MEDAN- Pemulangan jamaah haji kloter 19/MES yang merupakan kloter terakhir dengan jumlah 343 orang, dijadwalkan tiba di Bandara Polonia Medan, Jumat (2/12) sekitar pukul 02.35 WIB. Para jamaah haji disambut oleh Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho, Ketua PPIH Debarkasi Medan Drs H Abd. Rahim MHum, Sekretaris PPIH Drs H Abd Rahman Harahap MA Humas PPIH Debarkasi Medan Sazli Nasution dan para unsur muspida lainnya.
“Pada pemulangan ini sebanyak 58 jamaah berasal dari Aceh. Mereka dipulangkan ke daerahnya dengan pesawat yang ditanggung pihak Garuda. Dengan pulangnya jamaah haji kloter 19/MES ini, maka penyelenggaraan haji tahun ini selesai,” kata Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan,” kata Sazli Nasution, Kamis (1/12).
Sebelumnya, pemulangan jamaah haji kloter 18/MES yang berjumlah 441 orang berasal dari Mandailing Natal ditambah 8 orang petugas pusat dan daerah tiba dengan selamat di Bandara Polonia Medan pada Kamis (1/12) sekitar pukul 02.56 WIB. “Jamaah menumpangi pesawat GA 3218 dan disambut oleh Wakil Bupati Madina Drs H Dahlan Nasution dan Sekda Kabupaten Madina HM Daud Batubara MSi serta para unsur PPIH Debarkasi Medan,” urainya.
Sementara itu, Sekretaris PPIH Abd Rahman Harahap mengatakan sebanyak 8500 orang jamaah haji Sumatera Utara yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci dari 8234 kuota Sumut. Namun pada pemulangan ini, 8484 jamaah haji pulang dengan selamat ke Tanah Air atau sekitar 99,07 persen dan telah melaksanakan serangkaian proses ibadah haji serta diharapkan menjadi haji mabrur.
“Jumlahnya berbeda, karena pada saat pemulangan ada sebagian jamaah haji yang meninggal di Arab Saudi. Pada pemberangkatan, ada porsi tambahan dari Arab Saudi untuk Indonesia. Jadi jumlah jamaah yang berangkat bertambah. Saat ini ada 3 jamaah haji yang masih dirawat ditanah suci karena menderita suatu penyakit. Biaya perawatannya ditanggung oleh Pemerintah Arab Saudi, jadi diharapkan keluarga jamaah tidak perlu khawatir,” jelasnya.
Menurutnya, 3 jamaah yang sakit tersebut akan dipulangkan pada penerbangan lain pada 10 Desember yang akan datang. “Tapi, jika pada tanggal tersebut, kondisi jamaah belum pulih, maka petugas TPIH Arab Saudi akan mengawasi dan nantinya dikoordinasikan dengan Konjen RI di Jeddah dan dipulangkan dengan pesawat reguler dengan biaya yang ditanggung Pemerintah Indonesia,” urainya.
Dikatakannya, pada pemulangan jamaah haji dari kloter 01/MES hingga kloter 19/MES sama seperti pada saat pemberangkatan tanpa mengalami kendala yang berarti. Nantinya penyelenggaraan haji yang akan datang, akan dibahas pada rapat evaluasi 2012 dalam waktu dekat ini. Diharapkan rapat evaluasi nantinya mampu mengatasi daftar panjang waiting list di Sumut. Selain itu, keistimewaan Debarkasi Medan sendiri yaitu besarnya perhatian para kepala daerah terhadap jamaah haji.
“Alhamdulillah, pemulangan ini tidak begitu banyak kendala yang berarti. Perhatian para Pemko/Pemkab sangat besar. Seperti biaya transportasi dan konsumsi ditanggung serta adanya acara penyambutan dari masing-masing kepala daerah. Memang ada sedikit keterlambatan pada saat pemulangan, tapi ini sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Kedepannya, penyelenggaraan haji ini akan terus kita evaluasi,” tegasnya. (mag-11)