25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

675 Pendaftar Akpol Lolos Verifikasi

SUMPAH: Kapoldasu, Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi  mengambil sumpah panitia penerimaan calon Polri di Ruang Vidcon Lantai IV Mapolda Sumut, Kamis (2/7).
SUMPAH: Kapoldasu, Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi mengambil sumpah panitia penerimaan calon Polri di Ruang Vidcon Lantai IV Mapolda Sumut, Kamis (2/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu), Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi memimpin penandatanganan fakta integritas dan pengambilan sumpah panitia dan peserta seleksi penerimaan taruna Akademi Polisi (Akpol) dan Tamtama Polri Tahun Ajaran 2020. Penandatanganan ini dilaksanakan melalui Sarana Video Conference (Vidcon), bertempat di Ruang Vidcon Lantai IV Mapolda Sumut, Kamis (2/7).

Kegiatan dilaksanakan pembacaan fakta integritas oleh perwakilan panitia dan perwakilan peserta seleksi dan orangtua kemudian pengambilan sumpah oleh Kapoldasu kepada seluruh panitia dan peserta seleksI serta penandatanganan naskah fakta integritas oleh para panitia, peserta, dan orangtua.

Martuani menyampaikan pesan kepada seluruh orangtua yang hadir dalam kegiatan tersebut bahwa pelaksanaan fakta integritas ini dilaksanakan dengan tatanan new normal mengikuti protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.

Jumlah peserta Taruna Akpol yang terverifikasi sebanyak 675 orang. Terdiri dari 605 pria, dan 70 wanita. Untuk Tamtama Brimob sebanyak 338 orang dan Tamtama Polair 19 orang.

Dalam pelaksanaan verifikasi ini, Polri telah merapkan progran bersih, akuntabel, dan humanis, yang diawasi oleh pengawas eksternal.

“Proses seleksi idilaksanakan dengan tujuan agar Polda Sumut mendapatkan sumber daya manusia (SDM, Red) yang terbaik untuk melaksanakan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayanan masyarakat,” paparnya.

Ia mengungkapkan, bahwa ada isu penerimaan Polri, dan panitia mampu meluluskan dengan imbalan sejumlah uang, pihaknya akan menghentikannya. Karena Polri akan menciptakan SDM yang unggul untuk mengawaki organisasi Kepolisian.

“Kita juga menekankan kepada para orangtua apabila ada anggota Polri atau panitia yang menjanjikan dapat meluluskan peserta seleksi agar dilaporkan, sehingga oknum tersebut bisa diberikan tindakan kode etik ataupun pidana,” tegasnya.

Ia berharap proses seleksi ini dapat berjalan dengan baik, dan para peserta seleksi dapat percaya terhadap kemampuan diri sendiri dan menekankan melalui seleksi ini. “Polri akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Sumut,” pungkasnya. (mag-1/azw)

SUMPAH: Kapoldasu, Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi  mengambil sumpah panitia penerimaan calon Polri di Ruang Vidcon Lantai IV Mapolda Sumut, Kamis (2/7).
SUMPAH: Kapoldasu, Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi mengambil sumpah panitia penerimaan calon Polri di Ruang Vidcon Lantai IV Mapolda Sumut, Kamis (2/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu), Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi memimpin penandatanganan fakta integritas dan pengambilan sumpah panitia dan peserta seleksi penerimaan taruna Akademi Polisi (Akpol) dan Tamtama Polri Tahun Ajaran 2020. Penandatanganan ini dilaksanakan melalui Sarana Video Conference (Vidcon), bertempat di Ruang Vidcon Lantai IV Mapolda Sumut, Kamis (2/7).

Kegiatan dilaksanakan pembacaan fakta integritas oleh perwakilan panitia dan perwakilan peserta seleksi dan orangtua kemudian pengambilan sumpah oleh Kapoldasu kepada seluruh panitia dan peserta seleksI serta penandatanganan naskah fakta integritas oleh para panitia, peserta, dan orangtua.

Martuani menyampaikan pesan kepada seluruh orangtua yang hadir dalam kegiatan tersebut bahwa pelaksanaan fakta integritas ini dilaksanakan dengan tatanan new normal mengikuti protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.

Jumlah peserta Taruna Akpol yang terverifikasi sebanyak 675 orang. Terdiri dari 605 pria, dan 70 wanita. Untuk Tamtama Brimob sebanyak 338 orang dan Tamtama Polair 19 orang.

Dalam pelaksanaan verifikasi ini, Polri telah merapkan progran bersih, akuntabel, dan humanis, yang diawasi oleh pengawas eksternal.

“Proses seleksi idilaksanakan dengan tujuan agar Polda Sumut mendapatkan sumber daya manusia (SDM, Red) yang terbaik untuk melaksanakan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayanan masyarakat,” paparnya.

Ia mengungkapkan, bahwa ada isu penerimaan Polri, dan panitia mampu meluluskan dengan imbalan sejumlah uang, pihaknya akan menghentikannya. Karena Polri akan menciptakan SDM yang unggul untuk mengawaki organisasi Kepolisian.

“Kita juga menekankan kepada para orangtua apabila ada anggota Polri atau panitia yang menjanjikan dapat meluluskan peserta seleksi agar dilaporkan, sehingga oknum tersebut bisa diberikan tindakan kode etik ataupun pidana,” tegasnya.

Ia berharap proses seleksi ini dapat berjalan dengan baik, dan para peserta seleksi dapat percaya terhadap kemampuan diri sendiri dan menekankan melalui seleksi ini. “Polri akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Sumut,” pungkasnya. (mag-1/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/