26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Rockets Curi Momentum

Lakers Akhiri Ambisi Playoff Jazz

HOUSTON – Pintu menuju playoff masih terbuka bagi Houston Rockets. Enam pertandingan terakhir di musim reguler akan sangat menentukan bagi tim yang tahun lalu gagal mencapai playoff itu. Rockets pun masih harus berharap hasil buruk tim-tim di atasnya.

Saat ini Rockets masih terdampar di peringkat kesembilan klasemen wilayah barat. Dengan enam laga tersisa, mereka tertinggal tiga game dari peringkat ketujuh dan kedelapan wilayah barat, yaitu New Orleans Hornets dan Memphis Grizzlies. Di barat masih menyisakan empat tiket menuju playoff.

Rockets seakan mendapatkan momentum untuk menentukan nasibnya di akhir musim reguler. Tak main-main, mereka menundukkan tim yang berada di posisi teratas wilayah barat sekaligus tim terbaik di musim reguler, San Antonio Spurs. Kevin Martin dkk butuh sekali overtime untuk menundukkan Spurs 119-114.

“Dalam benak saya, munkin ini hal terbesar yang kami dapat sepanjang tahun ini. Sebab kami menghadapi tim yang baru lima kali kalah beruntun yang tak pernah mereka dapatkan dalam satu dekade. Mereka (Spurs) sedang berjuang melawan (LA) Lakers untuk merauih rekor (menang-kalah) terbaik,” beber Pelatih Rockets Rick Adelman pada Associated Press.

Kevin Martin mengubur ambisi Spurs yang mecoba mengejar di akhir waktu normal. Sembilan poin diciptakan shooting guard 28 tahun itu di overtime untuk melengkapi 33 poin yang dikemasnya.
Ya, Spurs sedang mencari kebangkitan di akhir musim. Kekalahan melawan Rockets kemarin membuat mereka kalah enam kali beruntun, rekor buruk yang terakhir kali mereka dapatkan pada April 2007. Posisi mereka sebagai tim terbaik di wilayah barat pun mendapatkan ancaman dari pesaingnya, terutama Lakers yang memperpanjang kemenangan beruntunnya setelah mengalahkan Utah Jazz dengan 96-85.

Sementara itu, hasil laga Lakers melawan Jazz kemarin juga memberikan satu kepastian. Jazz yang di awal musim tampil positif, dipastikan gagal melaju ke playoff.

Jazz menjadi tim pertama dalam sejarah NBA yang menciptakan rekor 15-5 dan 27-13 di awal musim yang tak mampu mencapai playoff. (ady/jpnn)

Lakers Akhiri Ambisi Playoff Jazz

HOUSTON – Pintu menuju playoff masih terbuka bagi Houston Rockets. Enam pertandingan terakhir di musim reguler akan sangat menentukan bagi tim yang tahun lalu gagal mencapai playoff itu. Rockets pun masih harus berharap hasil buruk tim-tim di atasnya.

Saat ini Rockets masih terdampar di peringkat kesembilan klasemen wilayah barat. Dengan enam laga tersisa, mereka tertinggal tiga game dari peringkat ketujuh dan kedelapan wilayah barat, yaitu New Orleans Hornets dan Memphis Grizzlies. Di barat masih menyisakan empat tiket menuju playoff.

Rockets seakan mendapatkan momentum untuk menentukan nasibnya di akhir musim reguler. Tak main-main, mereka menundukkan tim yang berada di posisi teratas wilayah barat sekaligus tim terbaik di musim reguler, San Antonio Spurs. Kevin Martin dkk butuh sekali overtime untuk menundukkan Spurs 119-114.

“Dalam benak saya, munkin ini hal terbesar yang kami dapat sepanjang tahun ini. Sebab kami menghadapi tim yang baru lima kali kalah beruntun yang tak pernah mereka dapatkan dalam satu dekade. Mereka (Spurs) sedang berjuang melawan (LA) Lakers untuk merauih rekor (menang-kalah) terbaik,” beber Pelatih Rockets Rick Adelman pada Associated Press.

Kevin Martin mengubur ambisi Spurs yang mecoba mengejar di akhir waktu normal. Sembilan poin diciptakan shooting guard 28 tahun itu di overtime untuk melengkapi 33 poin yang dikemasnya.
Ya, Spurs sedang mencari kebangkitan di akhir musim. Kekalahan melawan Rockets kemarin membuat mereka kalah enam kali beruntun, rekor buruk yang terakhir kali mereka dapatkan pada April 2007. Posisi mereka sebagai tim terbaik di wilayah barat pun mendapatkan ancaman dari pesaingnya, terutama Lakers yang memperpanjang kemenangan beruntunnya setelah mengalahkan Utah Jazz dengan 96-85.

Sementara itu, hasil laga Lakers melawan Jazz kemarin juga memberikan satu kepastian. Jazz yang di awal musim tampil positif, dipastikan gagal melaju ke playoff.

Jazz menjadi tim pertama dalam sejarah NBA yang menciptakan rekor 15-5 dan 27-13 di awal musim yang tak mampu mencapai playoff. (ady/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/