Peserta khitanan massal ini diikuti anak-anak dari Belawan I, seperti Lorong Papan, Lorong Kesenian, Kampung Nelayan dan Titi Panjang. Ada juga yang datang dari Pakpak Bharat dan Tanjung Morawa. Sasaran khitanan massal yang dilakukan BMH tentu selalu masyarakat kurang mampu.
Kepala Cabang BMH Medan, Rahmat Afandi, mengatakan, kegiatan sosial ini merupakan agenda tahunan organisasi yang dipimpinnya. “Setiap memasuki musim liburan, BMH menggelar khitanan massal. Kami pilih waktu karena anak-anak tidak harus ke sekolah sebelum jahitannya kering. Nah, itu sebabnya kita pilih waktu libur saja,” ujarnya.
Rahmat menjelaskan, BMH merupakan bagian dari Ormas Islam Hidayatullah yang sudah menyebar di Medan, Nias, Sibolga, Padangsidempuan, dan Tanjungmorawa.
“BMH mendapat pengukuhan dari pemerintah lewat SK Menteri Agama No 538/2001. Kami diberi wewenang menghimpun dana zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, dan dana sosial lainnya untuk disalurkan kepada mereka yang berhak. Berbagai bantuan itu didistribusikan lewat program kemanusiaan, pendidikan, dakwah dan pemberdayaan ekonomi,” jelasnya.
Di sisi lain, Cornel Simbolon mengaku senang berpartisipasi dalam acara khitanan massal hari itu. Mantan Wakasad ini mengaku siap membantu dana, tenaga medis, serta obat-obatannya bila kegiatan serupa digelar kelak.
“Saya senang berada di sini. Jika dilaksanakan lagi saya harapkan jumlah pesertanya agar jauh lebih banyak,” kata Cornel yang mendaftar sebagai Cagubsu Partai Demokrat untuk maju di Pilgubsu tahun depan.
Dalam kesempatan itu, pria kelahiran Pangururan, Samosir ini sempat berbincang-bincang dengan para peserta sunatan massal. Ia memotivasi mereka agar tekun belajar untuk meraih cita-cita di masa depan. (ari)