25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Traffic Light Rusak Dicueki

Anggaran Rp741 Juta Terkesan Sia-sia

MEDAN- Dinas Perhubungan Kota Medan terkesan membiarkan kerusakan traffic light di Kota Medan. Pasalnya, kerusakan selama seminggu tak juga diperbaiki, anehnya Dishub malah menutup jalan dengan water blok (blok air), Senin (2/1).

Seperti di Jalan Setia Budi persimpangan Jalan Ringroad, di jalan tersebut sejak seminggu lalu traffic light sudah mati. Anehnya, pada 30 Desember 2011 lalu pihak Dinas Perhubungan Medan memasang water blok untuk menutup jalan dari arah Jalan Setia Budi menuju simpang Pemda dan sebaliknya.

Akibat penutupan jalan tersebut, tak jarang para pengendara nyaris bertabrakan karena pengendara enggan memutar. Bukan itu saja, jalanan tersebut berakibat kepada keluhan banyak pengendara.

Di lokasi lainnya, di persimpangan Jalan T Amir Hamzah, simpang Pattimura, dan Jalan Mongonsidi terlihat macet akibat traffic light mati. Sedangkan personel polisi harus mondar-mandir mengatur arus lalulintas tersebut.

Ardiansyah (29), pengendara sepeda motor yang sedang melintasi Jalan Mongonsidi  mengakui, tak adanya traffic light di kawasan ini sangat mengganggu rutinitas para pengguna jalan di mana kawasan ini biasa lancar.

“Apalagi waktu jam kantor dan pulang kantor, Jalan Mongonsidi mengalami kemacetan dari sore hingga malam hari. Hal itu diakibat traffic light tak berfungsi dan kemacetan semakin panjang,” sebutnya.

Berdasarkan data di buku APBD 2011, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota sudah membuat anggaran untuk pemeliharaan traffic light sebesar Rp741.728.500 untuk 153 lokasi. Tapi, pada kondisinya masih banyak ditemukan kerusakan traffic light.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan yang dikonfirmasi wartawan koran ini enggan berkomentar walau sudah berkali-kali di telepon dan di SMS. Sedangkan Sekretaris Dishub Medan Azwanto yang dikonfirmasi menjelaskan, Dishub sudah menganggarkannya pada 2011 lalu dengan melakukan perawatan dan penggantian perangkat traffic light yang sudah rusak.

“Kalau untuk anggarannya sudah ada di 2011, dan sudah dilakukan perawatan. Kalau untuk jumlahnya saya tidak tahu, datang saja ke kantor,” ucap Azwanto. (adl)

Anggaran Rp741 Juta Terkesan Sia-sia

MEDAN- Dinas Perhubungan Kota Medan terkesan membiarkan kerusakan traffic light di Kota Medan. Pasalnya, kerusakan selama seminggu tak juga diperbaiki, anehnya Dishub malah menutup jalan dengan water blok (blok air), Senin (2/1).

Seperti di Jalan Setia Budi persimpangan Jalan Ringroad, di jalan tersebut sejak seminggu lalu traffic light sudah mati. Anehnya, pada 30 Desember 2011 lalu pihak Dinas Perhubungan Medan memasang water blok untuk menutup jalan dari arah Jalan Setia Budi menuju simpang Pemda dan sebaliknya.

Akibat penutupan jalan tersebut, tak jarang para pengendara nyaris bertabrakan karena pengendara enggan memutar. Bukan itu saja, jalanan tersebut berakibat kepada keluhan banyak pengendara.

Di lokasi lainnya, di persimpangan Jalan T Amir Hamzah, simpang Pattimura, dan Jalan Mongonsidi terlihat macet akibat traffic light mati. Sedangkan personel polisi harus mondar-mandir mengatur arus lalulintas tersebut.

Ardiansyah (29), pengendara sepeda motor yang sedang melintasi Jalan Mongonsidi  mengakui, tak adanya traffic light di kawasan ini sangat mengganggu rutinitas para pengguna jalan di mana kawasan ini biasa lancar.

“Apalagi waktu jam kantor dan pulang kantor, Jalan Mongonsidi mengalami kemacetan dari sore hingga malam hari. Hal itu diakibat traffic light tak berfungsi dan kemacetan semakin panjang,” sebutnya.

Berdasarkan data di buku APBD 2011, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota sudah membuat anggaran untuk pemeliharaan traffic light sebesar Rp741.728.500 untuk 153 lokasi. Tapi, pada kondisinya masih banyak ditemukan kerusakan traffic light.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan yang dikonfirmasi wartawan koran ini enggan berkomentar walau sudah berkali-kali di telepon dan di SMS. Sedangkan Sekretaris Dishub Medan Azwanto yang dikonfirmasi menjelaskan, Dishub sudah menganggarkannya pada 2011 lalu dengan melakukan perawatan dan penggantian perangkat traffic light yang sudah rusak.

“Kalau untuk anggarannya sudah ada di 2011, dan sudah dilakukan perawatan. Kalau untuk jumlahnya saya tidak tahu, datang saja ke kantor,” ucap Azwanto. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/