26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

4 Rumah Terbakar, Dua Tewas

Mengawali tahun 2012, empat peristiwa kebaran terjadi di Kota Medan. Dalam peristiwa itu, dua kor ban tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit karena mengalami luka bakar yang cukup serius, sedangkan dua korban lainnya kritis.
Nasib tragis ini dialami keluarga Sartoni alias A Kien, warga Jalan Pukat V Gang Durian, Kecamatan Medan Tembung, Minggu (1/1) pagi pukul 10.00 WIB. Selain meludeskan bangunan rumah dua orang penghuni rumah yakni ayah dari A Kien, Lim Kwek Kie serta seorang temannya Angkok Hua (50), warga Jalan Kebun Sayur, Desa Bandar Kalipah, Deli Serang, yang kebetulan menginap di rumah itu. Sedangkan A Kien dan istrinya Dewi Nasution mengalami luka bakar dan hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Methodist, Jalan Thamrin Medan.

Saat peristiwa itu terjadi, semua penghuni rumah sedang tertidur karena baru saja merayakan malam tahun baru. Diduga, api berasal dari tempat sembahyang (pekong, Red). Namun hingga kini polisi masih menyelidiki kepastian penyebab kebakaran tersebut.

Menurut Suparman, warga yang ikut memadamkan api dan melakukan evakuasi para korban, mereka sempat kesulitan melakukan pertolongan karena semua pintu terkunci. Akhirnya, warga mendobrak pintu rumah tersebut dan berhasil mengevakuasi keempat korban. Namun sayang, Lim Kwek Kie dan Angkok Hua tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Methodist di Jalan Thamrin Medan karena mengalami luka bakar hampir di seluruh tubuh. Selanjutnya kedua jenazah diotopsi di Ruang Instlasi Jenazah RSU dr Pirngadi Medan.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Maringan Simanjuntak melalui Kanit Reskrim AKP Faidir Chan saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Faidir menambahkan, pihaknya telah memeriksa enam saksi, yakni empat orang warga yang membantu memadamkan api, korban Dewi Nasution serta kepala lingkungan di kawasan tersebut.

Sementara, Sabtu (31/12) malam pukul 23.15 WIB rumah milik warga bermarga Butarbutar hangus terbakar. Diduga, api berasal dari korsleting listrik dan membakar plafon rumah.

Untuk memadamkan api, empat unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan diturunkan ke lokasi. Berselang 40 menit kemudian, petugas mampu memadamkan api.

Sementara Kapolsek Medan Kota Kompol Sandy Sinurat saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakuakn penyelididkan terkait asal api. “Api belum tahu kita ketahui, hal ini masih kita lidik,” ucap Sandy.

Kemudian, Minggu (1/1) dini hari pukul 00.10 WIB, petugas DP2K Kota Medan kembali disibukkan dengan kebakaran yang terjadi di Komplek Sutrisno Mas No 285 U, Jalan sutrisno Medan milik A Ping. Api terlihat membara di lantai II ruko berlantai tiga tersebut. Istri dan anak A Ping sempat terjebak di dalam rumah. Namun berkat kesigapan petugas pemadam kebakaran, keduanya berhasil diselamatkan.

Selanjutnya berselang satu jam kemudian, sekira pukul 02.00 WIB, petugas pemadam kembali bergerak ke kawasan Jalan Sentosa Lama, Gang Leman. Pasalnya, di sana rumah milik Supriati alias Atik Lontong terbakar.

Di Rumah semi permanen berlantai dua milik Supriati alias Atik Lontong, api beraksi dengan ganasnya dan musnahkan bangunan milik Atik yang terbakar. Api diduga berasal dari percikan api sisa pembakaran ikan, karena sebelum kejadian keluarga Supriati sedang mengadakan acara bakar-bakar ikan dalam menyambut malam pergantian tahun. Sedikitnya Empat unit armada pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api di dua unit rumah milik Atik.

Kabid Pengendalian Operasi DP2K Kota Medan Elias Sebayang saat dihubungi melalui telpon selurnya, Senin (2/1) siang mengatakan, pihaknya memang telah mengantisipasi peristiwa kebakaran pada malam pergantian tahun. Karenanya, DP2K menyiagakan 14 unit mobil pemadam. Selain itu, kata Elias, DP2K Kota Medan juga mempersiapkan armada di tempat-tempat keramaian dan pusat perbelanjaan seperti Taman Sri Deli, Pasar Sentral dan Pasar Petisah. “Untuk malam pergantian tahun, kita sudah mempersiapkan armada termasuk di tempat-tempat keramaian dan pusat perbelanjaan,” ucap Elias.(gus)

Mengawali tahun 2012, empat peristiwa kebaran terjadi di Kota Medan. Dalam peristiwa itu, dua kor ban tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit karena mengalami luka bakar yang cukup serius, sedangkan dua korban lainnya kritis.
Nasib tragis ini dialami keluarga Sartoni alias A Kien, warga Jalan Pukat V Gang Durian, Kecamatan Medan Tembung, Minggu (1/1) pagi pukul 10.00 WIB. Selain meludeskan bangunan rumah dua orang penghuni rumah yakni ayah dari A Kien, Lim Kwek Kie serta seorang temannya Angkok Hua (50), warga Jalan Kebun Sayur, Desa Bandar Kalipah, Deli Serang, yang kebetulan menginap di rumah itu. Sedangkan A Kien dan istrinya Dewi Nasution mengalami luka bakar dan hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Methodist, Jalan Thamrin Medan.

Saat peristiwa itu terjadi, semua penghuni rumah sedang tertidur karena baru saja merayakan malam tahun baru. Diduga, api berasal dari tempat sembahyang (pekong, Red). Namun hingga kini polisi masih menyelidiki kepastian penyebab kebakaran tersebut.

Menurut Suparman, warga yang ikut memadamkan api dan melakukan evakuasi para korban, mereka sempat kesulitan melakukan pertolongan karena semua pintu terkunci. Akhirnya, warga mendobrak pintu rumah tersebut dan berhasil mengevakuasi keempat korban. Namun sayang, Lim Kwek Kie dan Angkok Hua tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Methodist di Jalan Thamrin Medan karena mengalami luka bakar hampir di seluruh tubuh. Selanjutnya kedua jenazah diotopsi di Ruang Instlasi Jenazah RSU dr Pirngadi Medan.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Maringan Simanjuntak melalui Kanit Reskrim AKP Faidir Chan saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Faidir menambahkan, pihaknya telah memeriksa enam saksi, yakni empat orang warga yang membantu memadamkan api, korban Dewi Nasution serta kepala lingkungan di kawasan tersebut.

Sementara, Sabtu (31/12) malam pukul 23.15 WIB rumah milik warga bermarga Butarbutar hangus terbakar. Diduga, api berasal dari korsleting listrik dan membakar plafon rumah.

Untuk memadamkan api, empat unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan diturunkan ke lokasi. Berselang 40 menit kemudian, petugas mampu memadamkan api.

Sementara Kapolsek Medan Kota Kompol Sandy Sinurat saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakuakn penyelididkan terkait asal api. “Api belum tahu kita ketahui, hal ini masih kita lidik,” ucap Sandy.

Kemudian, Minggu (1/1) dini hari pukul 00.10 WIB, petugas DP2K Kota Medan kembali disibukkan dengan kebakaran yang terjadi di Komplek Sutrisno Mas No 285 U, Jalan sutrisno Medan milik A Ping. Api terlihat membara di lantai II ruko berlantai tiga tersebut. Istri dan anak A Ping sempat terjebak di dalam rumah. Namun berkat kesigapan petugas pemadam kebakaran, keduanya berhasil diselamatkan.

Selanjutnya berselang satu jam kemudian, sekira pukul 02.00 WIB, petugas pemadam kembali bergerak ke kawasan Jalan Sentosa Lama, Gang Leman. Pasalnya, di sana rumah milik Supriati alias Atik Lontong terbakar.

Di Rumah semi permanen berlantai dua milik Supriati alias Atik Lontong, api beraksi dengan ganasnya dan musnahkan bangunan milik Atik yang terbakar. Api diduga berasal dari percikan api sisa pembakaran ikan, karena sebelum kejadian keluarga Supriati sedang mengadakan acara bakar-bakar ikan dalam menyambut malam pergantian tahun. Sedikitnya Empat unit armada pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api di dua unit rumah milik Atik.

Kabid Pengendalian Operasi DP2K Kota Medan Elias Sebayang saat dihubungi melalui telpon selurnya, Senin (2/1) siang mengatakan, pihaknya memang telah mengantisipasi peristiwa kebakaran pada malam pergantian tahun. Karenanya, DP2K menyiagakan 14 unit mobil pemadam. Selain itu, kata Elias, DP2K Kota Medan juga mempersiapkan armada di tempat-tempat keramaian dan pusat perbelanjaan seperti Taman Sri Deli, Pasar Sentral dan Pasar Petisah. “Untuk malam pergantian tahun, kita sudah mempersiapkan armada termasuk di tempat-tempat keramaian dan pusat perbelanjaan,” ucap Elias.(gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/