29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Baut Rel KA Bikin Heboh

ilustrasi: Yasir/Sumut Pos
ilustrasi: Yasir/Sumut Pos

SUMUTPOS.CO- Ada-ada saja perbuatan Dino (14), dan adiknya Karnel (11), warga Jalan Kapten Muslim, Komplek Inspeksi ini. Gara-gara mereka mencabut baut rel kereta api, warga menjadi heboh dan Kereta Api Sri Lelawangsa pun terpaksa berhenti mendadak, Senin (1/9) kemarin.

Ceritanya, kedua kakak beradik ini sehari-hari dikenal sebagai pemulung. Senin (1/9) siang kemarin, mereka berjalan menyusuri rel KA. Mungkin karena baru sedikit mengumpulkan barang bekas, lantas keduanya berpikir untuk mencuri baut rel KA.

Entah siapa yang mengkomandoi, keduanya pun beraksi. Akhirnya, mereka berhasil membuka baut yang mengapit rel yang baru saja dilas. Untung saja, aksi mereka ini diketahui warga sekitar.

Khawatir terjadi hal yang tak diinginkan, lantas warga mengamankan kedua kakak beradik ini. Tak lama berselang, KA Sri Lelawangsa dari Stasiun Besar Medan hendak melintas menuju Binjai. Melihat hal ini, warga beramai-ramai mencoba menghalau laju KA agar tidak terlalu kencang.

Beberapa warga yang sudah berdiri di tengah rel, lantas melambai-lambaikan tanggannya ke arah kereta yang melaju kencang itu.

Upaya warga ini akhirnya berhasil. KA Sri Lelawangsa yang hendak berangkat ke Binjai itu pun berhenti. Karena kereta api berhenti, warga pun semakin ramai berdatangan dan berdiri di perlintasan rel.

“Kebetulan baut rel yang dicuri itu mengapit rel yang baru saja dilas. Tahulah, kereta api inikan melaju kencang, kalau keretanya anjlok, bisa-bisa menabrak rumah warga,” ungkap Kiki (28), warga sekitar di lokasi kejadian.

Menurutnya, beberapa minggu belakangan ini Dino dan adiknya Karnel kerap lalu-lalang di sekitar lokasi. “Mungkin seminggu ini mereka menggambar lokasi untuk mencuri baut rel itu. Tadi siang baru mereka bongkar. Bagaimana warga nggak panik, kalau anjlok bisa mati semua warga di pinggir rel ini,” sebut pria bertato itu.

Humas Divre I PT KAI Sumut-NAD, Jaka Jarkasih mengatakan, pencurian baut rel KA ini sudah kedua kalinya terjadi.  Ia mengatakan, tindakan kedua bocah itu memang sangat membahayakan. Apalagi baut rel yang dicabut merupakan objek vital untuk menahan beban laju kereta.

“Itukan membahayakan. Untuk pencegahan kita sudah kordinasi dengan Kodim, Koramil dan Polsek. Bahkan, petugas Polsuska kita pun sudah turun untuk melakukan penjagaan,” kata Jaka.(ris/adz)

ilustrasi: Yasir/Sumut Pos
ilustrasi: Yasir/Sumut Pos

SUMUTPOS.CO- Ada-ada saja perbuatan Dino (14), dan adiknya Karnel (11), warga Jalan Kapten Muslim, Komplek Inspeksi ini. Gara-gara mereka mencabut baut rel kereta api, warga menjadi heboh dan Kereta Api Sri Lelawangsa pun terpaksa berhenti mendadak, Senin (1/9) kemarin.

Ceritanya, kedua kakak beradik ini sehari-hari dikenal sebagai pemulung. Senin (1/9) siang kemarin, mereka berjalan menyusuri rel KA. Mungkin karena baru sedikit mengumpulkan barang bekas, lantas keduanya berpikir untuk mencuri baut rel KA.

Entah siapa yang mengkomandoi, keduanya pun beraksi. Akhirnya, mereka berhasil membuka baut yang mengapit rel yang baru saja dilas. Untung saja, aksi mereka ini diketahui warga sekitar.

Khawatir terjadi hal yang tak diinginkan, lantas warga mengamankan kedua kakak beradik ini. Tak lama berselang, KA Sri Lelawangsa dari Stasiun Besar Medan hendak melintas menuju Binjai. Melihat hal ini, warga beramai-ramai mencoba menghalau laju KA agar tidak terlalu kencang.

Beberapa warga yang sudah berdiri di tengah rel, lantas melambai-lambaikan tanggannya ke arah kereta yang melaju kencang itu.

Upaya warga ini akhirnya berhasil. KA Sri Lelawangsa yang hendak berangkat ke Binjai itu pun berhenti. Karena kereta api berhenti, warga pun semakin ramai berdatangan dan berdiri di perlintasan rel.

“Kebetulan baut rel yang dicuri itu mengapit rel yang baru saja dilas. Tahulah, kereta api inikan melaju kencang, kalau keretanya anjlok, bisa-bisa menabrak rumah warga,” ungkap Kiki (28), warga sekitar di lokasi kejadian.

Menurutnya, beberapa minggu belakangan ini Dino dan adiknya Karnel kerap lalu-lalang di sekitar lokasi. “Mungkin seminggu ini mereka menggambar lokasi untuk mencuri baut rel itu. Tadi siang baru mereka bongkar. Bagaimana warga nggak panik, kalau anjlok bisa mati semua warga di pinggir rel ini,” sebut pria bertato itu.

Humas Divre I PT KAI Sumut-NAD, Jaka Jarkasih mengatakan, pencurian baut rel KA ini sudah kedua kalinya terjadi.  Ia mengatakan, tindakan kedua bocah itu memang sangat membahayakan. Apalagi baut rel yang dicabut merupakan objek vital untuk menahan beban laju kereta.

“Itukan membahayakan. Untuk pencegahan kita sudah kordinasi dengan Kodim, Koramil dan Polsek. Bahkan, petugas Polsuska kita pun sudah turun untuk melakukan penjagaan,” kata Jaka.(ris/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/