25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Menawari Rokok, Malah Dipukuli

MEDAN-Rendi (19) melaporkan temannya Aser Siotang (21) ke Mapolsekta Percut Sei Tuan, Selasa (1/5), karena dipukuli oleh Aser hingga matanya biru.

Keterangan warga Binjai yang bekerja sebagai satpam di Komplek MMTC Jalan  Pancing itu, pukul 18.00 WIB dia melakukan patroli dan mengatur sepeda motor yang masuk ke komplek MMTC.
Tiba-tiba dia dihubungi oleh temannya Aser melalui handy talky (HT). Dalam pembicaraan itu Aser menanyakan apakah dirinya memiliki rokok.

“Saat itu dia (Aser, Red) menanyakan apakah aku ada rokok. Lalu ku jawab tidak ada terus dia menyuruhku untuk datang ke pos yang berada di pos delapan. Malah sebaliknya dia mengatakan dia ada rokok,” kata Rendi.

Begitu tiba di pos delapan, Rendi melihat Aser lagi tidur-tiduran. Selanjutnya, Rendi menanyakan rokok kepada Aser. Tapi, Aser tak menjawab.

Rendi kemudian membeli rokok 2 batang di warung seberang jalan komplek. Rendi kembali mendatangi Aser dengan membawa rokok. Rendi menawarkan sebatang rokok kepada pelaku Aser. “Saat ku tawari rokok sama dia tiba-tiba dia menyepak kepalaku dengan sepatu PDL-nya. Karena ku anggap main-main aku memukul kepalanya. Eh, tiba-tiba dia memukuli mukaku sampai mataku biru,” cerita Rendi.

Merasa tak senang, Rendi membuat pengaduan ke Mapolsekta Percut Sei Tuan.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Faidir Chaniago saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. “Korbannya sudah kita mintai keterangan,” ucapnya.(gus/smg)

MEDAN-Rendi (19) melaporkan temannya Aser Siotang (21) ke Mapolsekta Percut Sei Tuan, Selasa (1/5), karena dipukuli oleh Aser hingga matanya biru.

Keterangan warga Binjai yang bekerja sebagai satpam di Komplek MMTC Jalan  Pancing itu, pukul 18.00 WIB dia melakukan patroli dan mengatur sepeda motor yang masuk ke komplek MMTC.
Tiba-tiba dia dihubungi oleh temannya Aser melalui handy talky (HT). Dalam pembicaraan itu Aser menanyakan apakah dirinya memiliki rokok.

“Saat itu dia (Aser, Red) menanyakan apakah aku ada rokok. Lalu ku jawab tidak ada terus dia menyuruhku untuk datang ke pos yang berada di pos delapan. Malah sebaliknya dia mengatakan dia ada rokok,” kata Rendi.

Begitu tiba di pos delapan, Rendi melihat Aser lagi tidur-tiduran. Selanjutnya, Rendi menanyakan rokok kepada Aser. Tapi, Aser tak menjawab.

Rendi kemudian membeli rokok 2 batang di warung seberang jalan komplek. Rendi kembali mendatangi Aser dengan membawa rokok. Rendi menawarkan sebatang rokok kepada pelaku Aser. “Saat ku tawari rokok sama dia tiba-tiba dia menyepak kepalaku dengan sepatu PDL-nya. Karena ku anggap main-main aku memukul kepalanya. Eh, tiba-tiba dia memukuli mukaku sampai mataku biru,” cerita Rendi.

Merasa tak senang, Rendi membuat pengaduan ke Mapolsekta Percut Sei Tuan.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Faidir Chaniago saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. “Korbannya sudah kita mintai keterangan,” ucapnya.(gus/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/