26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Penemu di Indonesia yang Diakui Dunia

Indonesia ini tidak hanya memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Penduduknya juga memiliki kekayaan intelektual yang diakui dunia. Kini, hasil penemuan dan inovasi mereka dipakai secara internasional . Berikut penemu paling hebat dari Indonesia di antara ribuan penemu hebat Indonesia lainnya:

1. Tjandramukti

Peneliti pertanian tropis dan salah satu pelopor mixed farming yang mengabdikan hampir seluruh hidupnya di desa ini, sekitar tahun 2000 berhasil menemukan varietas kedelai baru yang memiliki produktivitas yang tinggi, mencapai 3,4 ton per hektar (salah satu yang tertinggi di daerah tropis secara internasional), dibandingkan rata- rata nasional yang hanya 1,3 ton per hektar.

Kedelai ini memiliki ukuran besar, protein yang tinggi (43,9 %), umur yang pendek (72 hari), dan memiliki kemampuan adaptasi yang baik di daerah tropis bila ditanam dengan best practice yang beliau kembangkan. Hasil pemurnian bertahun- tahun dalam keadaan yang terkontrol, pada akhirnya menghasilkan dua varietas kedelai unggul, yang pertama telah diserahkan kepada pemerintah daerah dan di daftarkanmenjadi benih kedelai unggul nasional dengan nama Kedelai Grobogan, sedang varietas yang lain belum didaftarkan.

Selain kedelai, beliau juga menemukan konsep sumur resapan komunal untuk memanen air hujan di lahan persawahan serta metode optimalisasi tanaman subtropis di daerah tropis seperti ketela pohon, jagung, dan kedelai.

2. Mujair

Mujair adalah nama seorang bapak yang pada tahun 1939 menemukan ikan yang pada akhirnya dinamai dengan nama yang sama di muara sungai Serang, Blitar. Mujair berhasil mengembangbiakkan ikan yang bukan asli perairan Indonesia dan menjadi populer hingga sekarang. Pak Mujair mengembangbiakkan ikan yang aslinya ikan laut menjadi ikan air tawar!

3. Prof. Poorwo Soedarmo

Anda pasti hapal apa itu Empat Sehat Lima Sempurna, suatu slogan yang sangat mudah diingat dan tidak dapat dipungkiri berhasil dalam menyehatkan masyarakat Indonesia. Slogan atau lebih tepatnya konsep ini dicetuskan tokoh gizi Indonesia kelahiran Malang pada 1904 bernama Poorwo Soedarmo.

4. Tjokorda Raka Sukawati

Beliau adalah penemu metode Sosrobahu, sistem pembuatan penyangga jalan layang secara sejajar dengan jalan yang akan dibuat, dan dapat diputar dengan mudah bila akan digunakan. Sistem ini menghemat tempat, sehingga tidak memacetkan lalu lintas di bawahnya bila sebuah jalan layang dibuat di atas jalan lain.

5. Prof. Ir. R.M. Sedyatmo

Lulusan ITB angkatan 1934 ini berhasil menemukan pondasi cakar ayam pada 1962. Sistem pondasi ini memungkinkan pembangunan di atas lahan yang labil, seperti landasan pacu pelabuhan udara Soekarno Hatta, Jakarta, dan banyak bangunan lain diseluruh dunia.

6. Mukibat

Mukibat adalah petani sederhana dari Kediri. Pada 1950 menemukansistem penanaman singkong yang revolusioner dengan menempelkan batang ketela pohon karet yang daunnya rimbun di atas ketela pohon biasa (grafting). Setelah di tanam hasilnya sangat luar biasa. Dengan sistem pemanenan berulang, sebuah ketela pohon dapat memproduksi hingga 5 kali lipat dari yang biasanya. Untuk menghormati sistem tempel pada ketela pohon saat ini secara internasional dinamai sistem Mukibat, meskipun saat ini banyak orang mengaku- aku sebagai sistem mereka dengan sedikit modifikasi dari aslinya.

7. BJ Habibie

BJ Habibie juga salah satu penemu besar dari Indonesia. Dia adalah penemu Teori, Faktor dan Metode Habibie (Teknologi Pesawat Terbang). Teknologi sayap temuannya dipakai di pesawat CN 235 dan N 250 buatan IPTN dan pesawat-pesawat canggih di dunia.

8. Michael Iskandar a.k.a Om Chia

Michael Iskandar menemukan mesin Big Bang yang di pakai dan disukai Valentino Rossi. Sejak 1949, Om Chia menjadi pembalap yang membawa bendera Suzuki. Loyalitasnya pada profesi yang dijalani melahirkan keparcayaan dah hasil yang maksimal. Hingga akhirnya pada 60-an Om Chia berputar haluan, namun tetap dalam koridor dunia balap dengan menjadi mekanik.

Sejak saat itu, karirnya terus meningkat dan terus berkreasi sesuai iklim balap Indonesia dan mengawal berbagai pembalap tanah air. Namanya yang dikenal sebagai pembalap Suzuki ditahun 1949, kemudian berlanjut menjadi bagian tim risetbalap motor Suzuki pada 1963 dan juga sebagai tokoh di belakang suksesnya prestasi balap motor Indonesia. Om Chia meninggal 4 Mei 2010.

9. Prof. Dr. Khoirul Anwar

Prof. Dr. Khoirul Anwar adalah pemilik paten sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Kini ia bekerja di Nara Institute of Science and Technology, Jepang. Khoirul adalah lulusan dari Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan cum laude di tahun 2000. Meraih gelar master dan doktor dari Nara Institute of Science and Technology (NAIST) pada tahun 2005 dan 2008. Ia menerima IEEE Best Student Paper award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) 2006, California, USA.

10. Pak Minto

Berawal dari pemikiran, suatu saat kayu hutan dan minyak bumi akan habis. Minto, guru SD Negeri Prambon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), memikirkan pembuatan kompor tenaga surya. Ketika itu tahun 1986. Pengetahuannya tentang sifat lensa dan penyerapannya terhadap panas mengilhami pembuatan kompor tenaga ini.
Minto mengakui, kompor tenaga surya berfungsi ganda yang dihasilkannya memang tidak praktis, perlu penyempurnaan. Kompor tenaga surya hasil buah karya Minto ini, tidak hanya dinikmati tetangga-tetangga dekatnya, tetapi juga para pembelinya. (bbs/tom)

Indonesia ini tidak hanya memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Penduduknya juga memiliki kekayaan intelektual yang diakui dunia. Kini, hasil penemuan dan inovasi mereka dipakai secara internasional . Berikut penemu paling hebat dari Indonesia di antara ribuan penemu hebat Indonesia lainnya:

1. Tjandramukti

Peneliti pertanian tropis dan salah satu pelopor mixed farming yang mengabdikan hampir seluruh hidupnya di desa ini, sekitar tahun 2000 berhasil menemukan varietas kedelai baru yang memiliki produktivitas yang tinggi, mencapai 3,4 ton per hektar (salah satu yang tertinggi di daerah tropis secara internasional), dibandingkan rata- rata nasional yang hanya 1,3 ton per hektar.

Kedelai ini memiliki ukuran besar, protein yang tinggi (43,9 %), umur yang pendek (72 hari), dan memiliki kemampuan adaptasi yang baik di daerah tropis bila ditanam dengan best practice yang beliau kembangkan. Hasil pemurnian bertahun- tahun dalam keadaan yang terkontrol, pada akhirnya menghasilkan dua varietas kedelai unggul, yang pertama telah diserahkan kepada pemerintah daerah dan di daftarkanmenjadi benih kedelai unggul nasional dengan nama Kedelai Grobogan, sedang varietas yang lain belum didaftarkan.

Selain kedelai, beliau juga menemukan konsep sumur resapan komunal untuk memanen air hujan di lahan persawahan serta metode optimalisasi tanaman subtropis di daerah tropis seperti ketela pohon, jagung, dan kedelai.

2. Mujair

Mujair adalah nama seorang bapak yang pada tahun 1939 menemukan ikan yang pada akhirnya dinamai dengan nama yang sama di muara sungai Serang, Blitar. Mujair berhasil mengembangbiakkan ikan yang bukan asli perairan Indonesia dan menjadi populer hingga sekarang. Pak Mujair mengembangbiakkan ikan yang aslinya ikan laut menjadi ikan air tawar!

3. Prof. Poorwo Soedarmo

Anda pasti hapal apa itu Empat Sehat Lima Sempurna, suatu slogan yang sangat mudah diingat dan tidak dapat dipungkiri berhasil dalam menyehatkan masyarakat Indonesia. Slogan atau lebih tepatnya konsep ini dicetuskan tokoh gizi Indonesia kelahiran Malang pada 1904 bernama Poorwo Soedarmo.

4. Tjokorda Raka Sukawati

Beliau adalah penemu metode Sosrobahu, sistem pembuatan penyangga jalan layang secara sejajar dengan jalan yang akan dibuat, dan dapat diputar dengan mudah bila akan digunakan. Sistem ini menghemat tempat, sehingga tidak memacetkan lalu lintas di bawahnya bila sebuah jalan layang dibuat di atas jalan lain.

5. Prof. Ir. R.M. Sedyatmo

Lulusan ITB angkatan 1934 ini berhasil menemukan pondasi cakar ayam pada 1962. Sistem pondasi ini memungkinkan pembangunan di atas lahan yang labil, seperti landasan pacu pelabuhan udara Soekarno Hatta, Jakarta, dan banyak bangunan lain diseluruh dunia.

6. Mukibat

Mukibat adalah petani sederhana dari Kediri. Pada 1950 menemukansistem penanaman singkong yang revolusioner dengan menempelkan batang ketela pohon karet yang daunnya rimbun di atas ketela pohon biasa (grafting). Setelah di tanam hasilnya sangat luar biasa. Dengan sistem pemanenan berulang, sebuah ketela pohon dapat memproduksi hingga 5 kali lipat dari yang biasanya. Untuk menghormati sistem tempel pada ketela pohon saat ini secara internasional dinamai sistem Mukibat, meskipun saat ini banyak orang mengaku- aku sebagai sistem mereka dengan sedikit modifikasi dari aslinya.

7. BJ Habibie

BJ Habibie juga salah satu penemu besar dari Indonesia. Dia adalah penemu Teori, Faktor dan Metode Habibie (Teknologi Pesawat Terbang). Teknologi sayap temuannya dipakai di pesawat CN 235 dan N 250 buatan IPTN dan pesawat-pesawat canggih di dunia.

8. Michael Iskandar a.k.a Om Chia

Michael Iskandar menemukan mesin Big Bang yang di pakai dan disukai Valentino Rossi. Sejak 1949, Om Chia menjadi pembalap yang membawa bendera Suzuki. Loyalitasnya pada profesi yang dijalani melahirkan keparcayaan dah hasil yang maksimal. Hingga akhirnya pada 60-an Om Chia berputar haluan, namun tetap dalam koridor dunia balap dengan menjadi mekanik.

Sejak saat itu, karirnya terus meningkat dan terus berkreasi sesuai iklim balap Indonesia dan mengawal berbagai pembalap tanah air. Namanya yang dikenal sebagai pembalap Suzuki ditahun 1949, kemudian berlanjut menjadi bagian tim risetbalap motor Suzuki pada 1963 dan juga sebagai tokoh di belakang suksesnya prestasi balap motor Indonesia. Om Chia meninggal 4 Mei 2010.

9. Prof. Dr. Khoirul Anwar

Prof. Dr. Khoirul Anwar adalah pemilik paten sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Kini ia bekerja di Nara Institute of Science and Technology, Jepang. Khoirul adalah lulusan dari Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan cum laude di tahun 2000. Meraih gelar master dan doktor dari Nara Institute of Science and Technology (NAIST) pada tahun 2005 dan 2008. Ia menerima IEEE Best Student Paper award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) 2006, California, USA.

10. Pak Minto

Berawal dari pemikiran, suatu saat kayu hutan dan minyak bumi akan habis. Minto, guru SD Negeri Prambon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), memikirkan pembuatan kompor tenaga surya. Ketika itu tahun 1986. Pengetahuannya tentang sifat lensa dan penyerapannya terhadap panas mengilhami pembuatan kompor tenaga ini.
Minto mengakui, kompor tenaga surya berfungsi ganda yang dihasilkannya memang tidak praktis, perlu penyempurnaan. Kompor tenaga surya hasil buah karya Minto ini, tidak hanya dinikmati tetangga-tetangga dekatnya, tetapi juga para pembelinya. (bbs/tom)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/