30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

RS Sari Mutiara Belum Punya APD

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sementara itu, RSU Sari Mutiara Medan yang juga menjadi rujukan evakuasi cadangan pasien Covid-19 di Sumut, hingga saat ini belum memiliki APD lengkap. Rumah sakit tersebut juga belum menerima alat tes cepat atau rapid test Covid-19.

Wakil Penanggung Jawab RSU Sari Mutiara Medan, dr Iskandar mengatakan, APD yang disediakan Pemprovsu ada enam jenis, yaitu baju (hasmet), masker, hand sanitizer, sepatu boot, kacamata pelindung dan penutup wajah. Namun baru sebagian APD yang diterima. “Dari enam APD itu, untuk RS Sari Mutiara belum lengkap,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.

Iskandar mengaku, APD yang sudah diterima dari pemerintah yakni masker, baju, sepatu boot, dan hand sanitaizer. Sedangkan penutup wajah dan kacamata pelindung, pihaknya dapat bantuan dari pihak swasta. “Rapid test Covid-19 juga belum ada kami terima,” ucap dia.

Ia juga mengaku, tidak mengetahui alasan dari Pemprovsu memberikan APD ke pihaknya belum lengkap. “Mungkin karena kami sebagai rumah sakit evakuasi cadangan, makanya belum diberikan lengkap,” tanya Iskandar.

Menurutnya, meski RSU Sari Mutiara Medan sebagai rumah sakit cadangan penanganan Covid-19, tetapi pihaknya tetap membutuhkan APD sebagai standar operasional prosedur pelayanan pasien Covid-19. “Apabila si pasien terpapar virus, sudah pasti statusnya PDP dan dirujuk ke rumah sakit lain. Makanya, dalam kondisi seperti itu tenaga media kami juga perlu APD lengkap,” tukasnya.

Sebelumnya, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan menyatakan, Pemprovsu telah mendistribusikan ribuan APD dan rapid test Covid-19 ke kabupaten/kota se-Sumut. Diharapkan APD dan alat rapid test mampu mempercepat penanganan penyebaran dan pengendalian Covid-19 di Sumut.

APD tersebut adalah sebagian dari jumlah yang dipesan Pemprovsu. APD ini sudah didistribusikan ke kabupaten/kota dan rumah sakit rujukan seperti, RS dr GL Tobing, RSU Haji Medan, RSAL Komang Makes, RS TNI AU Lanud Soewondo, RSU Sari Mutiara dan RS Putri Hijau.

“Sampai saat ini baju coverall box ada 4.650 pieces, sarung tangan karet 4.650 pieces, sarung tangan trasti protect 10, helm 51, goggle (kacamata pelindung) 60, sepatu boot safety 597, masker tipe N95 50 pieces. Ini masih sebagian dari yang dipesan Pemprovsu, sisanya menunggu pengiriman dari produsen,” ujar Whiko, Sabtu (28/3) lalu.

Sementara itu, untuk alat rapid test sendiri sudah sampai di Sumut dengan jumlah 3.600 unit dan sudah didistribusikan ke rumah sakit rujukan. “Untuk rapid test Covid-19 juga sudah disebarkan ke kabupaten/kota dan rumah sakit rujukan dan beberapa daerah sudah melakukan tes dengan alat tersebut,” katanya. (ris)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sementara itu, RSU Sari Mutiara Medan yang juga menjadi rujukan evakuasi cadangan pasien Covid-19 di Sumut, hingga saat ini belum memiliki APD lengkap. Rumah sakit tersebut juga belum menerima alat tes cepat atau rapid test Covid-19.

Wakil Penanggung Jawab RSU Sari Mutiara Medan, dr Iskandar mengatakan, APD yang disediakan Pemprovsu ada enam jenis, yaitu baju (hasmet), masker, hand sanitizer, sepatu boot, kacamata pelindung dan penutup wajah. Namun baru sebagian APD yang diterima. “Dari enam APD itu, untuk RS Sari Mutiara belum lengkap,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.

Iskandar mengaku, APD yang sudah diterima dari pemerintah yakni masker, baju, sepatu boot, dan hand sanitaizer. Sedangkan penutup wajah dan kacamata pelindung, pihaknya dapat bantuan dari pihak swasta. “Rapid test Covid-19 juga belum ada kami terima,” ucap dia.

Ia juga mengaku, tidak mengetahui alasan dari Pemprovsu memberikan APD ke pihaknya belum lengkap. “Mungkin karena kami sebagai rumah sakit evakuasi cadangan, makanya belum diberikan lengkap,” tanya Iskandar.

Menurutnya, meski RSU Sari Mutiara Medan sebagai rumah sakit cadangan penanganan Covid-19, tetapi pihaknya tetap membutuhkan APD sebagai standar operasional prosedur pelayanan pasien Covid-19. “Apabila si pasien terpapar virus, sudah pasti statusnya PDP dan dirujuk ke rumah sakit lain. Makanya, dalam kondisi seperti itu tenaga media kami juga perlu APD lengkap,” tukasnya.

Sebelumnya, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan menyatakan, Pemprovsu telah mendistribusikan ribuan APD dan rapid test Covid-19 ke kabupaten/kota se-Sumut. Diharapkan APD dan alat rapid test mampu mempercepat penanganan penyebaran dan pengendalian Covid-19 di Sumut.

APD tersebut adalah sebagian dari jumlah yang dipesan Pemprovsu. APD ini sudah didistribusikan ke kabupaten/kota dan rumah sakit rujukan seperti, RS dr GL Tobing, RSU Haji Medan, RSAL Komang Makes, RS TNI AU Lanud Soewondo, RSU Sari Mutiara dan RS Putri Hijau.

“Sampai saat ini baju coverall box ada 4.650 pieces, sarung tangan karet 4.650 pieces, sarung tangan trasti protect 10, helm 51, goggle (kacamata pelindung) 60, sepatu boot safety 597, masker tipe N95 50 pieces. Ini masih sebagian dari yang dipesan Pemprovsu, sisanya menunggu pengiriman dari produsen,” ujar Whiko, Sabtu (28/3) lalu.

Sementara itu, untuk alat rapid test sendiri sudah sampai di Sumut dengan jumlah 3.600 unit dan sudah didistribusikan ke rumah sakit rujukan. “Untuk rapid test Covid-19 juga sudah disebarkan ke kabupaten/kota dan rumah sakit rujukan dan beberapa daerah sudah melakukan tes dengan alat tersebut,” katanya. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/