengan hal tersebut,” tuturnya.

“Tidak ada alternatif lain selain bus atau angkutan umum. Kerusakan sudah kita cek dan berusaha benahi, ternyata tidak bisa,” tambahnya.
Wakil Kepala Stasiun KA Medan, ST Hutabarat juga menuturkan hal yang serupa. Untuk memberitahukan pada calon penumpang, pihak PT KAI Medan sudah menempelkan pengumuman di loket. “Sesuai instruksi dari kantor pusat PT KAI Sumut, surat imbauan itu kita tempelkan di loket pembelian tiket KA agar calon penumpang bisa membacanya dan memakluminya,” sebutnya. (jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/