26 C
Medan
Wednesday, May 15, 2024

Sehari, Positif Covid di Medan Tembus 88 Kasus

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan kembali meningkat tajam. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Medan, pada awal Februari atau tepat pada Tahun Baru Imlek 2537 kemarin.

angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan kembali pecah rekor di Tahun 2022. Pada 1 Februari kemarin, jumlah terkonfirmasi Covid-19 di Kota Medan mencapai 88 kasus.

Dengan demikian, akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan telah mencapai 48.452 kasus. Namun demikian, angka penambahan kasus meninggal dan angka penambahan kasus kesembuhan juga masih belum ada perubahan.

Namun begitu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan mengklaim tidak ada klaster baru Covid-19 di Kota Medan pasca perayaan Tahun Baru Imlek. “Sampai saat ini belum ada kita temukan klaster baru. Nanti kalau memang ada kasus baru, pasti akan kelihatan data dan alamatnya,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan dr Mutia Nimpar, Rabu (2/2).

Dikatakan Mutia, hingga Selasa (1/2), angka masyarakat terpapar Covid-19 memang terus meningkat, dan bahka. telah bertambah menjadi 88 kasus dalam sehari. “Per tanggal 1 Februari kemarin, ini masih 88 kasus. Dominan masyarakat yang terpapar mengalami gejala ringan dan menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Meskipun begitu, mereka tetap dalam pengawasan kita,” ujarnya.

Disebutkan Mutia, saat ini pasien yang dilakukan perawatan di Isolasi Terpusat (Isoter) berjumlah 7 pasien atau masih sama seperti sebelumnya dan belum ada penambahan. “Dari kenaikan kasus tersebut, kita terus melakukan tracing terhadap kerabat serta keluarga pasien yang terpapar Covid-19 guna mengantisipasi penyebarannya,” ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Medan, M Husni. Dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan itu, sampai saat ini pihaknya belum juga menemukan klaster baru Covid-19 pasca Perayaan Imlek. “Tidak ada kasus baru, karena semua kegiatan Imlek menerapkan protokol kesehatan dan aplikasi PeduliLindungi. Jadi semua perayaan Imlek terpantau kita,” jelas Husni.

Lantas, bagaimana tindakan Satgas Covid-19 Kota Medan menghadapi lonjakan kasus baru di Kota Medan yang naik setiap harinya? Husni pun mengaku pihaknya sudah melakukan konsolidasi pada semua Kecamatan di Kota Medan. “Terjadi peningkatan karena arus dari dalam dan luar, namun kini semua sudah terdeteksi Satgas Covid-19. Kita bersama Satpol PP dan instansi terkait terus melakukan penertiban dalam Prokes serta menginstruksikan semua Kecamatan untuk melakukan PPKM skala mikro,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Taufik Ririansyah mengatakan, pihaknya terus meningkatkan tracing dan testing kepada kontak erat pasien Covid-19. “Memang saat ini angka kasus Covid-19 di Medan meningkat, hampir setiap hari petugas kita melakukan tracing dan testing,” jelasnya.

Taufik menuturkan, saat ini pihaknya juga tengah fokus memetakan zonasi wilayah berdasarkan kondisi sebaran kasus Covid-19. Menurutnya, saat ini hanya ada beberapa kecamatan saja di Kota Medan yang tidak masuk ke zona kuning. “Kemudian kita akan lihat di PPKM nanti, apakah ini menjadi area-area yang akan kita tandai, apakah dalam satu kecamatan itu ada lingkungan-lingkungan yang statusnya zona kuning,” katanya.

Namun sayangnya, Taufik tidak menyebutkan detail jumlah wilayah saat ini yang memiliki status zona kuning dan merah. Taufik hanya menjelaskan, bahwa mayoritas penyumbang angka kasus positif Covid-19 merupakan orang yang bepergian ke luar kota. “Sisanya adalah pelaku perjalanan dan juga orang gejala ringan yang memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan terdekat,” sebutnya.

Untuk itu, Taufik mengimbau warga Kota Medan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M secara ketat. “Imbauan kita yang paling penting adalah soal 5M ini yag sudah mulai lemah. Padahal tidak ada yang lebih penting dari 5M dan jangan berpergian ke luar negeri kalau tidak sangat-sangat mendesak,” pungkasnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan kembali meningkat tajam. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Medan, pada awal Februari atau tepat pada Tahun Baru Imlek 2537 kemarin.

angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan kembali pecah rekor di Tahun 2022. Pada 1 Februari kemarin, jumlah terkonfirmasi Covid-19 di Kota Medan mencapai 88 kasus.

Dengan demikian, akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan telah mencapai 48.452 kasus. Namun demikian, angka penambahan kasus meninggal dan angka penambahan kasus kesembuhan juga masih belum ada perubahan.

Namun begitu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan mengklaim tidak ada klaster baru Covid-19 di Kota Medan pasca perayaan Tahun Baru Imlek. “Sampai saat ini belum ada kita temukan klaster baru. Nanti kalau memang ada kasus baru, pasti akan kelihatan data dan alamatnya,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan dr Mutia Nimpar, Rabu (2/2).

Dikatakan Mutia, hingga Selasa (1/2), angka masyarakat terpapar Covid-19 memang terus meningkat, dan bahka. telah bertambah menjadi 88 kasus dalam sehari. “Per tanggal 1 Februari kemarin, ini masih 88 kasus. Dominan masyarakat yang terpapar mengalami gejala ringan dan menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Meskipun begitu, mereka tetap dalam pengawasan kita,” ujarnya.

Disebutkan Mutia, saat ini pasien yang dilakukan perawatan di Isolasi Terpusat (Isoter) berjumlah 7 pasien atau masih sama seperti sebelumnya dan belum ada penambahan. “Dari kenaikan kasus tersebut, kita terus melakukan tracing terhadap kerabat serta keluarga pasien yang terpapar Covid-19 guna mengantisipasi penyebarannya,” ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Medan, M Husni. Dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan itu, sampai saat ini pihaknya belum juga menemukan klaster baru Covid-19 pasca Perayaan Imlek. “Tidak ada kasus baru, karena semua kegiatan Imlek menerapkan protokol kesehatan dan aplikasi PeduliLindungi. Jadi semua perayaan Imlek terpantau kita,” jelas Husni.

Lantas, bagaimana tindakan Satgas Covid-19 Kota Medan menghadapi lonjakan kasus baru di Kota Medan yang naik setiap harinya? Husni pun mengaku pihaknya sudah melakukan konsolidasi pada semua Kecamatan di Kota Medan. “Terjadi peningkatan karena arus dari dalam dan luar, namun kini semua sudah terdeteksi Satgas Covid-19. Kita bersama Satpol PP dan instansi terkait terus melakukan penertiban dalam Prokes serta menginstruksikan semua Kecamatan untuk melakukan PPKM skala mikro,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Taufik Ririansyah mengatakan, pihaknya terus meningkatkan tracing dan testing kepada kontak erat pasien Covid-19. “Memang saat ini angka kasus Covid-19 di Medan meningkat, hampir setiap hari petugas kita melakukan tracing dan testing,” jelasnya.

Taufik menuturkan, saat ini pihaknya juga tengah fokus memetakan zonasi wilayah berdasarkan kondisi sebaran kasus Covid-19. Menurutnya, saat ini hanya ada beberapa kecamatan saja di Kota Medan yang tidak masuk ke zona kuning. “Kemudian kita akan lihat di PPKM nanti, apakah ini menjadi area-area yang akan kita tandai, apakah dalam satu kecamatan itu ada lingkungan-lingkungan yang statusnya zona kuning,” katanya.

Namun sayangnya, Taufik tidak menyebutkan detail jumlah wilayah saat ini yang memiliki status zona kuning dan merah. Taufik hanya menjelaskan, bahwa mayoritas penyumbang angka kasus positif Covid-19 merupakan orang yang bepergian ke luar kota. “Sisanya adalah pelaku perjalanan dan juga orang gejala ringan yang memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan terdekat,” sebutnya.

Untuk itu, Taufik mengimbau warga Kota Medan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M secara ketat. “Imbauan kita yang paling penting adalah soal 5M ini yag sudah mulai lemah. Padahal tidak ada yang lebih penting dari 5M dan jangan berpergian ke luar negeri kalau tidak sangat-sangat mendesak,” pungkasnya. (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/