29 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

99 Hari Go Baitullah

FOUNDER Group Khodim Alharomain yang juga penasehat PT Ameera Mekkah Travel HM Aidis MA memaparkan solusi mudah menuju Baitullah hanya dalam 99 hari. Pemaparan ini dilakukan di Aula Hotel Kailani Jalan Kenangan Raya Medan, Minggu (2/4).

Pelopor Gerakan Umrah Akbar Seribu Jamaah ini mengutarakan pengalaman bisa pergi haji dan umrah karena ridho Allah. ”Yang utama kita pasang niat dengan mendaftar untuk pergi haji dan umrah,” katanya.

Awalnya HM Aidis MA menyisihkan pendapatan beberapa tahun untuk memenuhi keinginan melaksanakan umrah. Namun tetiba, seorang senior saat kuliah menelpon dirinya untuk mengajak pergi umrah dengan memberi bantuan pelunasan biaya umrah.

Kesempatan umrah pertama pada tahun 2013 lalu, HM Aidis MA lalu berdoa ditanah suci. Doanya agar diberi kesempatan kembali berumrah dengan keluarga. Bahkan berdoa untuk bisa berhaji.

Atas kuasa Allah, ia pun kembali ke tanah suci bersama keluarga. Kemudian mendapat rahmat ditunjuk pemerintah jadi pembimbing haji. Ia pun berhaji dengan dibiayai pemerintah.

Founder Group Khodim Alharomain mengatakan bahwa baiknya haji dan umrah dilakukan di usia muda. Jadi bukan beli kendaraan, rumah dan kebutuhan lain yang tak ada habis-habisnya baru berniat haji dan umrah.

Ia berbagi pengalaman jamaah haji dan umrah meski ekonominya masih terbatas. Setelah berhaji dan umrah, membawa perekonomian keluarga dan ketaqwaan pada Allah terus meningkat. ”Manusia kuat, punya impian. Berdoa di tanah suci untuk kesuksesan hidup,” katanya.

Dalam memilih travel umrah, pelopor Gerakan Umrah Akbar Seribu Jamaah ini menyebut bahwa calon jamaah umrah melihat ‘5 pasti’ yakni kepastian izin travel, kepastian ketersedian pesawat, kepastian jadwal, kepastian hotel tempat menginap jamaah dan kepastian visa umrah. (dmp)

FOUNDER Group Khodim Alharomain yang juga penasehat PT Ameera Mekkah Travel HM Aidis MA memaparkan solusi mudah menuju Baitullah hanya dalam 99 hari. Pemaparan ini dilakukan di Aula Hotel Kailani Jalan Kenangan Raya Medan, Minggu (2/4).

Pelopor Gerakan Umrah Akbar Seribu Jamaah ini mengutarakan pengalaman bisa pergi haji dan umrah karena ridho Allah. ”Yang utama kita pasang niat dengan mendaftar untuk pergi haji dan umrah,” katanya.

Awalnya HM Aidis MA menyisihkan pendapatan beberapa tahun untuk memenuhi keinginan melaksanakan umrah. Namun tetiba, seorang senior saat kuliah menelpon dirinya untuk mengajak pergi umrah dengan memberi bantuan pelunasan biaya umrah.

Kesempatan umrah pertama pada tahun 2013 lalu, HM Aidis MA lalu berdoa ditanah suci. Doanya agar diberi kesempatan kembali berumrah dengan keluarga. Bahkan berdoa untuk bisa berhaji.

Atas kuasa Allah, ia pun kembali ke tanah suci bersama keluarga. Kemudian mendapat rahmat ditunjuk pemerintah jadi pembimbing haji. Ia pun berhaji dengan dibiayai pemerintah.

Founder Group Khodim Alharomain mengatakan bahwa baiknya haji dan umrah dilakukan di usia muda. Jadi bukan beli kendaraan, rumah dan kebutuhan lain yang tak ada habis-habisnya baru berniat haji dan umrah.

Ia berbagi pengalaman jamaah haji dan umrah meski ekonominya masih terbatas. Setelah berhaji dan umrah, membawa perekonomian keluarga dan ketaqwaan pada Allah terus meningkat. ”Manusia kuat, punya impian. Berdoa di tanah suci untuk kesuksesan hidup,” katanya.

Dalam memilih travel umrah, pelopor Gerakan Umrah Akbar Seribu Jamaah ini menyebut bahwa calon jamaah umrah melihat ‘5 pasti’ yakni kepastian izin travel, kepastian ketersedian pesawat, kepastian jadwal, kepastian hotel tempat menginap jamaah dan kepastian visa umrah. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/