25 C
Medan
Thursday, August 22, 2024

Dukung Potensi Jeruk Sumatera Utara, PLN Serahkan Bantuan Electrifying Agriculture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus berkomitmen mendukung peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya di sektor pertanian. Melalui program PLN Peduli, PLN menyerahkan bantuan electrifying agriculture kepada komunitas petani jeruk di Sumatera Utara, pada Kamis (1/8/2024).

Sumatera Utara, salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan alamnya, memiliki iklim tropis yang mendukung dan tanah yang subur. Provinsi ini telah menjadi pusat produksi jeruk berkualitas tinggi yang diminati oleh pasar nasional maupun internasional.

Menurut data dari Dinas Pertanian Sumatera Utara, produksi jeruk di provinsi ini mencapai lebih dari 200.000 ton per tahun. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, berkat penerapan teknologi pertanian modern dan program pendampingan bagi petani.

Ketua Koperasi Inovasi Agribisnis, Benly Saragih, mengucapkan terima kasih kepada PLN UID Sumatera Utara melalui PLN Peduli yang telah memberikan perhatian kepada petani jeruk di Sumatera Utara.

“Petani sangat menyambut baik inovasi yang digagas PLN melalui electrifying agriculture karena ini merupakan solusi dari masalah yang dihadapi oleh para petani,” ucap Benly.

Penyerahan bantuan electrifying agriculture ini mencakup penyediaan infrastruktur dasar dan sosialisasi Model Percontohan Agribisnis Modern Jeruk Nasional di dua kecamatan binaan di Kabupaten Simalungun dan Karo.

Pengembangan budidaya pertanian presisi (smart farming) menjadi prioritas, dengan memanfaatkan alat elektrik dan sensor IoT untuk membantu petani memahami kondisi tanah dan cuaca.

Selain itu, penggunaan sensor tanah portabel yang dapat memberikan informasi tentang kondisi tanah secara real-time, seperti pH, suhu, kelembapan, unsur hara, kadar air, nitrogen, kalium, dan fosfat. Dengan teknologi ini, petani dapat memberikan pupuk secara tepat sesuai dengan kebutuhan yang diukur oleh sensor yang akurat.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara, Saleh Siswanto, menegaskan komitmen PLN untuk menghadirkan inovasi pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui pemanfaatan energi listrik.

“PLN siap mendukung pengembangan agribisnis jeruk di Sumatera Utara dengan menerapkan elektrifikasi pertanian yang modern dan efisien. Dengan sistem pengamanan yang berlapis dan penyediaan listrik yang berkualitas, kami bertekad untuk meningkatkan produktivitas pertanian serta mendukung agenda nasional dalam mencapai ketahanan pangan. Kami berharap jeruk dari Sumatera Utara tidak hanya dapat memenuhi permintaan pasar domestik, tetapi juga dapat bersaing di pasar internasional,” pungkas Saleh. (ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus berkomitmen mendukung peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya di sektor pertanian. Melalui program PLN Peduli, PLN menyerahkan bantuan electrifying agriculture kepada komunitas petani jeruk di Sumatera Utara, pada Kamis (1/8/2024).

Sumatera Utara, salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan alamnya, memiliki iklim tropis yang mendukung dan tanah yang subur. Provinsi ini telah menjadi pusat produksi jeruk berkualitas tinggi yang diminati oleh pasar nasional maupun internasional.

Menurut data dari Dinas Pertanian Sumatera Utara, produksi jeruk di provinsi ini mencapai lebih dari 200.000 ton per tahun. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, berkat penerapan teknologi pertanian modern dan program pendampingan bagi petani.

Ketua Koperasi Inovasi Agribisnis, Benly Saragih, mengucapkan terima kasih kepada PLN UID Sumatera Utara melalui PLN Peduli yang telah memberikan perhatian kepada petani jeruk di Sumatera Utara.

“Petani sangat menyambut baik inovasi yang digagas PLN melalui electrifying agriculture karena ini merupakan solusi dari masalah yang dihadapi oleh para petani,” ucap Benly.

Penyerahan bantuan electrifying agriculture ini mencakup penyediaan infrastruktur dasar dan sosialisasi Model Percontohan Agribisnis Modern Jeruk Nasional di dua kecamatan binaan di Kabupaten Simalungun dan Karo.

Pengembangan budidaya pertanian presisi (smart farming) menjadi prioritas, dengan memanfaatkan alat elektrik dan sensor IoT untuk membantu petani memahami kondisi tanah dan cuaca.

Selain itu, penggunaan sensor tanah portabel yang dapat memberikan informasi tentang kondisi tanah secara real-time, seperti pH, suhu, kelembapan, unsur hara, kadar air, nitrogen, kalium, dan fosfat. Dengan teknologi ini, petani dapat memberikan pupuk secara tepat sesuai dengan kebutuhan yang diukur oleh sensor yang akurat.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara, Saleh Siswanto, menegaskan komitmen PLN untuk menghadirkan inovasi pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui pemanfaatan energi listrik.

“PLN siap mendukung pengembangan agribisnis jeruk di Sumatera Utara dengan menerapkan elektrifikasi pertanian yang modern dan efisien. Dengan sistem pengamanan yang berlapis dan penyediaan listrik yang berkualitas, kami bertekad untuk meningkatkan produktivitas pertanian serta mendukung agenda nasional dalam mencapai ketahanan pangan. Kami berharap jeruk dari Sumatera Utara tidak hanya dapat memenuhi permintaan pasar domestik, tetapi juga dapat bersaing di pasar internasional,” pungkas Saleh. (ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/